3. Slank
Sebelum terbentuk, Bimo Setiawan Almachzumi atau akrab dipanggil Bimbim ini membentuk sebuah band bernama Cikini Stones Complex (CSC) yang sering membawakan lagu-lagunya Rolling Stone. Namun grup band ini bubar pada tahun 1983. Setelah itu, Bimbim kemudian membentuk grup band lagi bernama Red Devil dan mulai membawakan lagu-lagu mereka sendiri.
Sayangnya, di tahun 1980-an tersebut, minuman kerasa adalah salah satu hal yang dapat dikatakan gaul dan minuman wajib para musisi. Dan dikarenakan tidak pernah mirip dengan grup aslinya, ketika membawakan lagu-lagu dari Rolling Stone dan Van Hallen karena personelnya bergaya dan memainkannya secara slenge’an atau tanpa aturan, maka nama Red Devil berganti nama menjadi Slank yang berarti slenge’an dan menggunakan huruf K di akhir agar terlihat memiliki gaya yang tren di masa itu.
4. Superman Is Dead
Grup band yang awalnya bernama Silver Gun dan bermarkas di Poppies Lane II, Kuta, Bali ini terbentuk pada tahun 1995 dan para personelnya, Ari Astina (Jerinx), Budi Sartika (Bobby Kool) dan Ajuzt yang pada saat itu sebagai additional player untuk memainkan alat musik bass lebih banyak membawakan lagu-lagu band beraliran punk, new wave punk dan banyak memainkan lagu ciptaan Green Day.
Dikarenakan kurang menjual, maka nama Silver Gun diganti menjadi Superman Is Dead atau SID yang memiliki filosofi tidak ada manusia yang sempurna. Di bawah label Sony Music Indonesia, nama SID semakin berkibar kencang di belantika musik Tanah Air sampai sekarang.