Kalau melihat sejarahnya, Pemilihan Umum atau kerap dikenal dengan sebutan Pemilu, bukanlah tahun ini saja digelar. Jauh sebelumnya, Pesta Demokrasi ini sudah banyak mewarnai perjalanan bangsa hingga hari ini. Bahkan bila dihitung-hitung dari mulai tahun pertamanya yaitu 1955, ajang satu ini sudah dihelat sebanyak 13 kali sampai di 2019. Panjang ya? Memang iya.
Dari masa-masa tersebut bisa dikatakan, banyak cerita yang terukir di dalamnya, baik yang positif atau negatif. Namun. Meski begitu, tidak jarang juga hadirkan kisah-kisah menarik. Seperti contohnya pada tahun 2014 lalu, di mana banyak pelaku Pesta Demokrasi ini, melakukan aksi-aksi unik. Mulai dari pecahkan rekor muri sampai tiba-tiba jadi gila lantaran gagal terpilih. Tidak percaya kalian? Mari simak ulasan ini untuk kembali nostalgia dengan Pemilu 2014.
Munculnya TPS-TPS penuh kreativitas
Salah satu hal unik yang ada di Pemilu 2014 adalah munculnya Tempat Pemungutan Suara penuh kreativitas. Yaa, seperti yang kita ketahui Pesta Demokrasi lima tahun silam itu, hadirkan sejumlah TPS yang jauh dari kata biasa. Ada yang mengusung tema sepak bola, di mana petugasnya beradaban dengan atribut Piala Dunia 2010.
Lalu ada juga mengusung tema budaya dengan mengubah TPS menjadi sebuah tempat yang penuh corak kedaerahan. Seperti yang dilakukan oleh TPS Kecamatan Cibeunying Kaler, Bandung, yang mana melengkapi TPS-nya dengan hal-hal terkait kebudayaan Sunda. Apakah hanya itu saja? Tentu saja tidak. Masih banyak lagi hal kreatif lain yang ada di TPS pada Pemilu 2014.
Di Pemilu 2014 ada pemecahan rekor muri
Selain hal tadi, Pesta Demokrasi lima tahun lalu juga hadirkan sebuah capaian positif. Di mana ketika itu, muncul sebuah pemecahan rekor Muri yang dilakukan oleh KPU se-Sulawesi Barat. Dilansir Boombastis dari Kompas.com, prestasi tersebut diperoleh setelah mereka melakukan sebuah Kirab Pemilu, yang menempuh jarak 700 kilometer selama lima hari sejak tanggal 20 Februari 2014.
Menurut Manajer Muri yakni Sri Widayati, alasan pemberian piagam kepada aksi tersebut lantaran menurutnya, “sosialisasi pemilu yang dikemas dalam Tour de Election ini merupakan kegiatan yang masuk kategori Paling Pertama Unik dan Langka”. Aksi kirab sendiri mengambil rute, dari Kabupaten Mamasa melalui Polewali Mandar, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah, dan berakhir di Mamuju Utara.
Bapak dan anak lolos menjadi wakil rakyat
Masih terkait hal unik yang ada di Pemilu 2014, pada ajang tersebut juga memunculkan sebuah hal yang tidak biasa tentang kontestan. Di mana ketika itu muncul bapak dan anak mampu terpilih untuk menjadi wakil rakyat. Kisah ada di daerah Karawang, Jawa Barat itu, menurut Anggota Komisi Pemilihan Umum Asep Sugiharto, membuat keduanya menjadi anggota DPRD.
Usut punya usut, kedua orang tersebut adalah Ali Mukadas dan Ahmad Ardiansya (anak) dari Partai Hanura. Dan hebatnya lagi, hal tersebut diikuti dengan capaian keduanya yang mampu mendapatkan suara terbanyak di dapil mereka mencalonkan diri.
Hadirnya pelopor kecurangan yang berhadiah uang jutaan
Tidak berhenti pada hal-hal tadi saja, pada pemilu empat tahun silam juga hadirkan hal unik berupa pemberian hadiah. Ketika itu, mereka yang mampu mengungkapkan dan menangkap aksi curang saat Pemilihan Umum akan diganjar uang. Dan hebatnya, jumlah uagnya yang diberikan mencapai angka ratusan juta.
Seperti yang dilakukan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jatim, yang menyediakan hadiah total Rp 100 juta untuk mereka mampu memenangkan Sayembara tersebut. Lalu dari kubu tim pemenangan calon presiden saat ini akan memberikan uang satu juta untuk para pelapor kecurangan.
Pemilu 2014 juga hasilkan barisan orang jadi gila lantaran gagal
Selain kisah-kisah tadi, pada Pemilu 2014 lalu juga memunculkan barisan orang gila. Di mana mereka yang menjadi stress itu kebanyakan lantaran kalah saat Pesta Demokrasi. Bahkan, dari penelusuran penulis ada yang sampai bunuh diri, karena gagal lolos menjadi Caleg.
Kasus menyedihkan tersebut menimpa seorang perempuan dari kota Banjar, Jawa Barat. Dirinya gagal lolos jadi caleg, dan memutuskan gantung diri. Selain kasus tadi, kekalahan saat pemilu di tahun tersebut, juga memunculkan beberapa orang caleg yang menarik kembali bantuan telah, ia berikan saat kampanye.
BACA JUGA: Tidak Melulu ‘Perang’ Politik, 4 Hal Ini Juga Buktikan Kalau Pemilu Juga Adu Kreativitas
Begitulah sobat Boombastis beberapa hal-hal terkait Pemilu 2014. Kalau kamu apa yang diingat dari ajang ini lima tahun yang lalu? Apapun itu, sebagai bangsa yang beradap kita harus memaknai setiap Pesta Demokrasi dengan kebahagian dan perdamaian. Pasalnya, dengan hal itulah Pemilihan Umum bisa lepas dari hal-hal negatif.