in

5 Fakta Nenek Tajir yang Tinggal Selama 10 Tahun di Hotel dan Habiskan Rp 12 Miliar

Menginap di hotel-hotel mewah dalam jangka waktu yang lama, rupa-rupanya bukan hanya dimonopoli oleh para artis dan pengusaha tajir saja. Dilansir dari jawapos.com, seorang nenek berusia 63 tahun di Jakarta juga melakukan hal serupa. Tak tanggung-tanggung, ia menghabiskan uang hingga puluhan miliar untuk aksinya tersebut.

Uniknya, sang nenek tidak tinggal sendirian. Ada lima orang anak adopsi yang turut serta ikut bersamanya. Alhasil, bukan hanya karena tinggal dalam jangka waktu lama di dalam hotel. Kelima bocah yang berada di dalam kamar hotel itu membuat dirinya harus rela diciduk aparat kepolisian. Lantas, seperti apa aksi nenek yang menghebohkan itu.

Sosok renta yang memilih tinggal di hotel mewah

Tinggal di hotel mewah dengan tarif selangit [sumber gambar]
Seorang wanita paruh baya mendadak jadi perbincangan heboh di dunia maya karena melakukan hal yang tergolong tak biasa. Dilansir dari jawapos.com, nenek bernama Candri Widarta itu telah mendiami banyak hotel di Indonesia selama 10 tahun. Terlebih, tempatnya menginap tergolong kelas mewah yang harga sewanya perharinya tidak murah. Jika dihitung-hitung, sang nenek telah menghabiskan puluhan miliar rupiah hanya untuk tinggal di dalam kamar hotel.

Habiskan miliaran rupiah selama tinggal di hotel

Rogoh kocek hingga Rp 12 miliar [sumber gambar]
Saat sosoknya terungkap, Candri diketahui telah tinggal di sebuah hotel mewah yang bernama LeMeridien, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Laman jawapos.com menuliskan, ia menyewa dua kamar dengan harga Rp 1,5 juta perharinya dan telah tinggal selama tiga tahun. Jika ditotal, Candri harus merogoh hingga Rp 3 juta dalam sehari. Total, sang nenek telah menghabiskan uang sebanyak Rp 12 miliar hanya untuk biaya sewa lamar. Terlebih, ia telah menetap dalam jangka waktu yang cukup lama.

Kerap berpindah-pindah hotel

Hotel LeMeridien yang menjadi penginapan terakhir sang nenek [sumber gambar]
Tak hanya di LeMeridien, Candri juga kerap berpindah dari satu hotel mewah ke penginapan kelas elite lainnya. Sumber dari megapolitan.kompas.com menuliskan, ia sempat tinggal di Twin Plaza Hotel, Slipi dan Hotel Menara Peninsula di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Sementara itu, Le Meridien menjadi penginapan elit terakhir bagi sang nenek sebelum diciduk oleh aparat keamanan. Tak sendirian, Candri juga tinggal bersama lima orang anak hasil adopsi yang diasuh olehnya.

Diciduk polisi karena bersama dengan lima anak hasil adopsi

Candri Widarta saat ditangkap [sumber gambar]
Bukan hanya perkara tinggal di hotel selama 1o tahun yang membuatnya terkenal. Candri juga diciduk aparat kepolisian karena tinggal bersama lima orang anak adopsi. Laman jawapos.com menuliskan, ia diamankan dan menjadi pelaku dugaan pelanggaran penelantaran anak, kekerasan anak secara psikis, dan penyekapan. Terlebih, salah seorang anak asuhnya sempat berhasil kabur dari pengawasannya dan membongkar perbuatan sang nenek. Sayang, hal tersebut dibantah oleh Candri sendiri. “Saya mengadopsi mereka untuk rasa kemanusiaan. Tidak ada alasan yang lain,” ujarnya memenuhi panggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya, 16 Maret 2018 yang dikutip dari jawapos.com.

Sumber Harta sang nenek ‘tajir’ yang misterius

Harta sang nenek yang ditelusuri tim penyidik kepolisian [sumber gambar]
Salah satu pertanyaan besar adalah, dari mana sumber uang sang nenek untuk membiayai gaya hidupnya tersebut? Dilansir dari jawapos.com, Candri mendapatkan uang yang berasal dari imbalan seseorang karena menggunakan keahliannya dalam mengobati penyakit. Tak hanya itu, ia juga mendapat ‘pemasukan’ dari harta warisan suaminya. Selain itu, Candri juga diketahui menyekolahkan anak adopsinya dengan metode homeschoolling dan mengajak mereka berlima liburan ke luar negeri. Di mana hal tersebut tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit.

BACA JUGA: 5 Nenek Super Cantik yang Keseksiannya Bikin Pria Muda Gemetar

Habiskan dana hingga milyaran rupiah untuk tinggal di hotel selama bertahun-tahun, merupakan hal luar biasa yang tak bisa dilakukan semua orang. Meski tak lazim terjadi, kisah di atas menjadi pembuktian bahwa peristiwa tersebut benar-benar terjadi. Gimana menurut pendapatmu Sahabat Boombastis?

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Lebih Dekat dengan Udik-udikan, Tradisi Hamburkan Uang yang Terjadi di Sidoarjo

Gempa di mana-mana, Inilah Tanda-tanda Awal Kiamat yang Sudah Terlihat di Indonesia