in

5 Negara yang Kesengsem dengan Senjata Produksi Indonesia

CN 235 [image source]

Baru-baru ini Indonesia melakukan kontrak dengan Rusia masalah jual beli Alusista. Ya, sebagai negara yang memiliki peringkat militer tinggi di dunia, wajar kalau Indonesia selalu melakukan pembenahan dalam alusista. Entah itu senjata buatan China ataupun Rusia, semua tidak luput dari pandangan Indonesia.

Indonesia memang banyak memesan senjata dari luar, meskipun demikian bukan berarti produksi di rumah sendiri tidak oke. Tidak banyak yang tahu kalau ternyata banyak negara yang kesengsem dengan peralatan perang buatan Indonesia.Bahkan sampai ada yang memborong puluhan ribu unit. Penasaran dengan negara-negara tersebut? Simak ulasan berikut.

Angola, belum memesan tapi sangat antusias

Angola Antusias [image source]
Kunjungan menteri eksternal Angola Georges Rebelo Pinto Chikoti beberapa waktu lalu diketahui juga menyinggung soal ketertarikan negara Afrika tersebut kepada produk militer buatan Indonesia. Oleh karena itu menteri luar negeri Retno Marsudi menawarkan beberapa alusista buatan Indonesia yang dibuat oleh PT Pindad dan PT PAL. Menteri luar negeri Angola ini berencana untuk meninjau langsung pembuatan produk militer yang ada di Indonesia. Dia sangat tertarik dengan produk tersebut, namun saat ini Angola lebih mengutamakan kerja sama dibidang transportasi dulu karena hal ini sangat krusial di sana.

Timor Leste, suka dengan kapal buatan Pindad

Boat Indonesia [image source]
Negara tetangga yang pernah bersama ini juga suka belanja alutsista di Indonesia. Beberapa barang perang mereka beli termasuk beberapa kapal dari PT. PAL. Tujuan membeli alutsista ini tak lain untuk menjaga kedaulatan negara, dan untuk itu mereka diketahui mengeluarkan dana sampai $40 juta. Patut diketahui, kapal buatan PT PAL memang teruji, beberapa negara bahkan sampai tercengang dengan kualitas dan build quality-nya.

Timur tengah, doyan senapan Indonesia

Pistol G2 [image source]
Tahun lalu Indonesia telah  melakukan kontrak dengan daerah Timur Tengah mengenai jual beli senjata. Ada kurang lebih empat jenis senjata yang harus dikirim pihak Indonesia ke sana. Terutama Pistol G2, yang pemesanannya mencapai 10.000 unit. Timur tengah memang sedang melakukan impor besar-besaran masalah senjata ini. Dan Indonesia adalah salah satu pasar yang dilirik oleh mereka. Selain karena peringkat militer Indonesia yang tinggi, senjata buatan Indonesia juga berkualitas bagus.

Peluru buatan Indonesia sudah mendunia

Amunisi Indonesia [image source]
Bukan lagi sebuah rahasia kalau peluru buatan PT Pindad sudah di ekspor ke mana-mana. Mulai dari Malaysia hingga negeri paman Sam, pernah merasakan dahsyatnya peluru kita. Dan menariknya, setiap tahun grafik ekspor peluru Indonesia selalu meningkat. Amunisi yang paling laris sendiri adalah jenis kaliber 5,66mm yang sampai sekarang sudah terkenal di dunia.

Filipina, pemborong pesawat Indonesia

CN 235 [image source]
Salah satu anggota ASEAN yang satu ini juga merupakan konsumen produk dalam negeri. Buktinya Filipina memborong banyak pesawat terobos CN235 yang biasanya digunakan untuk kepentingan militer. Ini ada sebuah kebanggaan bagi Indonesia pasalnya produknya sudah bersaing dengan negara lainnya. Selain Filipina ternyata masih banyak negara Afrika dan timur tengah yang memesan pesawat jenis ini. CN235 memang terbilang sangat laku di pasaran. Selain kemampuan terbangnya, pesawat ini juga bisa mendarat dengan mudah di area yang sangat sempit.

Tidak disangka ternyata alusista Indonesia sekarang sangat berkembang bahkan luar negeri pun sangat tertarik membelinya. Tidak menutup kemungkinan jika negeri ini juga bisa bersaing dengan para eksportir senjata dunia seperti AS dan China nantinya. Jika tren ini terus membaik, maka tahun-tahun mendatang Indonesia mungkin sama sekali tak perlu belanja militer keluar karena sudah bisa bikin sendiri dengan kualitas super.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

Rochmat Tri Marwoto, Anggota Brimob yang Sekolahkan Puluhan Anak Asuh Sambil Jual HP Bekas

5 Gitar Termahal di Dunia yang Harganya Setara Puluhan Apartemen Mewah, Minat?