Bukan sebuah rahasia lagi jika predikat orang terkaya di dunia pernah diraih oleh Bill Gates. Menurut majalah Forbes pada Juli 2017 kemarin, bos Microsoft ini memiliki kekayaan sejumlah USD 90 miliar atau setara dengan Rp. 1.197 triliun. Meskipun begitu, ia termasuk salah satu orang yang suka menghambur-hamburkan kekayaannya, loh.
Menghamburkan yang dimaksud di sini adalah menyisihkan sebagian uangnya untuk beramal. Ya, Bill Gates memang dikenal sebagai orang yang tajir tapi dermawan. Bahkan, beberapa negara yang sedang krisis ekonomi pun pernah dibantu oleh yayasan yang didirikannya dengan sang istri. Ingin tahu negara mana saja? Simak ulasannya berikut ini.
1. Amerika Serikat, Saksi Bisu Kekayaan Bill Gates
Sebagai warga asli Amerika Serikat, pemilik nama asli William Henry Gates III ini pun menyumbang banyak bagi tanah airnya. Ia tak semata-mata menyumbangkan uang tunai untuk membantu kesejahteraan warga Negeri Paman Sam itu, namun suami dari Melinda Gates ini memberikan sumbangsih berupa biaya pelatihan serta riset ilmiah kepada yang membutuhkan.
Dilansir dari kompas.com, ia telah menggelontorkan uang sebanyak lebih dari USD 2 miliar untuk membantu Sekolah Menengah Atas di Amerika Serikat dari tahun 2000 hingga 2008. Selain itu, lewat yayasan yang didirikannya bersama sang istri, Bill Gates pun pernah membantu ilmuwan-ilmuwan Amerika Serikat untuk mengembangkan penemuan vaksin malaria dan tuberkolosis.
2. Nigeria, Dibantu Lunasi Hutang Senilai Rp. 950 Miliar ke Jepang
Baru-baru ini namanya mulai ramai diperbincangkan lagi. Hal tersebut dikarenakan ia kembali menyumbangkan hartanya yang melimpah kepada mereka yang membutuhkan. Kali ini, negara yang dibantunya adalah Nigeria.
Dilansir dari dailymail.co.uk, Nigeria, negara di Afrika bagian barat ini memiliki hutang kepada Jepang senilai USD 76 juta atau setara dengan Rp. 950 miliar. Hutang tersebut bukanlah hutang atas pembangunan negara, tetapi hutang untuk pemberantasan penyakit polio di Nigeria. Seperti yang diungkapkannya pada majalah Forbes, Bill Gates memiliki fokus ketertarikan terhadap wabah-wabah penyakit dan pendidikan.
3. India, Negara yang Membuatnya ‘Risih’ atas Kurangnya Air Bersih
Memang benar jika Bill Gates sangat memperhatikan perihal kesehatan di seluruh dunia. Dilansir dari kompas.com, pada tahun 2011 ia memiliki misi utama untuk menumpas penyakit polio. Namun seiring berjalannya waktu dan wabah penyakit semakin menumpah ruah, ia pun memberikan perhatian penuh terhadap hal tersebut.
Seperti halnya di India yang setiap tahunnya membuat 600.000 warganya meninggal dunia, akibat kurangnya air bersih serta kotornya toilet. Hal tersebut membuatnya mendonasikan dananya sebesar USD 3,4 juta atau setara dengan Rp. 45 miliar untuk membuat toilet bersih dan layak. Uniknya lagi, toilet tersebut berbasis elektronik, sehingga dinamakan e-toilet.
4. Tanzania, Lebih dari 4 Triliun Diberikan untuk Pementasan Rakyat Miskin
Misi Bill Gates untuk memberantas segala wabah penyakit, menyetarakan pendidikan, serta pementasan rakyat miskin di negara-negara berkembang memang patut diapresiasi. Negara yang menjadi fokus sasarannya antara lain negara di Afrika dan Asia Tenggara. Sebelum melunasi hutang Nigeria, ia sudah lebih dulu membantu Tanzania, negara di Afrika bagian timur.
Melalui wawancaranya dengan majalah Reuters, ia mengungkapkan siap memberikan sebagian dananya yang berjumlah USD 300 juta atau setara dengan Rp. 4 triliun untuk pementasan rakyat miskin di Tanzania sepanjang tahun 2017. Ia pun mengungkapkan bahwa sikap negara-negara lain yang sudah mengupayakan pencegahan kematian balita serta mengentas kemiskinan sudah merupakan hal yang baik, seperti yang diwartakan oleh voaindonesia.com.
5. Indonesia, Terjalin Kerja Sama Bill Gates dengan Orang Terkaya RI
Rupanya, negara kita pun masih mendapat perhatian dari ayah 3 orang anak ini, yang sekaligus membuktikan bahwa aspek-aspek seperti kesehatan atau pendidikan di Indonesia masih terbelakang. Mengutip kompas.com, yayasan Bill & Melinda Gates Foundation (B&MGF) yang didirikan Bill bersama sang istri, bekerja sama dengan Dato’ Sri Tahir, pemilik bank Mayapada.
Dato’ Sri Tahir menyumbangkan USD 100 juta atau setara dengan Rp. 1 triliun untuk pengembangan kesehatan di Indonesia yang disalurkan lewat B&MGF. Namun, uang yang terkumpul ternyata mencapai Rp. 2 triliun, sehingga Rp. 1,5 triliun disumbangkan untuk membantu Indonesia, sedangkan sisanya untuk biaya kesehatan global alias di seluruh dunia. Wah, kalau ini sih jempolan banget, dari Indonesia untuk Indonesia.
Rupanya, meskipun Indonesia masuk ke dalam jajaran negara yang masih dibantu oleh Bill Gates, para pesohor tanah air pun tak lepas tangan alias masih ikut andil dalam menyejaterahkan rakyatnya. Sikap Bill Gates yang dermawan ini justru harus ditiru oleh orang-orang tajir di dunia. Seperti kata pepatah lama, semakin banyak beramal, semakin tajirlah kita nantinya.