Madagaskar bagi orang Indonesia yang sekarang ini, mungkin nggak lebih dari sebuah negara biasa di Afrika. Tapi, bagi para pelaut kita dulu, negara yang namanya diambil jadi judul sebuah film animasi ini punya kesan tersendiri. Ya, Madagaskar ini bisa dibilang sebagai satu-satunya negara yang pernah ditemukan oleh orang Indonesia.
Zaman dulu sekali sekitar tahun 1200an, para pelaut Nusantara sudah berlayar sangat jauh ke penjuru dunia. Salah satunya ya Madagaskar ini yang jarak tempuhnya sekitar 8000 kilometer dari Indonesia. Di sini orang-orang Indonesia melakukan aktivitas perdagangan yang hanya singgah kemudian pergi. Tapi, sebagian dari mereka ternyata betah dan akhirnya membentuk komunitas di sini.
Uniknya, meskipun sudah ratusan tahun berlalu, jejak-jejak Indonesia sama sekali nggak hilang di sini. Kalau kita menilik Madagaskar yang sekarang nih, ternyata ada begitu banyak kemiripan antara kita dengan mereka. Hal ini pun jadi bukti yang nggak terbantahkan kalau orang Indonesia dulu pernah di sini. Bahkan kita bisa bilang nenek moyang orang-orang Madagaskar itu ya bangsa Indonesia.
Secara Fisik Orang Madagaskar Sama Seperti Kita
Hal yang nggak lazim tentang Madagaskar kalau dibandingkan dengan negara Afrika lainnya tentu adalah soal penduduk. Kalau diperhatikan, masyarakat Madagaskar bukan seperti penduduk Afrika kebanyakan. Mereka lebih ke Mongoloid, atau dengan kata lain mirip seperti kita.
Lazimnya nih, dalam satu benua itu ras orang-orang aslinya selalu sama. Misalnya di Eropa, tentu rasnya ya Kaukasoid. Nggak ada Mongoloid atau Negroid di sana. Makanya, fenomena ini Madagaskar ini unik. Pasalnya ketika Afrika kental dengan ras Negroidnya, di sini malah ada orang-orang Mongoloid.
DNA Penduduk Madagaskar Mirip Orang Indonesia
Nggak hanya tampilan fisiknya, dari sisi DNA, ternyata kita dan orang-orang Madagaskar memiliki kesamaan. Meskipun tentu saja nggak benar-benar sama seratus persen. Hal ini sendiri sudah diteliti oleh seorang profesor dari Universitas Massey di Selandia Baru.
Si profesor tersebut mengatakan jika sekitar 22 persen, DNA orang Madagaskar itu sama seperti kita. Penelitian ini sendiri melibatkan sekitar 266 sukarelawan. Hasil DNA ini pun jadi bukti kuat kalau Madagaskar memang terkena influence alias pengaruh dari Indonesia.
Bahasa Malagasi Mirip-Mirip Melayu
Bahasa nasional Madagaskar adalah Perancis. Meskipun demikian, mereka punya satu lagi bahasa khas yakni Malagasi. Percaya nggak, bahasa Malagasi ini ternyata agak mirip-mirip dengan Melayu.
Hal ini diketahui dari banyak istilah melayu yang mereka serap ke dalam Malagasi. Misalnya tangan, di Malagasi jadinya adalah Tanana, atau nusa yang berubah menjadi Nosy. Menurut para ahli bahasa, Malagasi sendiri memang masih tergolong rumpun bahasa Melayu-Polinesia yang terkena pengaruh Jawa dan Melayu.
Gamelan Serta Kebiasaan Kuliner yang Sama Seperti Kita
Di dunia ini Gamelan hanya dimiliki oleh Indonesia saja dan mungkin juga negara-negara beretnik Melayu. Tapi, di Madagaskar yang notabene jauh di sana, ternyata juga ada Gamelan. Bentuknya pun persis sama seperti yang ada di sini hanya saja namanya berganti dengan Walika.
Berbicara kuliner, orang-orang Madagaskar juga punya kebiasaan yang sama dengan kita. Misalnya memakai nasi sebagai makanan pokok atau memakai bumbu-bumbu yang kaya dan pedas. Mereka pun juga memasak lauk seperti kita. Bahkan lauk sendiri di sana disebut Laoka.
Teknik Bertani dan Model Rumah Tradisional
Bukti selanjutnya kalau Madagaskar itu ber-nenek moyang Indonesia, adalah teknik pertanian mereka. Diketahui orang-orang Madagaskar menggunakan teknik yang sama seperti di Indonesia. Nggak hanya dalam bertani saja, tapi juga bahan-bahan yang ditanam. Mulai dari padi, talas dan umbi-umbian yang Indonesia banget.
Kalau berbicara soal rumah tradisional, mereka juga menunjukkan ciri khas yang dimiliki oleh orang Indonesia. Biasanya nih, penduduk Afrika itu rumahnya berdesain bulat dan melingkar. Tapi, hal ini nggak ditemui di Madagaskar. Rumah tradisional mereka selalu berbentuk kotak dengan atap berbentuk segitiga.
Madagaskar ini jadi bukti jika para pendahulu kita itu luar biasa. Nggak hanya karena sanggup melakukan pelayaran paling ekstrem di masanya, tapi juga sanggup mempertahankan dan menyebarkan tradisi. Hal-hal yang seperti ini harus lebih banyak dikuak biar makin bangga jadi orang Indonesia.