‘Haters gonna hate hate hate hate’, mungkin kamu pernah dengar potongan lagu dari si cantik Taylor Swift itu. Asal kamu tahu, lirik lagu berjudul Shake It Off tersebut emang dibuat dengan tujuan biar haters tahu kalau Swift sama sekali nggak peduli dengan mereka para pembenci. Well, sepertinya Amerika Serikat juga butuh tuh dinyanyiin kayak gitu.
Baca Juga : Fakta di Balik Wanita Paling Menyeramkan di Dunia
Fakta menunjukkan kalau negara pimpinan Barrack Hussain Obama ini ternyata punya banyak sekali haters, bahkan mungkin sejak lama. Alasannya sih macem-macem, mulai dari kelakuan Amerika Serikat di masa lalu, hingga pernah terlibat masalah pribadi yang berdampak buruk sampai saat ini. Beda dengan Taylor Swift, pembenci Negeri Paman Sam levelnya negara! Setidaknya ada 10 negara yang paling nggak demen sama Amerika Serikat.
Hampir sebagian besar penduduk Slovenia gregetan terhadap Amerika Serikat. Sekitar 54 persen dari seluruh penduduknya nggak sungkan untuk mencela negara tetangga Kanada tersebut. Tentunya ada sebabnya nih kenapa mereka bisa begitu benci.
Sejarah mencatat kalau Slovenia yang dulunya tergabung dengan Uni Soviet, mengalami kerugian yang cukup parah setelah peristiwa Cold War. Negara pecahan Yugoslavia tersebut mengalami masalah finansial yang sangat parah. Namun ketika itu Amerika justru jumawa dengan semua kemakmurannya setelah perpecahan Uni Soviet. Hal ini tentu aja memicu kedengkian dan kemarahan penduduk Slovenia yang hidupnya sangat timpang saat itu.
Hampir sekitar 47 persen penduduk Jerman sangat membenci Amerika Serikat. Alasannya sendiri pasti kamu udah cukup mengerti. Yup, apalagi kalau bukan lantaran Perang Dunia II dimana dua negara ini saling berhadapan satu sama lain.
Jerman yang sempat didgaya di bawah pimpinan Adolf Hitler akhirnya harus bertekuk lutut di kaki sekutu, di mana Amerika adalah salah satu anggotanya yang paling militan. Kesimpulannya, negara Panzer ini masih menyimpan dendam lama.
Kalau dilihat dari sejarahnya, dua negara ini bagai sahabat sejati. Keduanya udah bekerja sama dalam berbagai hal sejak lama. Amerika Serikat dan Mesir juga tergabung dalam sejumlah organisasi yang sama yakni PBB, IMF dan WTO. Meskipun demikian, hampir sekitar 58 persen rakyat Mesir membenci Amerika Serikat.
Salah satu alasannya adalah karena Amerika Serikat yang terlalu ikut campur masalah dalam negeri Mesir. Terutama hal-hal yang bersifat politik dan ekonomi. Belum lagi mayoritas muslim di negara piramida ini benar-benar nggak menyukai apa yang telah dilakukan Amerika Serikat terhadap Afghanistan dan Irak beberapa waktu lalu.
Hampir sektiar 55 persen penduduk Austria membenci Amerika Serikat dan makin bertambah tiap tahunnya. Seperti yang kamu tahu, Negeri Paman Sam ini begitu membenci Iran dan Korea Utara. Nah, Austria adalah salah satu negara yang rajin berhubungan dengan dua negara ini.
Seperti ungkapan my friend’s enemy is my enemy, mungkin hal tersebut yang dirasakan oleh Austria terhadap Amerika Serikat.
Alasan utama kenapa Pakistan Membenci Amerika Serikat murni adalah urusan pribadi. Risih nggak sih ketika masalahmu dicampuri orang lain? Hal seperti inilah yang dialami negara tetangga India tersebut. Seperti yang kamu ketahui kalau Amerika Serikat pernah membantu negara ini mengatasi masalah teroris.
Tercatat udah 3 kali Amerika menurunkan kekuatan militernya di Pakistan dalam rangka pemberantasan teroris. Pakistan sendiri sebenarnya merasa sanggup untuk menyelesaikan sendiri hal seperti ini. Namun keinginan menggebu Amerika sepertinya susah untuk dibendung. Kerja sama dalam kebencian ini sendiri akhirnya membuahkan hasil dengan matinya Osama Bin Laden.
Sebanyak 66 persen penduduk Libanon sepakat untuk membenci Amerika Serikat. Alasannya sendiri adalah lantaran Negeri Paman Sam tersebut adalah kawan akrab Israel yang mana merupakan musuh Libanon. Negara tetangga Suriah ini juga membenci hampir seluruh member Uni Eropa lantaran menganggap Hizbullah yang kini menguasai Libanon sebagai organisasi teroris.
