Sedih nggak sih, ketika hampir 1,6 miliar muslim di dunia gegap gempita merayakan bulan Ramadan dengan beribadah, ada beberapa negara yang justru melarang warganya yang beragama Islam untuk melakukan hal tersebut. Bahkan nggak hanya sekedar melarang, ada pula yang mengancam dengan kekerasan bahkan pembunuhan.
Baca Juga : Mengintip 5 Negara dengan Waktu Puasa Terlama di Dunia
Miris dan timpang banget jika dibandingkan dengan negara lain misalnya Indonesia. Ini juga jadi cobaan yang berat banget bagi mereka yang harus melawan ketidakadilan di tengah kepayahan menahan lapar. Nah, negara mana aja sih yang merampas hak warga muslimnya untuk beribadah?
Anggota ASEAN ini belakangan kerap kali diprotes warga muslim di seluruh dunia. Gimana nggak, warganya yang beragama Islam sering ditindas dengan semena-mena oleh banyak oknum bahkan termasuk pemerintah sendiri. Yup, Rohingya, mungkin nama tersebut udah nggak asing lagi untukmu.
Pihak kepolisian mengancam kalau bakal menangkap siapa pun yang keukeuh beribadah di masjid-masjid. Bahkan mereka juga mengancam akan melepaskan tembakan begitu mengetahui ada warga yang nekat. Belakangan kepolisian Myanmar udah menyegel setidaknya 6 masjid. Miris banget deh!
Negeri Bollywood ini juga dikenal kurang ramah terhadap muslim. Bahkan ada cukup banyak kejadian yang menunjukkan toleransi beragama di negara ini sangat kurang. Salah satunya adalah kejadian tahun lalu tepat di bulan puasa seperti sekarang ini.
Lewat kejadian di atas sangat jelas kalau para muslim di sini bisa dibilang hidup dalam kekhawatiran. Faktor minoritas juga jadi alasan kenapa banyak pemeluk islam mengalami perlakuan buruk.
Meskipun dulu terkenal cukup frontal terhadap muslim, namun seiring dengan dengan waktu pemerintah negaranya Ratu Elizabeth ini mulai nyaman ditinggali para pemeluk Islam. Namun untuk beberapa aturan muslim misalnya puasa, rupanya mereka masih belum menerimanya. Hal tersebut dibuktikan oleh perilaku beberapa sekolah dasar di London ini.
Surat larangan ini juga seperti memberi kesan kalau para orangtua memaksa anak-anaknya puasa. Padahal anak-anak sekolah dasar ini sebenarnya masih belum terkena kewajiban berpuasa.
Ideologi komunis China tentu sangat bertentangan dengan aturan yang ada di dalam Islam. Alasan inilah yang membuat pemerintah Negeri Tirai Bambu ini kerap memperlakukan para muslim seenaknya. Khususnya kepada penduduk Uighur yang beberapa tahun belakangan sering diusik.
Tentu aja hal ini sangat memberatkan para muslim di sana. Padahal ada sekitar 20 jutaan umat Islam di China, namun yang mendapatkan perlakuan seperti ini hanya para muslim Uighur.
Prihatin banget nih melihat kondisi para muslim di deretan negeri di atas. Nggak terbayangkan gimana beratnya perjuangan mereka. Nggak hanya berjuang melawan lapar, dahaga dan hal-hal yang membatalkan puasa aja, tapi juga ketidakadilan sikap pemerintahnya. Bersyukur banget bisa tinggal di Indonesia bisa berpuasa dengan sangat nyaman.
Band punk asal Purbalingga, Sukatani, menjadi sorotan setelah mengumumkan penarikan lagu mereka yang berjudul "Bayar…
Senin (17/2/2025), situasi di Indonesia tiba-tiba mencekam bersamaan dengan munculnya aksi-aksi demo yang digelar oleh…
Sedang heboh tagar #KaburAjaDulu di berbagai media sosial. Sebuah ajakan untuk meninggalkan Tanah Air demi…
Nama Abidzar Al-Ghifari kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya tentang drama Korea dalam sebuah podcast menuai…
Ketika wajib pajak susah bayar pajak, siapa yang dirugikan? Bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat…
Nama Iris Wullur mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah ia membongkar dugaan perselingkuhan…