Lembaga pemasyarakatan atau sering dikenal sebagai Lapas dan penjara berfungsi tak hanya sebagai tempat hukuman saja. Tapi juga tempat untuk mendidik narapidana agar kelak saat keluar bisa memiliki kehidupan yang jauh lebih baik. Sayangnya, tak semua penjara di berbagai negara itu melakukan pelatihan kepada narapidana yang ada di dalamnya. Penjara itu justru menyiksa narapidana hingga mereka tidak kuat.
Beberapa narapidana yang memiliki mental kuat mungkin akan bertahan hingga masa tahanan habis. Tapi, mereka yang tidak kuat bisa melakukan hal-hal mengerikan seperti melukai diri sendiri dan yang terparah bunuh diri. Seperti yang terjadi di penjara mengerikan di lima penjara besar ini.
1. Inggris
Inggris adalah negara pertama dengan kasus bunuh diri narapidana terbanyak di dunia. Setidaknya ada 10 penjara besar seperti HMP Brixton, HMP Leeds, dan HMP Prison Liverpool yang setiap tahun pasti ada kasus bunuh diri yang jumlah selalu berada di atas angka 50 orang. Bahkan di beberapa penjara ada yang lebih dari 100 narapidana yang mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengerikan.
Salah satu faktor yang menyebabkan banyaknya narapidana yang bunuh diri di Inggris adalah buruknya sistem penjara. Selain itu, siksaan baik fisik mau pun mental kerap diberikan oleh sipir penjara dengan dalih untuk menjaga keamanan. Akhirnya, jumlah narapidana yang bunuh diri dan meninggal terus meningkat sejak tahun 1978.
2. Amerika
Amerika memiliki tingkat bunuh diri yang terbilang tinggi selama beberapa puluh tahun terakhir. Dari data yang berhasil dikumpulkan, setiap tahun ada 46 kematian dari 100.000 narapidana. Dari jumlah itu, 15 kematiannya merupakan kasus bunuh diri. Sekarang bisa dibayangkan kalau di Amerika ada 2 juta narapidana, artinya setiap tahun ada 300 orang yang bunuh diri di dalam penjara.
Faktor yang menyebabkan banyaknya narapindana di Amerika bunuh diri adalah sempitnya ruangan sel. Selain itu keadaan sanitasi dan juga kebiasaan di dalam penjara membuat para narapidana jenuh dan akhirnya bunuh diri. Selain dua penyebab di atas, siksaan mental dari sipir dan juga geng penjara disinyalir menyebabkan kasus bunuh diri di penjara Amerika meningkat.
3. Kanada
Kanada memiliki sejarah bunuh diri terburuk bagi narapidananya. Sejak tahun 70-an, kasus bunuh diri di dalam penjara terus meningkat dengan tajam. Bahkan, sudah masuk dalam kasus luar biasa yang seharus ditinjau ulang agar kasus seperti ini tak semakin meluas dan menjadi kebiasaan bagi narapidana yang tak bisa menjalani kehidupan di penjara.
Para narapidana yang bunuh diri di dalam penjara Kanada rata-rata mereka yang mengalami gangguan mental. Kebiasaan minum dan narkoba membuat mereka tertekan hingga akhirnya menggantung dirinya sendiri sebagai jalan tercepat lepas dari penderitaan.
4. Venezuela
Venezuela menjadi negara Amerika kedua yang dikenal memiliki tingkat bunuh diri yang sangat tinggi. Setiap tahun ada lebih dari 500 tahanan yang mati dengan berbagai sebab. Bahkan sebab terbesar yang menyebabkan kematian itu justru bunuh diri bukan karena sakit kronis dan tidak mendapatkan pertolongan pertama.
Beberapa saat lalu, salah satu penjara di Venezuela bahkan melakukan bunuh diri massal. Banyak narapidana yang akhirnya meregang nyawa dan sisanya mengalami koma lantaran over dosis obat-obatan yang entah dari mana. Narapidana di Venezuela melakukan hal-hal gila semacam ini lantaran tidak tahan dengan suasana penjara yang suram dan minim fasilitas. Pun siksaan secara psikologis diduga kerap diberikan.
Inilah empat penjara yang banyak menyebabkan narapidananya bunuh diri. Para penghuni penjara di negara ini kerap mendapatkan siksaan fisik dan mental hingga akhirnya melampiaskan rasa sakitnya dengan bunuh diri. Benar-benar ngeri!