7 Negara Berdaulat yang Ada di Dunia ini Justru Menghilang di Abad ke-20

Dunia selalu berubah setiap saat, perang, perpecahan wilayah hingga kehancuran secara internal membuat suatu negara yang semula ada menjadi hilang begitu saja. Bahkan sisa-sisa keberadaan mereka telah dilupakan oleh semua penduduk di dunia. Padahal, banyak dari mereka merupakan negara yang besar dan sangat berdaulat.

Baca Juga :7 Negara Baru yang Diprediksi Akan Muncul di Masa Depan

Inilah daftar tujuh negara berdaulat yang ada di bumi ini tapi hilang di abad ke-20. Saat ini mereka berubah menjadi negara baru, hancur atau bergabung dengan negara lain. Berikut ulasan selengkapnya.

1. Kekaisaran Turki Ottoman

Kekaisaran Turki Ottoman adalah sebuah kerajaan Islam terbesar di dunia. Mereka ada dan bertahan di bumi ini selama 600 tahun lebih. Di masa lalu kerajaan ini pernah menduduki tiga wilayah benua yang berbeda. Mereka berhasil memperluas wilayah kekuasaan mulai dari Mesir, Yunani, Suriah hingga negara-negara di kawasan Arab.

Sayangnya setelah bertahan selama 600 tahun kerajaan ini akhirnya hilang dan berubah menjadi Turki modern yang banyak kita kenal saat ini. Seandainya, kerajaan ini terus ada hingga sekarang, Turki Ottoman akan menjadi wilayah yang dihormati baik di Asia dan juga Eropa. Apalagi wilayah itu merupakan jalur perdagangan penting antara Eropa dan Asia.

2. Sikkim

Sikkim adalah sebuah wilayah kerajaan kecil yang terletak di antara India, Tibet, dan Tiongkok. Kerajaan ini telah ada sejak abad ke-8 dan bertahan hingga tahun 1975. Selama lebih dari seribu tahun kerajaan ini telah melakukan banyak sekali upaya untuk bertahan dari masalah internal dan juga eksternal dari serangan negara tetangganya.

Sayangnya mereka menyatakan bubar dan bergabung dengan India modern. Kerajaan ini tidak mampu lagi menjalankan segala pemerintahan dengan baik karena banyak sekali mengalami gangguan. Keuangan negara semakin menipis hingga banyak sektor harus dihentikan secara permanen. Jika mereka masih ada sampai sekarang, Sikkim akan menjadi kerajaan tertua di dunia yang masih bertahan menghadapi modernisasi.

3. Tibet

Tibet adalah wilayah yang berada di area Pegunungan Himalaya. Wilayah ini telah terkenal sejak ribuan tahun. Namun baru pada tahun 1913 mereka menyatakan diri sebagai negara yang berdaulat di bawah kepemimpinan Dalai Lama. Ketengan negara ini akhirnya terganggu atas adanya penyerangan dari Tiongkok yang saat itu dipimpin oleh Mao Zedong. Akhirnya wilayah Tibet menjadi bawahan dari Tiongkok pada tahun 1951.

Setelah di kuasai oleh Tiongkok, banyak sekali warga di Tibet yang melakukan protes. Mereka akhirnya melakukan aksi brutal dan menyebabkan Tiongkok kembali melakukan serangan pada tahun 1959. Dari sini, wilayah Tibet dicaplok Tiongkok dan pemerintahan dibubarkan hingga sekarang. Tibet saat ini menjadi wilayah penting bagi Tiongkok, namun mereka masih mengusahakan untuk menjadi merdeka sekali lagi.

4. Austro-Hungary

Austro-Hugary adalah sebuah kerajaan besar yang terletak di Eropa. Sayangnya saat perang dunia pertama selesai negeri ini justru jadi hancur dan pecah menjadi negara-negara kecil seperti Austria, Hungaria, Czechoslovakia, dan Yugoslavia. Padahal jika dilihat dari segi kekuatan dan kedaulatan kerajaan ini sangatlah besar jika dibandingkan Jerman atau negara lainnya.

Ternyata masalah dari kerajaan ini adalah adanya krisis identitas dan bahasa. Di kawasan ini banyak sekali etnik, dan kelompok suku yang tidak bisa disatukan. Belum lagi masalah perbedaan keyakinan yang sangat sensitif. Jika saja Austro-Hungary bisa seperti Indonesia yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika sepertinya mereka tidak perlu terpecah menjadi banyak negara baru.

5. Yugoslavia

Yugoslaia adalah sebuah negara yang terbentuk setelah perpecahan Austro-Hungarian akibat kalah di perang dunia pertama. Akhirnya Yugoslavia membentuk sebuah negara sendiri dan dengan menggunakan monarki sebagai sistem pemerintahannya. Namun pada tahun 1941 Nazi yang dipimpin oleh Hitler datang dan mengobrak-abrik negeri ini hingga akhirnya harus menyerah dan menjadi bawahan Jerman.

Saat Jerman kalah dalam perang di tahun 1945, Yugoslavia akhirnya bisa mengembalikan kedaulatan negerinya secara penuh. Meski demikian mereka tetap waspada akan serangan komunis dari Rusia. Saat negeri ini mulai membangun kadaulatannya lagi, justru saat itu pula konflik internal terjadi. Masalah suku, ras, dan agama akhirnya menjadi pemicu negeri ini hancur dan pecah menjadi beberapa negara kecil seperti Slovenia, Croatia, Bosnia, Serbia, Macedonia, dan Montenegro.

6. Uni Soviet

Uni Soviet adalah negara hebat yang sangat ditakuti selama ratusan tahun. Negeri ini banyak sekali melakukan penyerangan ke wilayah-wilayah Asia dan Eropa. Penduduk yang berada di wilayah itu akhirnya ditangkap dan dimasukkan ke kamp pengungsian untuk dijadikan budak hingga tewas secara mengenaskan.

Pada tahun 1991, Uni Soviet akhirnya hancur karena banyak faktor hingga wilayah yang menjadi jajahannya menyatakan diri untuk merdeka. Setelah mengalami masa sulit selama masa transisi, Uni Soviet akhirnya menjadi negara baru dan berganti nama menjadi Rusia.

7. Czechoslovakia

Czechoslovakia adalah salah satu negara yang terbentuk setelah Kerajaan Austro-Hungarian hancur dan terpecah menjadi banyak sekali wilayah. Sayangnya, sejak terbentuk di 1918, Czechoslovakia banyak sekali mengalami keadaan berat karena beberapa kali diserang oleh negara besar seperti Inggris dan Prancis. Setelah dua negara ini mundur Jerman ikut menyerang dan membuat wilayah negara ini dihapuskan dari peta.

Lambat laun karena tak bisa mempertahankan wilayahnya dengan baik. Czechoslovakia terpecah menjadi dua wilayah yaitu Republik Ceko di wilayah barat dan Slovakia di sebelah timur. Setelah terpecah menjadi dua wilayah, Czechoslovakia akhirnya resmi menghilang dari peta dunia.

Baca Juga :5 Negara Super Rahasia yang Mungkin Namanya Baru Kamu Dengar Sekali ini

Tujuh negara di atas menjadi contoh jika membentuk dan mempertahankan suatu negara adalah hal yang sulit. Banyak hal yang bisa terjadi dan membuat negara menjadi terpecah, dicaplok, atau bahkan berganti sistem pemerintahan. Anyway, dari tuju negara di atas, mana yang kira-kira memiliki nasib paling buruk?