Dalam masa PPKM ini, memang selalu ada yang bertugas di pos penyekatan. Namun ada saja beberapa oknum nakal melakukan hal yang tidak semestinya. Bukannya prihatin pada masyarakat yang makin kesulitan mencari nafkah, ada beberapa petugas yang justru memanfaatkan keadaan demi mendapat cuan.
Seperti yang belakangan ini viral, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan juga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yang melakukan pungutan liar pada sopir truk. Video tersebut viral setelah dibagikan oleh pemilik akun Instagram @video_jurnalis. Dan berikut ini adalah ulasan selengkapnya.
Lima orang pelaku
Setelah viralnya video pungli yang dilakukan oleh beberapa oktum petugas, Ditreskrimum Polda Sumsel akhirnya menangkap pelaku yang berjumlah lima orang. Para petugas tersebut melakukan pungli di exit Tol Kramasan Palembang-Lampung, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Kelima pelaku tersebut berinisial H (39) honorer Dishub, B (23) seorang honorer BPBD, ARR (27) honorer Satpol PP dan pemadam kebakaran, NK (21) yang juga merupakan honorer dan pemadam kebakaran Kabupaten, Ogan Ilir, dan NP (19) honorer dishub Kabupaten Ogan Ilir.
Modus pelaku
View this post on Instagram
Menurut Polda Sumsel, Kombes Pol Hisar Siallagan, para pelaku ternyata mengincar truk yang hendak melintas exit tol. Para pelaku meminta uang pada sopir truk yang tidak bisa menunjukkan sertifikat vaksin atau hasil swab antigen yang memang jadi syarat melewati perbatasan. Bila para supir mau membayar sejumlah uang, maka oknum akan memperbolehkan korbannya lewat. Meski sebenarnya para sopir tersebut harusnya putar balik, karena tidak memenuhi syarat.
Besarnya pungutan liar
Di masa PPKM, semua masyarakat merasakan sulitnya mencari nafkah. Namun bagi sebagian orang, PPKM justru jadi ladang uang yang berkali-kali lipat jumlahnya. Seperti halnya menurut para oknum nakal di Ogal Ilir ini, setidaknya mereka mendapat uang pada sopir truk sekitar Rp20 ribu – Rp50 ribu. Menurut keterangan salah satu pelaku, ia bisa mengumpulkan setidaknya Rp200 ribu dalam sehari. Namun menurut keterangan, mereka melakukan pungutan baru minggu-minggu ini saja. Namun tetap saja ya, hal itu tidak bisa dibenarkan.
Kasus akan diusut tuntas
Kasus pungli yang mengincar para sopir truk tersebut memang terbilang meresahkan. Namun, setelah viralnya video tersebut, para pelaku sudah diamankan dan dilakukan proses pemeriksaan. Meski dalam tugas pelaksanaan PPKM ada petugas dari instasi, seperti TNI dan Polri, namun proses pungutan liar dilakukan oleh personal. Jadi, jika ada beberapa kasus pungutan liar di beberapa titik, bukan berarti semua petugas demikian ya. Masih banyak oknum-oknum jujur yang menjalankan tugasnya dengan benar.
BACA JUGA: Kondisi Terbaru Cekcok Anggota Paspampres dan Polisi saat PPKM, Akhirnya Berujung Damai
Itulah sedikit ulasan tentang pungli di Ogan Ilir. Semoga kasus ini tidak sampai terjadi lagi. Dan jika kalian menemukan petugas nakal, kalian juga bisa langsung melaporkannya pada polda setempat ya, agar hal tersebut tidak sampai berlanjut.