Alam gaib selalu menjadi bahasan yang menarik untuk didiskusikan. Keberadaannya yang dipertentangkan membuat manusia semakin penasaran. Rasa penasaran tersebut menuntun manusia untuk mencari dan terus mencari. Hingga suatu kisah mengenai negeri gaib Paloh ramai diperbincangkan.
Letak Negeri Paloh berada di perbatasan antara Kalimantan Barat dan Malaysia. Perbatasan berupa hutan tersebut menyimpan sebuah tempat keramat yang konon katanya hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu saja.
Paloh sendiri merupakan nama sebuah kecamatan yang terletak di kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Lalu seperti apakah keangkeran negeri gaib ini? Simak terus artikel menarik tentang Paloh berikut ini.
Cerita mistis yang menguatkan keberadaan Negeri Paloh adalah tentang sebuah pesawat TNI AU yang hilang pada tahun 70an. Pesawat ini tiba-tiba hilang tanpa jejak sewaktu melewati wilayah Negeri Paloh. Menurut penerawangan seseorang yang memiliki kekuatan spiritual, para awak dan penumpang pesawat tak meninggal. Mereka diselamatkan oleh penghuni Negeri Paloh dan menetap di sana.
Dilihat dengan kasat mata, wilayah Negeri Paloh adalah sebuah hutan belantara. Hutan ini dijadikan tempat konservasi oleh pemerintah setempat dan dijadikan tempat wisata alam. Banyak para pecinta alam yang menghabiskan waktu dengan mengunjungi hutan ini. Suasana mistis juga menyelimuti keindahan hutan belantara ini. Beberapa penduduk setempat dan wisatawan mengaku pernah melihat penampakan sebuah kota modern muncul di tengah liarnya hutan belantara.
Tak hanya itu saja. Desas desus hilangnya anak SD juga sering dikaitkan dengan Negeri Paloh. Banyak cerita yang menyebutkan, anak-anak ini diculik oleh penghuni Negeri Paloh. Mereka diajak bermain hingga lupa waktu. Beberapa dari anak-anak tersebut ada yang berhasil kembali atas kehendak penghuni Negeri Paloh. Namun, ada pula yang tak kembali. Mereka yang kembali ini hanya bercerita jika diajak bermain-main oleh anak-anak kecil lainnya. Anak-anak kecil atau penghuni Negeri Paloh ini disebut dengan kaum Bunian.
Penghuni Negeri Paloh ini disebut dengan kaum Bunian. Bentuk mereka hampir sama dengan manusia pada umumnya, tapi jika dilihat lebih teliti lagi ada perbedaan di area wajah. Kaum Bunian tak mempunyai garis antara hidung dan bibir. Alis mereka juga menyatu, sehingga tampak menyeramkan. Namun, kaum Bunian tak suka meneror manusia. Sebaliknya, mereka suka membantu manusia. Desas-desus yang beredar sih, mereka turut membantu dalam kerusuhan etnis di Sambas. Raja Negeri Paloh mengerahkan pasukannya untuk menghalau kedatangan etnis tertentu yang memiliki niat mengacau.
Sesuatu yang mengandung unsur mistis memang susah untuk dibuktikan. Kita hanya memiliki dua pilihan, mempercayainya atau menolaknya. Apapun pilihannya, alangkah baknya jika kita tetap saling menghormati manusia dan alam yang berada di sekitar kita.
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…
Belakangan ini, dunia perfilman Indonesia dihebohkan oleh pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi…
Lagu ‘Garam dan Madu’ yang dibawakan oleh Tenxi, Jemsii, dan Naykilla menjadi fenomena musik yang…
“Ubur-ubur ikan lele. Kasus korupsi Pertamina nyembur, se-Indonesia heboh, le!” Heran melihat tiba-tiba banyak SPBU…
Kurma jadi salah satu makanan yang identik dengan bulan Ramadan. Setiap bulan suci ini datang,…
Komedian Nunung kembali menjadi sorotan setelah mengungkap perjuangannya melawan penyakit yang mengharuskannya menjalani pengobatan tanpa…