Seperti kata pepatah, hidup itu bak roda yang berputar. Kadang di atas kadang juga di bawah. Tak peduli jika seseorang punya profesi paling top, jika sudah waktunya seseorang itu turun ke bawah, tak ada yang bisa mengelak, karena Tuhan memang Maha Berkehendak. Sementara manusia hanya bisa pasrah dan menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya. Sedikit contoh dari perubahan nasib tersebut, sebut saja Soni Wakwaw yang dulu hanya pemulung, yang dulunya hanya seorang pemulung hingga juru parkir, namun kini jadi salah satu artis papan atas.
Lain dari Soni Wakwaw, apa yang terjadi pada El Ibnu justru sebaliknya. Diketahui jika pria ini merupakan salah satu personil band papan atas, yaitu Elkasih. Sebagai seorang vokalis, El Ibnu juga dianggap sukses melambungkan nama band-nya. Tapi sayang, nasib El Ibnu saat ini sungguh berbanding terbalik dengan yang dulu. Berikut ini adalah sedikit tentang kisah sedihnya.
Dulu vokalis bang ngehits
Sekiranya tahun 2008, El Kasih berada di puncak kepopuleran. Salah satu lagunya yang berjudul ‘Kau Tigakan Cintaku’ begitu banyak diputar di radio. Barangkali, remaja zaman itu sangat familier dengan lagu tema pengkhianatan tersebut. Bukan cuma musiknya yang easy listening, warna suara El Ibnu juga cocok membawakan lagu galau. Nggak heran deh jika lagu satu ini langsung populer.
Nggak cuma Kau Tigakan Cintaku, band pop satu ini juga punya beberapa single lain yaitu Aku Harus Pergi, Lelakimu, Pergilah Cinta, Pesan dari Surga dan Sekali dan Terakhir. Namun sayang, terakhir band ini merilis lagu ada di tahun 2014. Kini, tak lagi ditemui lagu-lagu Elkasih yang mengalun di radio-radio Indonesia. Miris, tapi kembali lagi pada jalannya takdir, bagaimana pun manusia berusaha hanya Tuhan yang bisa menentukan.
El Ibnu sang vokalis yang terkena stroke di usia muda
Beberapa saat lalu, jagad sosial media digegerkan dengan postingan video El Ibnu. Di sana, tampak Ibnu yang tengah berjalan dengan tertatih-tatih. Dengan bantuan tongkat, El Ibnu mencoba mengikuti gerak langkah putri-putrinya yang masih sangat kecil. Mirisnya, pada saat itu usia El Ibnu masih sangat muda. Usia di mana seharusnya ia masih bisa bekerja.
https://www.youtube.com/watch?v=17nwtLHVCyU
Terlebih, dengan tanggung jawab anak-anak yang masih kecil. Kondisi tersebut tentu sangat memprihatinkan. Tak sedikit netizen yang mengungkap kesedihan di kolom komentar. Sebagai bagian dari fans, mereka berharap agar El Ibnu bisa kembali sembuh dan bisa bernyanyi seperti sedia kala.
Jatuh miskin
Stroke memang membuat kondisi El Ibnu tak berdaya. Ia tak lagi bisa manggung karena kondisi fisik yang tak memungkinkan. Jangankan bernyanyi, untuk bicara saja kesulitan. Walhasil, pria muda ini kehilangan mata pencaharian. Mirisnya lagi, El Ibnu juga masih butuh biaya ekstra untuk pengobatannya dari penyakit stroke.
Di awal tahun 2017 lalu, El Ibnu pernah mengunggah postingan yang berisi keluhannya perihal BPJS. Ia mengeluh jika BPJS-nya tak bisa digunakan karena sudah dinonaktifkan. Hal itu terjadi karena El Ibnu hanya membayar BPJS miliknya saja, sementara anggota keluarga lain menunggak. El Ibnu juga mengaku jika ia harus keluar ratusan ribu hanya untuk krosceknya saja. Sungguh miris.
Dicampakan istri saat di kursi roda
Sudah jatuh, tertimpa tangga, mungkin itu pribahasa yang tepat untuk El Ibnu. Pasalnya, dalam kondisinya yang sedang sakit, El Ibnu juga harus menelan kenyataan pahit bahwa wanita yang paling dicintainya memilih untuk pergi. Alasannya karena Ibnu tak lagi bisa memberikan nafkah. Hingga kini, hanya ibunya yang setia menemani El Ibnu selama 24 jam.
Mulai dari menyuapi makan, menemani hingga menggendong dalam beraktivitas. Pasalnya, kondisi Ibnu saat ini tak lagi bisa berdiri, apalagi melangkahkan kaki. Dari cobaan yang bertubi-tubi datang dalam kehidupan El Ibnu, terbukti bahwa kasih sayang seorang ibu yang tak bisa ditandingi siapa pun.
Dari kisah hidup El Ibnu yang memilukan, sudah sewajarnya kita belajar tentang hukum roda yang berputar. Oleh karena itu, dalam kondisi apa pun itu harus tetap menjalani hidup sebaik-baiknya. Dan perlu diingat, penyakit stroke dan lainnya tak memandang usia, rajin berolahraga dan mengatur pola makan adalah salah satu cara untuk bersyukur dan menjaga apa yang dititipkan Tuhan.