Jika kamu sering baca sejarah, kamu bakalan tau kalo bangsa-bangsa itu “timbul dan tenggelam”. Kejayaan sebuah bangsa digilirkan. Alias ganti-gantian. Nah, di jaman modern ini hal seperti ini pun bisa terjadi. Seperti adanya beberapa negara yang bubar kayak Uni Soviet yang dulu adikuasa banget, atau Yugoslavia, dll.
Baca Juga : 5 Cara Sukses Mendapatkan Keberkahan Ramadan
Pada artikel kali ini, redaksi Boombastis pengen membahas beberapa negara yang diramalkan akan bubar juga berdasarkan perhitungan-perhitungan sosial, ekonomi, politik, dll. Simak yaaa
Kedengarannya gak masuk akal karena Spanyol termasuk negara yang aman, mapan, dan maju. Tetapi sejak tahun 2008 negara ini sudah mengalami kegoncangan yang cukup parah. Negeri para matador ini mengalami krisis ekonomi yang membuat debt to GDP ratio (perbandingan utang terhadap produk domestik) hingga mencapai 94%! Hal ini sangat berbahaya, coba bandingkan saja dengan Indonesia yang hanya mencapai 26%.
Sementara itu 24% dari warga usia produktif Spanyol sekarang menganggur (sejak Januari 2015). Selain ekonomi dan masalah tenaga kerja, hal yang paling mengkhawatirkan adalah desakan dari 2 daerah di Spanyol yang meminta merdeka. Kedua daerah itu adalah Catalonia dan Basque. Banyak sekali pendukung kemerdekaan kedua daerah ini sehingga banyak pengamat yang meramalkan bahwa Spanyol akan pecah dalam beberapa tahun ke depan.
Negara yang mengisolasi dirinya sendiri kepada dunia ini diramalkan bakalan ambruk juga. Penyebab paling utama adalah kebijakan “mandiri” mereka yang tak ingin tergantung dari luar negeri. Tetapi sumber daya alam serta sumber daya manusia dari negara ini sangat terbatas sehingga dalam beberapa tahun ke depan akan terjadi krisis yang amat besar di negara ini.
Kebijakan politik yang sangat represif juga akan menumbuhkan benih-benih pemberontakan dari rakyatnya. Jika Korea Utara membuka diri dari isolasinya dan membuat hubungan dengan dunia luar, dapat dipastikan kekuasaan presiden Kim Jong Un tak akan dapat bertahan lama.
Penduduk Belgia sebenarnya terbagi-bagi dalam beberapa etnik. Belgia sendiri terbagi menjadi 2 daerah besar yaitu Flanders dan Wallonia.Daerah Wallonia yang berada di bagian selatan, adalah sebuah daerah otonom khusus yang penduduknya berbahasa Perancis. Banyak penduduk Wallonia yang ingin memerdekakan diri, atau bergabung dengan Perancis.
Di bagian utara, daerah Flanders diisi oleh orang-orang etnis Flemish yang juga menginginkan kemerdekaan sendiri. Perbedaan budaya yang amat besar ini membuat Belgia berada diambang perpecahan. Di masa depan, mungkin bakalan ada 2 negara baru di Eropa: Flanders dan Wallonia.
Sebagai negara yang sangat besar, dengan kekuatan militer terbesar di dunia, dan ekonomi yang sangat kuat, cukup mengherankan kalo China masuk ke dalam daftar ini. Ada beberapa masalah yang dihadapi negara ini. Salah satunya adalah kerusakan alam yang parah. Polusi begitu merajalela sehingga banyak kekayaan alam mereka yang hancur dan menjadi sangat berbahaya bagi manusia.
Menurut data pemerintahnya, negara ini akan kehilangan air bersih pada tahun 2030. Berdasarkan data World Bank, 250.000 orang mati disebabkan polusi. Pemerintah China berusaha merahasiakan data itu karena takut akan adanya protes besar-besaran.
Selain itu, negara ini sangat rawan bencana alam yang dapat memusnahkan ribuan bahkan jutaan penduduknya.
Batas-batas negara ini ditentukan oleh pemerintahan Inggris pada awal abad 20, tanpa memperhatikan perbedaan etnis dan budaya yang cukup beragam di Iraq. Mendiang presiden Iraq, Saddam Hussein dulu berhasil menjaga kemananan negara ini dengan menggunakan kekuatan militer yang represif.
