Hampir tidak pernah kita dengar ada negara yang begitu berani melawan Amerika. Sebut saja Iran, memang Iran menentang keras Amerika tapi tidak pernah sampai mencekal presiden Amerika Serikat untuk berkunjung ke Iran. Libya, semasa pemerintahan Ghadafi, Libya adalah satu-satunya negara dibenua Afrika yang paling menentang Amerika. Dilain sisi Libya tetap menjalin kerja sama dengan Amerika, bahkan KEDUBES Amerika berdiri kokoh ditengah kota Tripoli.
Kini ada satu negara kecil yang merdeka dari Rusia yang bernama Chechnya. Dengan suara lantang presidennya mencekal Obama. Dengan demikian Obama tidak bisa dan tidak boleh datang ke negara tersebut.
Presiden Republik Rusia kecil yang merupakan tempat dua perang separatis yang menghancurkan wilayah ini dalam 20 tahun terakhir,pada Sabtu kemarin Presidennya mengatakan ia menempatkan Obama pada daftar orang-orang yang dilarang mengunjungi wilayah ini.
Obama masuk dalam daftar bersamaan dengan tokoh Uni Eropa seperti Jose Manuel Barroso, Herbert Van Rompuy dan Catherine Ashton.
Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov menulis di akun Instagram-nya hari pada Sabtu kemarin bahwa larangan tersebut adalah sebagai respons terhadap AS dan Uni Eropa dengan tindakan mereka terhadap Ukraina, Libya, Suriah, Irak dan Afghanistan, yang ia sebut “sebagai negara teroris.”
Kadyrov adalah seorang pemberontak separatis dalam perang Chechnya pertama, kini ia memimpin negara kecil tersebut. Semangat juang yang tak pernah gentar melawan siapa saja termasuk Amerika memang melekat dengan Presiden pemberani ini. Rakyat Chechnya pun mendukung penuh langkah yang diambil pemimpinnya.