Stephen Chow bukan nama yang asing di jagad perfilman dunia. Pernah meledakkan karya Shaolin Soccer, CJ7 dan Kung Fu Hustle, membuat cuan mengalir deras dan sejumlah penghargaan tak terhitung sepanjang usia produktifnya.
Tanpa banyak yang tahu, Stephen Chow yang paling bisa bikin orang ketawa lewat karyanya ini diam-diam gelisah dalam lilitan hutang yang makin mencekik. Sejak Maret 2020 lalu, di usia yang nyaris 60 tahun, dirinya berhadapan dengan mantan kekasih yang menuntutnya senilai trilyunan.
Ini memang tahun yang sulit bagi hampir semua orang, termasuk Stephen Chow. Namun, bukan kali pertama ia menjalani peliknya kehidupan. Sejak kecil, Stephen Chow terbiasa hidup susah dan bertemu masalah. Seperti apa kisahnya?
Merangkak dari tahun-tahun kegelapan
Stephen Chow lahir tanggal 22 Juni 1962. Masa kecilnya terbilang suram, karena sejak kecil kedua orang tuanya bercerai. Stephen kecil dan kedua kakaknya pun tinggal bersama sang ibu dan mereka hidup dalam kondisi yang pas-pasan.
Singkat cerita, ia masuk ke dunia perfilman karena ngefans dengan Bruce Lee. sejak saat itu ia belajar Wingchun dan masuk pendidikan akting. Penampilan perdananya di 1983 hingga 1988 menjadi awal kemunculan wajah Stephen Chow di layar kaca.
Sejak itu, di tahun 1990 kariernya seolah tancap gas di jalan tol. Moncer jadi aktor di beberapa film, ia mulai punya visi menjadi sutradara. Tahun 1993, film komedi Flirting Scholar besutannya masuk box office dengan pendapatan 40,1 juta dollar Hong Kong.
Hampir dikira mafia, kini punya circle para sutradara ternama
Komedi menjadi jalan ninja Stephen Chow yang kemudian membuatnya dinobatkan sebagai Raja Komedi Hong Kong. From Beijing With Love, King of Comedy, Shaolin Soccer dan Kung Fu Hustle adalah beberapa di antaranya. Yang namanya raja, tentu kaya raya. Selain memiliki banyak karya, Stephen Chow juga membuahkan pundi-pundi harta dari apa yang telah dihasilkannya. Pada tahun 2019 lalu, kekayaannya ditaksir sudah mencapai $245 juta atau sekitar Rp3,4 trilyun.
Namun jadi sukses juga ada cobaannya. Ia pernah dituding sebagai jaringan mafia Hong Kong alias Triad. Selain itu, dirinya juga pernah ditolak oleh distributor film Hollywood, Miramax, karena Shaolin Soccer terlalu banyak dibajak. Meski demikian, akhirnya Stephen bisa menembus Amerika dengan menggandeng Sony Picture Classic melalui Kung Fu Hustle.
Di tahun keemasannya, Stephen Chow direkognisi oleh sesama bintang seperti Jet Li dan Jackie Chan, hingga sutradara Queen Tarantino. Tak hanya itu, ia juga dikenal memiliki pengaruh ‘Mo Lei Tau’ karena sering menyuguhkan adegan-adegan tak masuk akal yang justru jadi ciri khas dan bikin filmnya disukai. Di tangannya juga banyak melejit aktris bonafit seperti Karen Mok, Zhao Wei, Gigi Leung dan masih banyak lagi.
Terlilit hutang trilyunan di usia senja
Selama 10 tahun Stephen Chow menjalani hubungan asmara dengan Alice Yu Manfung. Perempuan yang masih memiliki hubungan kerja sama dengannya itu kemudian dikabarkan putus. Disinyalir hal ini berkaitan dengan perseteruan utang antara Stephen Chow dengan keluarga Manfung karena penjualan rumah di The Peak Hong Kong. Di mana pihak Manfung menggugat Stephen senilai Rp152 M.
Rumah tersebut pernah dihuni oleh Stephen Chow, tapi kemudian krisis keuangan beberapa waktu terakhir membuatnya menggadai rumah tersebut. Selain dengan mantan kekasih sendiri, beberapa media memberitakan bahwa pria yang kini hampir berusia kepala 6 itu memiliki banyak hutang juga ke investor. Jika ditotal, tanggungannya adalah sekitar 270 juta dollar Hong Kong (Rp513 M).
Lalu bagaimanakah daya tanggung Stephen Chow terhadap hutang sebanyak itu? Dari bisnisnya sendiri kini dikabarkan hanya bisa untung sebanyak RP304 M setelah sebelumnya dalam 3 tahun berturut-turut, Stephen Chow bisa untung 4 kali lipat dari nilai tersebut. Hal ini juga tak lain karena dampak Covid-19 yang menambah pelik permasalahan keuangannya.
BACA JUGA: Dikenal Lewat Kungfu Soccer, Begini Perjalanan Karir Stephen Chow yang Penuh Perjuangan
Menuju kemapanan dan pamor yang besar, tentu akan meniti risiko dan tantangan yang tak kalah terjal. Mungkin ada yang menyayangkan nasib Stephen Chow sekarang ini. Tapi tak ada yang tahu masa depan, seperti bagaimana Stephen Chow bisa memutar nasibnya dari orang susah menjadi sang raja film komedi.