Kaburnya enam napi Palestina dari penjara super ketat di Israel sempat menggerkan dunia belakangan ini. Terlebih saat terungkap jika para napi tersebut hanya memanfaatkan sendok berkarat, yang disembunyikan di balik poster yang ada di sel mereka. Mereka dengan telaten membuat lubang di belakang wastafel hingga mencapai sistem drainase penjara.
Hebatnya, para napi berhasil menghindari sekitar 40 sipir penjara, tiga menara pengawas, melewati dua tembok penjara, dua tembok kawat berduri, sampai kawanan anjing pelacak. Para napi yang dijatuhi hukuman seumur hidup tersebut setidaknya berusia antara 26 hingga 49 tahun. Berikut adalah ulasan selengkapnya tentang kaburnya para napi Palestina tersebut.
Layanan penjara Gilboa di Israel tengah menyelidiki insiden kaburnya para napi tersebut. Menurut petugas, kamera pengawas sempat mendokumentasikan pelarian tersebut, namun sipir penjara dan juga penjaga tidak memperhatikan tayangan kamera saat kejadian. Penyelidikan awal menunjukkan enam tahanan keluar dari sel saat dini hari, sekitar pukul 01.30 waktu setempat dengan menggali lubang di lantai kamar mandi mereka.
Begitu berhasil keluar, mereka berganti pakaian di dalam sebuah mobil, yang kemudian membawa mereka kabur. Pukul 01.49, polisi akhirnya menerima laporan warga yang berkendara di sekitar penjara Gilboa. Saat itu, warga tersebut melihat beberapa orang mencurigakan tengah memindahkan barang-barang dan akhirnya melaporkannya. Pukul 02.14, polisi kembali menerima laporan bahwa mereka melihat napi di dekat penjara.
Lima orang napi yang merupakan anggota Jihad Islam dan seorang lagi merupakan petinggi Brigade Martir Al-Aqsa ini, mendekam di penjara Gilboa. Penjara tersebut diketahui memiliki keamanan yang sangat tinggi di Israel Utara. Namun pada tanggal 6 September 2021 dini hari, enam orang napi tersebut berhasil lolos.
Mereka berhasil lolos dari pengawasan karena penjaga sudah tertidur. Atas kejadian tersebut, para pejabat menyebut jika pembobolan penjara itu merupakan yang terbesar yang telah dilakukan warga Palestina sejak 23 tahun terakhir.
Kaburnya enam orang tahanan Palestina, dinilai sebagai kegagalan keamanan dan intelijen Israel. Pembobolan tersebut sangat mengejutkan otoritas Israel, karena keenam orang tersebut secara tak terduga menggali terowongan dari sel, kemudian mereka berhasil keluar dari penjara. Para aparat Zionis pun mengerahkan ratusan personil, dibantu tentara dinas keamanan internal Shin Bet, untuk melacak para napi yang berhasil lolos tersebut.
Anjing pelacak pun akhirnya dikerahkan untuk membantu pencarian. Pada hari Sabtu 11 September 2021, dua dari enam tahanan yang lolos itu akhirnya tertangkap. Kedua orang tersebut ditemukan tengah bersembunyi di tempat parkir truk di sebuah desa Arab di Israel Utara, dekat kota Nazareth.
Berhasil lolos dari penjara dengan penjagaan ketat bisa dibilang hal yang sangat luar biasa. Bahkan Menteri Keamanan Israel Omer Barlev menuturkan jika aksi tersebut sudah terencana dengan baik. Dan karena itu, mereka menduga ada bantuan dari luar. Meski sampai sekarang pihak mereka masih terus menyelidiki kasus tersebut.
Para napi diduga kabur ke Jenin, sebuah kota di Utara Tepi Barat yang merupakan tempat tinggal keluarga mereka. Di wilayah tersebut, Otoritas Palestina diakui internasional tidak memegang kendali. Kota itu dikuasai oleh milisi lokal. Milisi di Jenin juga sempat bentrok dengan pasukan Israel beberapa saat lalu.
BACA JUGA: Bak Napi Alcatraz, Seorang Tahanan Asal Madura Kabur dari Penjara Hanya Bermodalkan Sendok
Itulah sedikit ulasan tentang kaburnya para napi Palestina dari penjara super ketat Israel. Dari kasus tersebut, kita dapat melihat bahwa usaha sekecil apa pun, jika dilakukan dengan sabar dan terus menerus, pasti akan membuahkan hasil. Tapi tentu hal ini harus dilakukan untuk kebaikan.
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…