Persaingan dalam dunia akademik sudah menjadi hal yang biasa. Tujuannya tentu baik agar bisa terus mengembangkan diri dan bisa jadi modal di masa depan, entah untuk bekerja atau membangun usaha sendiri, misalnya bikin sebuah digital agency. Tapi persaingan semacam ini sebaiknya tetap logis dan tidak berlebihan.
Seperti sebuah cerita asal India ini yang sebaiknya tidak lagi terjadi. Jadi, dikisahkan ada seorang ibu yang nekat meracuni seorang bocah laki-laki. Alasannya tak lain karena si bocah ini mengalahkan anak perempuannya soal akademik. Diketahui memang jika anak perempuannya sering kalah saing.
Ceritanya pada suatu siang, si ibu ini menaruh entah racun atau semacamnya, ke dalam sebuah botol minum. Kemudian ia menitipkan minuman berisi racun tersebut ke seorang satpam sembari berpesan jika minuman tersebut nantinya diberikan ke pada si bocah laki-laki malang itu.
Singkat cerita, si bocah ini kemudian menerima minuman tersebut dan tanpa curiga dia menenggaknya. Awalnya tidak ada yang aneh dengan hal tersebut, sampai saat di rumah si bocah ini mengeluh sakit perut yang amat dahsyat. Akhirnya ia pun dirujuk ke rumah sakit.
Mendapatkan perawatan di rumah sakit, kesehatan bocah yang tidak diketahui namanya tersebut membaik. Namun sayangnya tak lama ia kembali dirujuk ke rumah sakit. Nahas, akhirnya ia pun dinyatakan meninggal dunia.
Orangtua dari bocah ini pun mengusut kejadian tersebut dengan merunut kejadiannya satu per satu. Dengan modal rekaman CCTV yang kebetulan menyimpan kejadian kunci saat minuman tersebut dibubuhi racun, akhirnya keluarga si bocah laki-laki ini pun menuntut.
Dengan bekal rekaman dan juga saksi-saksi yang ada, si ibu penaruh racun pun tak bisa mengelak. Akhirnya otoritas setempat menjebloskannya ke penjara.
Seorang ibu memang akan melakukan apa pun untuk anaknya, tapi tentu saja harus tetap logis dan yang paling penting tidak merugikan orang lain.