Tetapi semenjak kejatuhan Saddam, Iraq semakin hancur pula. Ada 3 kelompok yang kini berkuasa di Iraq: Kurdi, Syiah, dan Sunni. Agar Iraq bisa kembali bersatu, suku Kurdi di utara harus menyerahkan kekuatan pemerintahan mereka, ISIS harus dihancurkan, dan ketiga kelompok Kurdi, Syiah, dan Sunni harus mau berdamai dan hidup bersama. Hal ini amat sangat sulit, dan kehancuran Iraq sudah sangat dekat.
Mirip dengan Iraq, Libya sebenarnya adalah sebuah negara hasil jaman kolonial. Jika Iraq adalah dulu dalam kekuasaan Inggris, maka Libya berada dibawah kekuasaan Italy. Hingga pada tahun 1951, Libya kemudian dipimpin oleh Moammar Khadafi. Di bawah pimpinannya, Libya menjadi negeri terkaya di Afrika dengan fasilitas mengagumkan untuk rakyatnya seperti pendidikan, kesehatan, dll. Pemimpin kharismatik ini kemudian dijatuhkan pada tahun 2011.
Sebelum dikuasai Italy, negara Libya sebenarnya belum terbentuk. Negara itu hanya merupakan gabungan dari 3 daerah besar yaitu: Tripolitania, Fezzan, dan Cyrenaica. Ketiga daerah ini memiliki fanatisme kedaerahaan yang kuat dan mungkin lebih suka berdiri sendiri ketimbang bergabung dalam sebuah negara tertentu. Perang sipil di Libya sampai sekarang masih terjadi, dan pada akhirnya akan menghancurkan negara ini.
IS yang dikenal juga sebagai ISIS, mulai mencuri perhatian sejak tahun 2014. Kemunculan mereka dan tindakan mereka yang sadis berhasil membuat organisasi ini menguasai sepertiga daerah Iraq dan Syria. Mereka lalu membentuk Daulah Islamiyah (negara Islam/Islamic State) yang berdasarkan pemahaman dan ideologi mereka sendiri. Jauh dari ajaran Islam.
Kebiadaban yang mereka lakukan membuat banyak pihak memusuhi mereka. Agar ISIS bisa terus berdiri maka negara/organisasi ini harus bisa mengalahkan Iraq, Kurdistan, pemerintah Syria, Free Syrian Army, Arab Saudi, Iran, dan koalisi negara pimpinan Amerika. Hmmm. Tak lama lagi bakal buyar negara ini digempur musuh sekian banyak.
United Kingdom atau yang disebut Britania Raya adalah sebuah negara kedaulatan yang terdiri dari 4 negara utama yang berdiri sendiri yaitu Inggris (England), Skotlandia, Irlandia Utara, dan Wales. Sejak dulu, usaha yang dilakukan Skotlandia dan Irlandia utara untuk merdeka selalu gagal. Yang terakhir adalah usaha Skotlandia untuk merdeka melalui referendum di tahun 2014 yang gagal pula. Tetapi hal ini tidak menyurutkan keinginan orang Skotlandia untuk merdeka sepenuhnya.
Selain Skotlandia dan Irlandia utara, Wales juga sudah mulai menuntut otonomi dan bahkan kemerdekaan. Jika salah satu saja dari negara ini yang berhasil lepas, maka bisa dipastikan negara yang lain pun turut merdeka dan buyarlah Britania Raya.
Perpecahan yang terjadi saat perang sipil Amerika beberapa abad yang lalu, ternyata masih terbawa hingga sekarang.
Hal ini merembet ke masalah ras dan kesukuan antar negara bagian. Jika perbedaan budaya yang dalam ini tidak segera selesai, maka diramalkan negara ini akan buyar dalam 20 tahun ke depan.
Negara yang terletak antara India dan Afrika ini berada diambang kehancuran, bukan karena politik atau sosbud, melainkan karena alam. Ketinggian air laut yang terus meningkat bisa membuat negara ini tenggelam seluruhnya dalam beberapa tahun ke depan. Karena itulah presidennya berusaha membeli tanah dari Asia Tenggara dan dipakai untuk “menambal” negara ini.
Waaah, syukurlah Indonesia tidak masuk di dalamnya ya. Semoga kita semua sadar bahwa hidup di Indonesia itu ternyata indah, enak, dan menyenangkan. Banyak-banyak bersyukur yaaaaa!
Baca Juga : 10 Negara Paling “Korup” Tahun 2015 (Indonesia Masuk Nggak, Ya?)
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…
Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…
Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…
Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…