7. Gabriel Garcia Moreno
Gabriel Garcia Moreno adalah presiden Ekuador pada abad ke-19. Ia sangat dibenci oleh kelompok liberal karena pada dasarnya ia adalah seorang diktator militer. Maka tidak lama kemudian, seseorang berusaha untuk membunuhnya.
Saat berjalan keluar dari gerja, ia diserang oleh sekelompok orang dengan mengayunkan kapak ke leher dan kepalanya. Mereka juga memotong lengan kiri dan tangan kanannya. Mesi begitu, ia tetap berdiri kembali sehingga para penyerangnya menembaknya lagi hingga 6 kali di dada. Ia juga diserang lebih dari 14 kali dengan menggunakan pedang. Dengan kondisi yang begitu mengenaskan, ia masih hidup dan sempat menulis kata-kata “Tuhan takkan mati” dengan menggunakan darahnya sendiri.