Dari beberapa tim Indonesia legenda di tanah air, Niac Mitra tentu bukanlah kesebelasan bisa diremehkan. Selain prestasinya gemilang, tim ada di Jawa Timur ini juga terkenal sebagai kesebelasan para karyawan yang jempolan. Tidak itu saja, dalam sejarahnya di masa lalu raksasa Inggris mampu dipencudanginya. Dan hebatnya lagi mampu dibuat pulang tanpa torehkan satu gol pun ketika mereka bertemu.
Masih tentang Niac Mitra, sayang kini kiprah mereka tidak bisa dilihat lagi. Bahkan mungkin sudah punah diterjang sang waktu tidak pernah mati. Meski begitu, bukanlah sebuah hal yang berdosa atau melanggar hukum jika kita mengenang sekali lagi. Dan berikut beberapa hal terkait Niac Mitra yang sungguh sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. let’s go sobat Boombastis.
Salah satu tim era galatama yang tidak miskin prestasi
Dalam sejarahnya Niac Mitra adalah kesebelasan yang berlaga di kompetisi era Galatama. Di mana disana juga ada klub-klub hebat seperti Warna Agung, Pelita Jaya, hingga Arseto Solo. Kembali tentang klub asal Jawa Timur itu, ketika berlaga di kejuaraan tertinggi Indonesia itu prestasi mereka terbilang gancor. Dengan sukses merasakan beberapa kali gelar juara.

Kerap dihuni talenta-talenta menjanjikan
Seperti halnya sebuah klub juara lainnya, ketika mencapai masa-masa kejayaan tim yang berdiri pada 14 Agustus 1978 ini juga mempunyai komposisi skuad yang bagus-bagus. Di mana seakan talenta-talenta sepak bola nasional bergabung di sana. Selain itu juga punya beberapa pesepakbola impor yang oke, seperti penyerang berbakat Asia Tenggara Fandi Ahmad dan kiper asal Singapura David Lee.

Tim karyawan yang sempat gulung pemegang 13 kali Liga Inggris
Masih tentang klub asal Kota Pahlawan ini, taji mereka juga sempat membuat juara liga Inggris 13 kali yaitu Arsenal kocar-kacir. Bahkan sampai dibuat pulang dari Stadion 10 November tanpa sebiji gol pun. Pertandingan Niac Mitra melawan raksasa London tersebut terjadi pada tahun 1983, tepatnya pada bulan Juni.

Niac Mitra juga sempat rajai kejuaraan Bangladesh
Tidak berhenti ketika melawan Arsenal saja, ketika klub bertanding jauh sampai Banglandesh juga mampu tunjukkan permainan yang ciamik. Berlaga di Aga Khan Cup mereka sukses tampil sebagai juara. Selain, jaya saat berlaga di manca beberapa kali tim yang dulunya bernama Mentos Surabaya juga beberapa kali torehkan kemenangan ugal-ugalan.

BACA JUGA: Sempat Berjaya, 4 Tim Indonesia Berprestasi Ini Namanya Hilang Ditelan Bumi
Melihat geliat Niac Mitra seperti itu, bukanlah sebuah hal mengejutkan kalau hingga sekarang namanya terus saja dikenang. Bahkan sepertinya tidak akan pernah lekang oleh zaman. Besar harapan ke depan kesebelasan legendaries ini mampu bangkit lagi dan ikut meramaikan sepak bola nasional.