Anda mungkin akan menebak jika negara yang susah dikunjungi itu adalah Korea Utara yang dikuasai oleh Kim Jong-un. Tapi maaf, saat ini Korea Utara sudah membuka diri untuk menerima banyak sekali pelancong dari berbagai negara. Visa ke negara ini sekarang mudah didapat meski kadang harus melalui agen perjalanan resmi yang disediakan oleh pemerintah setempat. Namun, kengerian dari Kim Jong-un sepertinya membuat negeri ini tetap dikunjungi sedikit sekali pelancong, berbeda dengan saudara satu rumpunnya Korea Selatan.
Baca Juga :5 Fakta Kehebatan TNI ini Bisa Membuatmu Semakin Bangga dengan Indonesia
Di luar Korea Utara sebenarnya masih banyak negara yang susah dikunjungi oleh pelancong dari berbagai negara. Alasannya adalah masalah visa dan juga alat transportasi yang sangat sulit untuk didapatkan. Tujuh negara ini memang sulit dikunjungi, namun keunikan yang mereka miliki kadang membuat pelancong bersabar hingga kesempatan untuk mengunjunginya datang.
Turkmenistan adalah negara yang berada di kawasan Timur Tengah dan berbatasan langsung Uzbekitsan, Iran, Afganistan, dan Laut Kaspia. Dalam setahun negeri ini hanya menerima sekitar 7.000 wisatawan dari berbagai belahan dunia. Para wisatawan ini mau menunggu lama untuk masuk ke Turkmenistan untuk melihat The Door to Hell. Sebuah lubang besar yang di tengahnya dipenuhi api yang menyala.
Seorang wisatawan yang akan datang ke tempat ini membutuhkan waktu sekitar 2 tahun untuk mendapatkan visa. Selain itu visa yang didapat hanya bisa digunakan selama 5 hari saja. Namun keunikan dari The Door to Hell sepertinya membuat banyak sekali wisatawan rela antre dan menunggu waktunya diizinkan masuk.
Nauru adalah negara kecil yang terletak di mikronesia. Luas negara Nauru hanya 21 km persegi dan dihuni oleh sekitar 10.000 jiwa. Awalnya, Nauru adalah negeri yang kaya karena memiliki banyak sekali tambang fosfat. Namun karena gaya hidup penduduk yang buruk akhirnya banyak dari mereka menjadi bangkrut dan sekarang Nauru seperti negara yang nyaris mati dan banyak mendapatkan bantuan dana dari Australia.
Nauru terletak di tengah laut hingga butuh waktu yang lama untuk tiba di pulau ini. Itulah mengapa dalam setahun hanya ada 200 turis yang datang untuk berkunjung. Mereka tetap datang karena ingin merasakan eksotisme pulau pasifik dan juga ketenangan pulau yang jauh sekali dari modernisasi.
Equatorial Guinea adalah salah satu negara yang terletak di ujung barat Afrika. Negara ini sangat unik dibandingkan dengan negara Afrika lainnya. Pasalnya Equatorial Guinea adalah salah satu-satunya negara di Afrika yang menggunakan Bahasa Spanyol sebagai bahasa sehari-hari. Selain itu, banyak sekali arsitektur Spanyol yang tersisa di negeri ini. Ke negara ini seperti menikmati Afrika rasa Spanyol.
Untuk datang ke negeri ini dibutuhkan kesabaran yang sangat tinggi. Pasalnya turis harus berhadapan dengan birokrasi yang sangat buruk. Mengurus visa bisa memakan waktu yang sangat lama. Selain itu, tidak semua turis bisa mengambil foto dengan sesuka hati. Mereka harus melakukan diskusi dengan polisi setempat atau memberi sogokan. Hal ini menyebabkan dalam setahun hanya ada 6.000 wisatawan yang datang.
Guinea-Bissau adalah negara di Afrika yang dalam setahun dikunjungi 30.000 turis dari mancanegara. Wisatawan yang ingin datang ke Guinea-Bissau harus melakukan pengurusan visa yang sangat rumit. Bahkan lebih sering gagal daripada berhasil. Selain itu, infrastruktur dari negara ini juga masih sangat buruk. Jarang sekali ada pesawat yang mendarah di negara ini hingga anda harus melalui perjalanan panjang menyusuri negara-negara Afrika lain yang berbatasan dengan negeri ini.
Guinea-Bissau memiliki sebuah kepulauan bernama Bissagos. Daerah ini memiliki sekitar 20 pulau kecil yang menyimpan banyak sekali keanekaragaman hayati. Turis yang datang ke sini mayoritas adalah peneliti atau orang yang hobi fotografi dan ingin mengabadikan alam dari Guinea-Bissau yang sangat unik.
Bhutan adalah salah satu negara yang sangat susah untuk dikunjungi. Masalah visa mungkin tak begitu menjadi masalah. Namun masalah akses menjadi hambatan banyak sekali pelancong yang ingin menjelajahi negeri ini. Untuk bisa menjelajahi semua wilayah di Bhutan, anda harus mampu mendaki ke area-area gunung yang terjal namun menyimpan banyak sekali keindahan di dalamnya.
Setidaknya dalam setahun ada 37.000 turis yang datang untuk menikmati area perbukitan di Bhutan. Selain itu anda juga bisa melihat Tiger Nest sebuah kuil Buddha paling suci yang terletak di pinggir sebuah jurang yang sangat curam. Kuil ini digunakan untuk tempat meditasi dan pertama kali dibangun pada abad ke-8.
Kiribati adalah sebuah negara kecil yang terletak di tengah laut. Letaknya yang sangat terpencil membuta tak banyak orang berminat mengunjungi. Pun kalau pun tahu juga harus berpikir dengan sedikit lebih waras. Negeri ini benar-benar terpencil hingga tidak ada penerbangan yang mendarat di tempat ini. Selain itu jika melalui jalur laut akan memakan waktu hingga berhari-hari dan sangat melelahkan.
Meski sangat terpencil, setidaknya dalam setahun masih ada sekitar 4.700 turis yang rela bersusah payah untuk datang. Di Kiribati, turis bisa menikmati deretan pantai yang indah. Selain itu laut di tempat ini juga sangat bersih hingga snorkeling dan olahraga air lainnya akan berlangsung dengan lebih menyenangkan.
Tuvalu adalah negara lain yang terletak di tengah laut sama halnya dengan Kiribati. Negeri ini tidak memiliki akses penerbangan yang banyak hingga seseorang yang akan ke sini harus menggunakan perahu dari Fiji. Kesulitan akses inilah yang menyebabkan dalam setahun hanya ada 1.200 turis yang datang untuk menikmati Tuvalu yang sangat indah dan masih alami.
Tuvalu adalah negeri yang jika permukaan air laut terus naik akan hilang. Pemerintah setempat sedang mengusahakan untuk membeli pulau sekitar dan memindahkan semua warganya. Oh ya, pantai-pantai di Tuvalu sangat indah dan layak dijadikan sebagai tempat untuk melepas penak dan lepas dari kesibukan.
Baca Juga :5 Perahu Kuno Buatan Kerajaan Nusantara ini Pernah Digunakan Untuk Menjelajah Dunia
Tujuh negara di atas benar-benar susah diakses oleh para pelancong dari seluruh penjuru dunia. Masalah visa dan juga akses kendaraan yang sedikit membuat para pelancong harus sabar atau mengganti tujuan wisatanya. Anyway, dari tujuh negara di atas mana yang ingin anda kunjungi?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…