Virus Ebola pernah jadi bahasan yang sangat intens beberapa waktu lalu. Rata-rata orang sih ngeri dan sangat ketakutan dengan virus ini. Alasannya tak lain karena Ebola gampang menular dan sangat berpotensi mematikan. Masih ingat juga kan penyebarannya yang meluas itu. Hanya dalam beberapa bulan, Ebola sukses bermigrasi ke banyak negara dan menjangkiti semuanya. Begitu paranoidnya orang-orang ketika itu, sampai-sampai maskapai pesawat terbang ogah melayani perjalanan dari atau menuju Afrika.
Kalau berkaca pada sejarah, Ebola sebenarnya bukanlah satu-satunya virus paling mematikan yang pernah ada. Masih ada beberapa virus yang sama atau bahkan lebih mengerikan. Salah satunya yang paling terkenal dan punya cerita kelam adalah Smallpox. Tidak seperti Ebola yang langsung memberikan kematian, Smallpox membuat korbannya menderita dengan parah dulu baru kemudian meninggal.
Smallpox sangat mematikan dan menyumbang banyak kematian di dunia. Menurut catatan yang ada, sebelum abad 20 Smallpox sukses menjangkiti orang-orang di seluruh dunia. Dan pada abad ke 20 diduga Smallpox sudah membunuh sekitar 300 juta orang. Gila!
Smallpox Ternyata Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu
Kalau melihat sejarahnya, Smallpox ternyata bukan ada beberapa abad lalu, melainkan sudah lama sekali. Hal ini diyakini oleh para peneliti yang secara pasti menemukan virus sejenis Smallpox di mumi Ramses V. Kalau dilihat dari waktu eksistensinya, Ramses V hidup setidaknya 3.000 tahun sebelum masehi. Jadi, bisa dibilang Smallpox juga berumur setua itu.
![Ramses V dengan Smallpox [Image Source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/08/Ramses-V-dengan-Smallpox.jpg)
Lebih dalam Tentang Smallpox yang Mengerikan
Hal yang mengerikan tentang Smallpox adalah penyebarannya. Begitu seseorang terjangkiti, Smallpox akan langsung menggerogoti korbannya dengan giras. Pertamanya sih hanya mulut dan dan leher, tapi jika tidak segera diatasi maka ia akan menyebar luas hanya dalam 12 hari. Jika masih belum tertolong, Smallpox mulai menyerang organ-organ termasuk juga tulang.
![Ngerinya Smallpox [Image Source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/08/Ngerinya-Smallpox.jpg)
Smallpox Meninggalkan Bekas Luka Menyeramkan
Seperti yang disinggung sebelumnya, Smallpox bisa ditandai dengan munculnya benjolan-benjolan mengerikan di wajah terutama dan juga seluruh tubuh. Benjolan ini ukurannya tidak tentu, tapi bisa sebesar ujung kelingking orang dewasa. Benjolan ini sendiri berisi cairan yang kalau dipecahkan semakin memperparah benjolannya.
![Smallpox meninggalkan bekas luka mengerikan [Image Source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/08/Smallpox-meninggalkan-bekas-luka-mengerikan.jpg)
Smallpox Menghabisi 300 Juta Manusia
Jika dihitung dari awal muncul hingga hari ini, Smallpox sudah menghabisi setidaknya lebih dari sejumlah manusia yang ada di Indonesia. Angka pastinya tidak diketahui, tapi yang jelas tak kurang dari 300 juta orang meninggal gara-gara virus satu ini. Ini pun belum dihitung masa sebelum masehi yang jumlah korbannya juga tak main-main.
![Orang Indian meninggal massal karena Smallpox [Image Source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/08/Orang-Indian-meninggal-massal-karena-Smallpox.jpg)
Ketika Smallpox Menjadi Senjata Biologis Mematikan
Ketika semua orang sedang dihebohkan dengan kebingungan mencari obat yang mujarab untuk Smallpox, ternyata ada orang-orang keji yang memanfaatkan ini sebagai senjata biologis mematikan. Sejarah mencatat beberapa kali Smallpox dikemas menjadi senjata-senjata mematikan dalam perang.
![Smallpox dijadikan senjata kimia [Image Source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/08/Smallpox-dijadikan-senjata-kimia.jpg)
Hari ini virus Smallpox benar-benar sudah berhasil dihancurkan. Tapi, baru terjadi sekitar 2011 lalu. Di satu sisi ini mungkin jadi pencapaian yang bagus, tapi di sisi lain hal tersebut juga sangat memalukan. Smallpox sudah ada sejak ribuan tahun lalu, kenapa baru belakangan virus ini berhasil dihancurkan. Ini jadi yang hal kontradiktif lho kalau melihat pesatnya teknologi kedokteran di tahun tersebut.