Hidup bersosialisasai di Indonesia merupakan hal yang seakan sudah jadi kewajiban. Karena hal ini dapat membangun citra diri maupun keluarga. Tak hanya itu, pentingnya saling mengenal antar satu dan yang lain juga bentuk kerukunan antar warga yang tinggal di suatu daerah. Profesi pekerjaan pun tak luput dari perbincangan para tetangga.
Hal ini dialami oleh beberapa orang. Mereka lebih banyak tinggal di dalam rumah untuk bekerja karena beberapa profesi pekerjaan mereka mengharuskan untuk bekerja dari dalam rumah. Inilah kisah-kisah orang yang dianggap ngepet dan pesugihan oleh para tentangga, padahal profesi pekerjaan mereka sangat mengagumkan. Simak kisahnya berikut.
Dikira pengangguran ternyata seorang ahli IT
Pria bernama Nurrohman ini berusia 33 tahun dan merupakan warga Desa Kulon Progo, DIY. Putra dari pasangan Sunardi dan Sanikem ini kerap disangka sebagai pengangguran hingga menerapkan ilmu pesugihan, karena jarang keluar dari rumah. Ayahnya sendiri sempat mengira ia kecanduan game online. Namun, siapa sangka Nurrohman merupakan seorang developer infrasructure engineering yang berpusat di Singapura.
Pekerjaannya menangani puluhan server di luar negeri dan bila ada masalah, ia cukup menenganinya dari rumah. Nurrohman biasa menangani 50 hingga 70 server setiap harinya. Kliennya berasal dari Abu Dhabi, Amerika, Malaysia, Uni Emirat Arab, hingga beberapa negara lainnya. Sekali menangani server ia bisa dibayar sekitar Rp3 juta. Walaupun hanya tamatan SMK, ia mampu membantu kebutuhan keluarga. Nurrohman mampu membangun beberapa bagian rumahnya hingga memerikan layanan internet gratis di bebrapa titik daerah sekitar.
Dituding pesugihan sampai seorang teroris
Siswanto merupakan seorang YouTuber dengan akun bernama Siboen Channel dengan 1,22 juta subscriber. Ia tinggal di Desa Kasegaran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Siswanto sempat dicuragai warga bahwa ia melakukan pesugihan. Lantaran, mereka melihat Siswanto yang mempunyai bengkel dan sering bermain HP, tapi bisa membeli rumah seharga ratusan juta.
Sebagai seorang YouTuber, banyak yang tertarik dengan pendapatan Siswanto dan belajar kepadanya. Siapa sangka, ia dan 10 muridnya malah dianggap kelompok teroris hingga ditegur ketua RT. Setelah diketahui bahwa ia adalah YouTuber, Siswanto akhirnya mendirikan Kampung YouTuber dan mengajari orang-orang di kampungnya untuk menekuni bidang yang sama dengan memenfaatkan sumber daya yang ada. Diketahui, awal penghasilan Siswanto saat merintis selama 6 bulan menjadi YouTuber mencapai Rp450 juta.
Tuduh tetangga pesugihan karena pengangguran tapi banyak uang
Sempat heboh berita mengenai penangkapan babi ngepet di Bogor beberapa waktu lalu. Saat itu, ada seorang ibu rumah tangga bernama Wati yang menyebutkan bahwa ia mencurigai seorang tetangganyalah yang melakukan pesugihan babi ngepet. Hal ini lantaran Wati yang melihat tetangganya ini pengangguran tapi punya banyak uang. Tak lain, karena ia melakukan pesugihan babi ngepet.
Setelah ditelusuri, perempuan yang mengaku berprofesi sebagai paranormal ini, salah duga. Warga yang sudah kesal lantaran berita hoaks yang disebar Wati, mencemarkan nama baik kampungnya. Setelah membuat video permintaan maaf dan klarifikasi, tampaknya warga marah dan mengambil tindakan dengan mengusir Wati dari wilayah tersebut.
BACA JUGA: Siswanto, Youtuber Sukses Asal Banyumas yang Sempat Dikira Pesugihan karena Kaya Mendadak
Banyak orang kurang mengetahui beragam profesi pekerjaan yang bisa dilakukan hanya di rumah saja. Hal ini dapat menjadikan orang-orang berpikiran buruk. Tapi bukan berarti kita bisa seenaknya menuduh orang lain begitu saja.