Dunia ini memang dipenuhi segala sesuatu yang mungkin tidak kita tahu, terlebih yang tidak pernah terlihat oleh mata atau terdengar oleh telinga. Salah satunya fenomena Orang Bunian yang bahkan mungkin Sahabat Boombastis belum pernah mendengar akan hal ini. Orang Bunian sendiri adalah suku gaib yang konon hidup di hutan Indonesia, sering membantu tapi juga kerap menyembunyikan manusia.
Cerita tentang hilangnya orang-orang yang sebelumnya masuk hutan ini sudah sering sekali terjadi. Baru-baru ini, perempuan asal Desa Pengambil, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riaubernama Yuli (38) dikabarkan hilang selama 7 hari. Lebih lengkap kisahnya simak ulasan berikut!
Menghilang selama seminggu tanpa kabar
Seperti yang kita ketahui, wilayah Sumatera masih banyak sekali hutan lebat yang menjadi sumber kehidupan penduduk, salah satunya di wilayah Kepri. Yuli sendiri menurut cerita sebelumnya masuk hutan –entah untuk keperluan apa. Namun, Yuli kemudian tidak pulang dan hilang selama satu minggu. Banyak yang bilang bahwa Yuli kemungkinan diculik oleh Orang Bunian. Upaya pencarian yang sudah dilakukan juga dihentikan karena sama sekali tak menunjukkan hasil.
Keberadaan korban masih misterius. Keluarga pun sudah mengikhlaskan hilangnya Yuli. Berbeda pendapat dengan masyarakat, menurut Kepala Siop dan Siaga BNPP kelas A Tanjungpinang Eko Supriyanto, Yuli mungkin tersesat di hutan dan tidak menemukan jalan pulang. “Hutan di Kabupaten Lingga cukup luas dan masih asri serta belum ada yang berhasil menembus hutan ini”, kata Eko seperti dilansir dari Grid.id.
Kejadian sebelumnya yang menimpa seorang pegawai
Sebelum Yuli, pada tahun 2015 lalu peristiwa hilang juga pernah dialami oleh pegawai Honorer Pemerintah Indragiri Hulu bernama Azharudin. Setelah tidak berkabar, Azharudin pulang dengan sendiri pada pukul 11 malam dari areal hutan belukar Desa Sungai Baung, Renggat Barat, Riau. Sebelum ditemukan warga Udin –panggilannya- keluar dari hutan dalam keadaan gemetar kedinginan dan kelaparan.
Ia sempat mampir dan minta makan ke rumah warga terdekat yang ia jumpai. Setelah bisa dimintai keterangan, Udin mengatakan bahwa ia dibawa ke dalam kerajaan yang banyak pengawalnya. Dirinya diminta untuk tetap tinggal di tempat tersebut. Untungnya Udin menolak dan bisa pulang dengan selamat.
Mitos Orang Bunian yang tinggal di Kalimantan dan Sumatera
Melansir Grid.id, Cerita orang Bunian awalnya muncul di sekitar masyarakat Minangkabau. Orang Bunian adalah mitos sejenis makhluk halus dari wilayah Minangkabau, Sumatera Barat. Tetapi tak hanya di Sumatera saja, mereka yang tinggal di Kalimantan juga punya kepercayaan sama, percaya akan keberadaan penunggu hutan ini. Orang Bunian disebutkan sangat mirip dan suka menirukan tingkah laku manusia.
Tak heran jika pada akhirnya banyak yang sesat karena mengikuti Orang Bunian yang mungkin dikira sebagai teman atau kerabat mereka. Walaupun begitu Orang Bunian punya ciri yang bisa kita lihat, yaitu tubuh pendek, alis yang bersambung dan tidak memiliki lekukan di atas bibir.
Orang Bunian yang katanya kerap membantu manusia
Dalam banyak cerita, selain menyembunyikan, Orang Bunian ini kerap pula membantu manusia. Jika kamu pernah mendengar tragedi Sambas Kalimantan, perang ini konon dibantu makhluk halus tersebut karena mereka merasa perlu menjaga tanah yang mereka tinggali, sehingga memerangi musuh dirasa perlu. Selain itu, para pemadam kebakaran hutan di Riau pada 2015 konon juga dibantu oleh orang-orang ini. Melansir detik.com, dua titik kebakaran yang terjadi ketika itu hanya menurunkan 11 orang saja (terdiri dari 5 anggota BPBD dan 6 anggota Satpol PP).
Menurut Kepala Subdit Kedaruratan, BPBD Inhil, Sugito, ada salah satu anggota bernama Rahmad Hasan yang dianugerahi indera keenam, sehingga ia bisa melihat apa yang tidak dilihat orang lain. Selain 11 damkar yang turun, ada berbondong masyarakat hutan (Orang Bunian) yang ikut membantu sehingga proses pemadaman berlangsung cepat.
BACA JUGA: Bunian, Suku Gaib Asal Kalimantan yang Dipercaya Sakti dan Suka Membantu Manusia
Kepercayaan akan hal-hal gaib seperti keberadaan Orang Bunian ini boleh saja, karena memang ada penghuni lain di dunia selain kita. Namun, jangan dijadikan sebagai ketakutan pula. Karena, selama kita tidak mengganggu, mereka juga tidak melakukan hal yang sama kok.