Konflik Palestina-Israel kembali memanas beberapa waktu belakangan. Banyak korban berjatuhan dan tak sedikit di antaranya adalah warga sipil Palestina. Banyak warga di seluruh dunia, khususnya muslim, mengecam aksi Israel yang menyerang warga Palestina di Gaza. Tak terkecuali warga Indonesia.
Penyerangan masih terus berlanjut, membuat banyak warga Indonesia turut bersedih. Meski tak bisa turun langsung untuk membantu para warga Palestina di Gaza, ternyata warganet punya cara tersendiri untuk membantu saudara-saudara di sana. Salah satunya dengan menyerukan boikot pada beberapa brand.
Mengecam Brand Internasional yang Suarakan Dukungan Kepada Israel
Netizen Indonesia mengecam beberapa brand internasional yang menyuarakan dukungannya kepada Israel. Melalui berbagai media sosial, netizen mengajak untuk memboikot brand-brand tersebut. Beberapa merk yang diduga mendukung Israel di antaranya adalah McDonald’s hingga Starbucks.
Salah satu aksi McDonald’s di Israel yaitu dengan memberikan makanan gratis untuk anggota militer negara mereka. Tak heran, banyak netizen Indonesia ‘merujak’ brand-brand internasional tersebut. Seperti pada salah satu unggahan di Instagram McDonald’s Indonesia yang membuat netizen naik darah.
Pada unggahan tersebut, McDonald’s Indonesia dianggap enggan menyebutkan kata “Palestina” dan “Gaza”, melainkan menggunakan kata “Timur Tengah”. Tak ayal, hal ini membuat netizen Indonesia geram. Mereka memberikan komentar mempertanyakan mengapa tidak menyebutkan secara gamblang kata “Palestina” dan “Gaza”, sedangkan kata “Israel” disebutkan dengan jelas.
Netizen Ajak untuk Boikot
Selain mengajak untuk memboikot brand-brand internasional yang mendukung Israel, netizen Indonesia juga mengajak netizen lainnya untuk beralih ke produk lokal. Ternyata, Indonesia memiliki produk lokal yang tak kalah berkualitas dari brand internasional yang menjamur di Tanah Air lho!
Contohnya saja Richeese Factory, yang sudah memiliki ratusan outlet di seluruh Indonesia. Dengan banyaknya pilihan menu yang tak kalah dari brand “sebelah”. Begitu pula dengan Fore atau Indomaret Point dengan varian minuman yang tak kalah dari brand internasional yang menyuarakan dukungannya kepada Israel.
Salah Kaprah Netizen
Tapi, sayangnya masih banyak yang salah kaprah dengan boikot produk internasional yang mendukung Israel ini. Berniat mendukung Palestina dengan boikot brand, tapi ternyata masih kurang pemahaman.
Contohnya saja saat ada konser, perayaan ulang tahun, atau mengunggah kebahagiaan saat makan momen makan bersama keluarga. Banyak netizen yang mengomentari bahwa aksi tersebut seolah-olah tak peduli dengan saudara-saudara kita di Palestina.
Apa Sih Tujuan Boikot?
Yang harus dipahami tentang aksi boikot ini adalah bagaimana netizen bisa memberikan dampak kepada produk-produk yang diboikot. Dengan berhenti mendukung brand-brand yang menyuarakan dukungannya kepada Israel, contohnya berhenti membeli produk mereka. Hal ini ditujukan untuk menekan angka penjualan agar aliran dana dari merk perusahaan tersebut untuk Israel terhenti.
Selain itu, aksi boikot yang dilakukan netizen di seluruh dunia ini, juga diharapkan bisa memberi tekanan kepada Israel agar mematuhi hukum Internasional dan menghentikan serangannya kepada warga Palestina.
BACA JUGA: Hamas hingga Fatah, 4 Organisasi Ini Rela Membela Palestina sampai Titik Darah Penghabisan
Salah satu dampak yang terlihat pada brand-brand internasional pro Israel adalah dengan menurunnya harga saham mereka. Seperti McDonald’s, Starbucks, Disney, Unilever, dan lainnya. Aksi boikot ini juga bisa menjadi bujukan kepada brand-brand tersebut untuk menghentikan dukungan mereka kepada Israel.