Selain lantaran Amerika adalah sahabat baik Israel, alasan lain Libanon membenci negara pimpinan Obama tersebut adalah intervensi. Belakangan terakhir Amerika emang getol banget melibatkan dirinya di sejumlah konflik di Timur Tengah, yang juga menyeret Libanon ke dalamnya.
Sama seperti Libanon, kebencian Palestina terhadap Amerika Serikat adalah lantaran negara ini bersahabat baik dengan Israel. Bahkan kalau dilihat dari prosentasenya, hampir sekitar 80 persen. Kalau diumpakan, empat dari lima orang Palestina membenci negara pimpinan Obama tersebut.
Amerika Sendiri sempat mengatakan kalau Hamas adalah organisasi teroris dan harus dibasmi. Padahal grup militan ini yang selalu aktif melakukan perlawanan atas ketidakadilan Israel. Makin nggak ada alasan bagi penduduk Palestina untuk menaruh respect terhadap Amerika Serikat.
Menempatkan Turki di daftar ini sebenarnya cukup aneh. Gimana nggak, dua negara ini udah bekerja sama dalam waktu yang cukup lama terlebih dalam ranah kemiliteran. Buktinya, cukup lama Amerika ‘menitipkan’ basis militernya di sini. Poin penting kenapa hubungan baik tersebut bisa berputar 180 derajat adalah lantaran invasi Amerika Serikat di Irak pada tahun 2003 lalu.
Selain itu peristiwa Mavi Marmara pada tahun 2010 lalu juga mempengaruhi hubungan kedua negara ini. Diketahui kapal bantuan kepada penduduk Gaza tersebut diblokade oleh Israel dan beberapa penumpangnya ditembak termasuk beberapa orang Turki. Pada sebuah kongres Amerika malah condong ke Israel daripada Turki. Hal ini pun membawa kemarahanan bagi penduduk Turki dan juga sang Perdana Menteri, Erdogan.
Cukup banyak alasan kenapa Iran harus membenci Amerika Serikat. Salah satunya adalah peristiwa pada tahun 1953 dimana Dr. Mohammed Mossadegh menjadi perdana menteri namun ditentang oleh Amerika. Hingga untuk melakukan protes, CIA menyewa tentara bayaran. Pergerakan ini pun membuat 300 orang mati sia-sia dan Mossadegh dipenjarakan. Kemudian Shah Pavlavi muncul atas rekomendasi Amerika dengan tujuan tertentu pastinya.
Peristiwa lain yang membuat Iran begitu benci dengan Amerika adalah perang Iran dan Irak yang terjadi pada rentang 1980-1988. Alasannya mungkin bisa kamu tebak sendiri. Yup, Irak yang ingin menginvasi Iran tersebut ternyata dibantu oleh Amerika.
Well, siapa lagi didaftar pemuncak ini kalau bukan si musuh bebuyutan Negeri Paman Sam, Rusia. Sejak dulu, dua negara ini emang terlibat persaingan meskipun nggak kelihatan secara nyata. Bahkan rivalitas keduanya masih bertahan hingga saat ini.
Ada banyak alasan kenapa negaranya Vladimir Putin ini membenci Amerika. Tapi nggak ada yang lebih menyakitkan bagi mereka selain peristiwa Cold War yang membuat Uni Soviet harus mengakui keunggulan Amerika.
Baca Juga : Wanita Pamer Bulu Ketiak Jadi Trend di Instagram
Kalau dilihat dari latar belakangnya sih sepertinya nggak terlalu mengherankan jika deretan negara di atas begitu membenci Amerika. Negara kita sendiri termasuk berteman baik dengan Amerika Serikat, meskipun aslinya ada beberapa hal nggak menyenangkan yang pernah dilakukan negara pimpinan bocah Menteng ini.
Normalnya, acara pembukaan Olimpiade akan mengundang kebahagiaan bagi masyarakat dunia. Deretan para atlet dari seluruh…
Sempat bikin geger atas kasus penganiayaan yang berujung meninggalnya Dini Sera Afriyanti, kini Ronald Tannur…
Kasus tentang joki sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak bertahun-tahun yang lalu. Kebanyakan dari mereka…
Salah satu program yang diusung oleh Calon Presiden terpilih, Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden, Gibran…
Beberapa waktu terakhir, judi online (judol) menjadi buah bibir yang tak ada habisnya untuk dicibir.…
Baru-baru ini, dokter sekaligus penyanyi Teuku Adifitrian atau lebih dikenal dengan nama Tompi, mengungkapkan rasa…