in

Mulai Diakui dan Diresmikan, Negara-negara Muslim Ini Pilih Berdamai dengan Israel

Konflik bertahun-tahun antara negara-negara dari dunia Arab dengan Israel perlahan mulai terkikis sedikit demi sedikit. Hal ini ditandai dengan keputusan Uni Emirat Arab (UEA) yang memilih untuk menormalisasi hubungan dengan negeri Zionis tersebut. Sebuah pilihan yang kemudian menuai protes Otoritas Palestina (PA).

Langkah berani UEA ini kemudian mengundang beragam protes dari berbagai pihak. Keputusan tersebut bahkan dinilai mengkhianati perjuangan rakyat Palestina untuk bebas dari pendudukan Israel. Lantas, negara Arab mana saja yang memilih untuk berdamai dengan negeri Bintang Daud tersebut?

Mesir setuju menandatangani perjanjian damai dengan Israel

Presiden Mesir Anwar Sadat (kiri) bersama Presiden AS Jimmy Carter (tengah) dan PM Israel Manachem Begin (kanan) saat membahas Perjanjian Camp [sumber gambar]
Pasca Perang Arab-Israel tahun 1948 dan Perang Yom Kippur pada 1973, Mesir dan Israel sepakat untuk meneken Perjanjian Perdamaian pada 1979 demi stabilitas di kawasan Timur Tengah. Sebelumnya, Mesir dan Israel menandatangani Perjanjian damai di Camp David pada 1978, sekaligus mengakhiri perang tiga dekade antar kedua negara.

Yordania menjadi negara kedua setelah Mesir

Penandatanganan perjanjian damai Yordania dan Israel [sumber gambar]
Yordania yang juga sempat terlibat dalam Perang Enam Hari dengan Israel, akhirnya sepakat menandatangani sebuah perjanjian yang mereka istilahkan sebagai perdamaian. Momen tersebut membuat Yordania menjadi negara kedua setelah Mesir yang menormalisasi hubungannya dengan Israel. Yordania diwakili oleh Raja Husain saat bertemu dengan PM Israel, Yitzak Rabin, saat perjanjian berlangsung pada 26 Oktober 1994.

UAE akhirnya menormalisasi hubungan dengan Israel

UAE memutuskan normalisasi hubungan dengan Israel [sumber gambar]
Uni Emirat Arab (UAE) menjadi sorotan dunia Arab setelah memutuskan untuk menormalisasi hubungannya dengan Israel pada 13 Agustus 2020. Di mana hubungan keduanya ditengahi oleh Amerika Serikat (AS) yang kemudian ditandai dengan berkibarnya bendera dari masing-masing negara. Kesepakatan tersebut diambil oleh UAE dengan harapan Israel menghentikan aneksasinya atas Tepi Barat.

Bahrain mengikuti jejak UAE menormalisasi hubungan dengan Israel

Bahrain mengikuti jejak UAE menormalisasi hubungan dengan Israel [sumber gambar]
Bahrain sejatinya sangat keras terhadap Israel dan enggan mengakui pihaknya sebagai sebuah negara di masa lalu. Namun setelah puluhan tahun bermusuhan, pemerintah Bahrain akhirnya memutuskan untuk menormalisasi hubungan dengan negeri Zionis tersebut, mengikuti jejak UAE. “Terobosan BERSEJARAH lagi hari ini! Dua teman BAIK kami, Israel dan Bahrain, menyetujui Kesepakatan Damai, negara Arab kedua yang mencapai kesepakatan damai dengan Israel dalam 30 hari!” cuit Presiden AS Donald Trump pada Twitter miliknya Jumat (11/9/2020).

Sudan dikabarkan bakal berdamai dengan Israel

Jenderal Sudan Abdel-Fattah al-Burhan, kepala dewan militer, melambai kepada para pendukungnya [sumber gambar]
Selain di Timur Tengah, negara Muslim lainnya seperti Sudan di benua Afrika juga bersiap untuk melakukan perdamaian dengan Israel. Menurut kantor media massa Israel, i24NEWS, Jumat (25/9/2020), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu akan bertolak dari Tel Aviv menuju Sudan guna menandatangani perjanjian damai tersebut. Hal ini tak lepas dari iming-iming Israel pada pemerintah Sudan yang akan menghapus negaranya dari daftar kelompok teroris yang diterbitkan Amerika Serikat sejak tahun 1990 silam.

BACA JUGA: Sangarnya Kekayaan Mohammed bin Zayed, Pangeran UAE yang Bakal Guyur Rp314,9 Triliun ke RI

Selain negara-negara Timur Tengah di atas, beberapa negara kawasan lainnya seperti Arab Saudi juga diisukan memiliki ‘kedekatan’ dengan Israel. Kondisi semacam ini tentu menjadi nilai tawar bagi posisi Israel di antara mayoritas negara-negara Arab di Timur Tengah, yang mungkin akan mengubah peta perpolitikan di masa depan. Khususnya soal konflik dengan Palestina.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Bukti Nusantara Kaya Potensi Alam, Inilah 5 Api Abadi di Indonesia Setelah Mrapen Padam

Kabar Yusman Roy, Pria yang Pernah Bikin Geger Lantaran Salat Pakai Bahasa Indonesia