Kemiskinan di suatu negara adalah hal yang pasti ditemui dan jadi permasalahan utama. Namun kemiskinan satu negara dengan yang lain bisa dianggap berbeda. Misalnya saja, orang miskin di Amerika bisa saja dianggap orang berada lantaran kesenjangan yang ada.
Namun siapa sangka beberapa negara di dunia ini ada yang benar-benar dinobatkan melarat. Hal ini lantaran selain harta penduduknya yang sangat minim. Mereka juga memakan barang seadanya hanya untuk bertahan hidup. Mulai dari tikus hingga lumpur pun sempat jadi cemilannya. Lalu negara mana saja kah itu? Simak ulasan berikut.
Diabaikan dan miskin, salah satu suku di India menjadikan tikus jadi sarapannya
Salah satu etnis miskin di India, Musahar memiliki sebuah kebiasaan yang tidak biasa. Ya, pasalnya para warga suku di sini setiap pagi memakan tikus sebagai sarapan sehari-harinya. Dilansir Aljazeera, ternyata kebiasaan tidak biasa itu bukan sebuah adat melainkan karena terpaksa. Ya pasalnya Musahar sendiri merupakan kaum kasta terendah di India yang hidup dalam garis kemelaratan.
Alhasil untuk memenuhi konsumsinya sehari-hari mereka menggunakan barang seadanya untuk dijadikan makanan, salah satunya ya tikus ini. Bahkan para suku etnis Musahar ini sampai tahu cara paling enak mengolah daging tikus agar gurih saat dimakan. Antara salut sekaligus miris melihat mereka ini.
Kemelaratan melanda, kampung di Haiti makan lumpur jadi cemilannya
Sampai saat ini Haiti masih dikenal sebagai salah satu daerah paling miskin di dunia. Alhasil kebanyakan dari masyarakat jadi hidup dalam kemelaratan. Salah satunya adalah salah satu kampung di Haiti yang Cite Soleil yang akhirnya harus memakan lumpur untuk dijadikan cemilan mereka.
Ya lumpur yang dimakan itu dicampur dengan sedikit garam dan bumbu-bumbu lain. Jika dilihat dari segi bentuk mungkin memang cukup menggiurkan namun sayang sama sekali tidak ada kandungan gizi di dalamnya. Bahkan sampai saat ini, penduduk miskin daerah tersebut masih tetap masih memakan cemilan lumpur ini.
Tidak semua negara timur tengah kaya, warga miskin Yaman makan sampah sisa-sisa
Ternyata tidak hanya di negara yang di cap miskin yang mengalami kemelaratan, daerah sekelas timur tengah pun juga merasakannya. Misalnya saja para orang miskin di salah satu kampung di Yaman, dilansir dari Al Jazeera, warga di sana harus bertahan hidup dengan mencari makanan di tumpukan sampah.
Ya, usut punya usut, hal itu bukan hanya karena ketimpangan yang ada di sana antara si miskin dan kaya, namun juga konflik yang ada mengakibatkan impor barang dihentikan. Alhasil masyarakat kalangan rendah harus bertahan hidup seadanya, salah satunya ya mengais sisa-sisa.
Warga Afrika Selatan makan kotoran binatang hanya demi mengisi perut
Penyakit HIV di Afrika Selatan makin hari tambah meningkat. Nah untuk meringankan beban para pengidap AIDS itu, alhasil mereka dibutuhkanlah obat ARV untuk meningkatkan ketahanan mereka. Nah untuk menggunakan obat itu diwajibkan agar mereka mengisi perut sendiri. Namun siapa sangka, kebanyakan dari mereka menggunakan cara nyeleneh untuk “menganjal perut”.
Ya, warga miskin Afsel ternyata menggunakan barang seadanya, bahkan kotoran binatang ternak pun dimakan. Beberapa dokter di sana sempat melarang melakukan itu, pasalnya kemungkinan bakal ada bakteri berbahaya yang juga masuk ke perut mereka. Namun bagaimana lagi, kemiskinan menekan mereka berbuat seperti itu.
Sejatinya tidak hanya di luar negeri kemiskinan membuat kehidupan rakyatnya menderita, di Indonesia pun demikian. Tentu jika kita tidak mau seperti mereka, Indonesia harus lebih peduli pada nasib rakyatnya. Bukan hanya pemerintah saja, namun kewajiban kita bersama dalam membantu meringankan beban bersama.