Rumah Tangga Ridwan dan Atalia Kamil Sedang Dilanda Isu Orang Ketiga, Netizen Panas!

Isu orang ketiga kini kembali naik, rumah tangga Ridwan Kamil dan Atalia Prataya terpilih untuk disambangi. Hal ini ramai sekali diperbincangkan di media sosial, sebab Kang Emil—panggilan akrab Ridwan Kamil merupakan sosok suami yang selalu mesra dengan Bu Cinta—panggilan sayang kepada Atalia, dan bikin banyak netizen iri. Diawali oleh sebuah foto, netizen ikut panas.

Akun instagram @paramitadana beberapa hari lalu mengunggah fotonya bersama Kang Emil. Keduanya kompak bergaya love sign ala Korea dan tersenyum manis. Dana Paramita lalu memberikan caption “siap jadi istri keduamu @ridwankamil.” Semua orang pasti tahu bahwa Dana Paramita konteksnya hanya bercanda saja menuliskan caption seperti itu.

Namun, namanya Indonesia sedang dilanda isu pelakor dan selalu panas jika ada orang ketiga masuk dalam kehidupan rumah tangga seseorang, netizen pun menganggap hal yang dilakukan Dana Paramita bukan sebuah bercandaan. Mereka berpikir ada kecenderungan dari Dana menganggap Kang Emil terlalu humble dan bisa memberinya kesempatan untuk menjalin hubungan lebih. Tak selang berapa lama dari waktu Dana Paramita mengunggah foto tersebut, Bu Cinta sudah mengetahui kabarnya. Ia pun mengunggah screen shot dari unggahan Dana dan memberikan caption “banyak sekali yang mention saya tentang ini… Terus saya harus komen apa? 🙁 #sicinta.”

Menanggapi hal ini, netizen pun semakin panas. Istri sah sudah mulai mengangkat isu ini ke publik, sama seperti yang terjadi pada Sophia Latjuba, Jeremy Thomas, dan Ina Thomas. Pada awalnya, netizen menyoroti bahwa foto yang Sophia sebut sebagai keperluan syuting tak pantas menjadi konsumsi publik. Sophia sendiri menjelaskan bahwa ia dan Jeremy serta istri bersahabat baik, dan Ina sendiri tak ada masalah dengan hal tersebut. Namun, lambat laun Ina Thomas juga ikut panas setelah “dibakar” oleh netizen dan berkomentar “nah, ini baru foto kebutuhan film,” di bawah unggahan Titi Kamal. Tak lama, netizen pun kembali menyerang Sophia Latjuba.

Telah 31 tahun berkarya di industri hiburan membuat Sophia Latjuba kebal dengan hal-hal seperti ini, tetapi tidak dengan Dana Paramita. Ia—seorang belakang layar, alias reporter, bukannya public figure tentu merasa gerah dengan pengadilan netizen. Sebelum dihapus, Dana sempat mengganti caption fotonya bersama Kang Emil menjadi “spread love, no hate.” Namun, karena netizen terus saja menyerang dan menyuruh Dana menghapus foto tersebut, akhirnya tak ada lagi rekam potret tersebut di akun instagram pribadinya. Tak lama setelahnya, Dana pun mengunggah foto dengan latar belakang hitam dengan caption meminta maaf atas apa yang telah ia unggah.

“Mohon maaf teh @ataliapr dan kang @ridwankamil untuk postingan saya sebelumnya, hanya bercanda dan tidak ada maksud apapun. ??” tulisnya. Ia pun mematikan kolom komentar untuk beberapa postingannya. Padahal, jika dilihat rekam jejaknya di instagram pribadi Dana, ia merupakan reporter jagoan dari salah satu televisi swasta, loh. Buktinya saja, ia sempat meliput kecelakaan pesawat Lion Air JT610 di Jakarta International Container Terminal (JITC), titik kumpul bagi apa yang ditemukan oleh Tim BASARNAS di Perairan Karawang. Selain itu, Dana juga bertugas untuk Asian Games dan Asian Para Games 2018. Ia juga sempat bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap untuk membantu para korban di Palu dan Donggala.

Melihat rekam jejaknya yang brilian, netizen pun menyayangkan cara yang digunakan Dana untuk bercanda di media sosial. Apalagi dengan keganasan netizen yang susah diukur sekarang-sekarang ini. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kasus ini, sebagai public figure ada kalanya menyaring apa yang harus diunggah dan diperlihatkan ke publik dan yang tidak. Berbekal 80 ribu pengikut, Dana seharusnya sudah tahu bahwa eksistensinya di media sosial cukup tinggi. Selain itu, jika Bu Cinta tak mengunggah isu ini juga netizen tak semakin panas. Yang paling penting, sebagai pengguna media sosial biasa atau yang diklasifikasikan sebagai netizen, kita bisa semakin pintar memilah dan memilih informasi, lah. Jangan terburu-buru untuk panas dan tak bisa berpikir jernih, bisa bahaya!