Kalau mendengar kata museum, biasanya sih yang terbayang adalah kesan ruangan yang membosankan dan berhantu. Tapi museum yang satu ini beda dari lainnya. Bahkan museum ini termasuk salah satu museum terbaik di Indonesia, namanya Museum Ullen Sentalu. Kalau kamu googling soal museum ini, rasanya tak banyak foto yang bisa kamu dapatkan. Paling hanya foto sekitar halaman museum atau jepretan lorong museum dengan deretan lukisan.
Memang di museum ini ada larangan untuk memotret foto atau merekam video. Tapi justru di situlah letak keistimewaannya. Malah bikin kita tambah penasaran. Ini museum apa sih sebenarnya? Kok kesannya misterius banget? Well, memang setiap lorong dan ruangan Museum Ullen Sentalu memberikan kesan yang berbeda. Kalau kamu berkesempatan main-main ke Jogja, rasanya wajib banget menyempatkan diri mengunjungi museum yang terletak di Jalan Boyong KM 25, Kaliurang Barat, Sleman, Yogyakarta ini.
Ullen Sentalu Memiliki Makna yang Indah dan Dalam
Apa arti Ullen Sentalu? Nama museum ini merupakan singkatan dari bahasa Jawa, yaitu “ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku”. Bila diartikan, begini maknanya, “Nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan”. Blencong adalah lampu minyak yang digunakan dalam pertunjukan wayang kulit. Kalau dipahami lebih dalam, dalam menjalani kehidupan setiap manusia butuh pelita atau petunjuk yang bisa menerangi.
Bentuk Ruangan Museum Seperti Labirin
Pengunjung tak bisa masuk museum ini sendirian. Harus selalu mengikuti pemandu. Masuknya pun berkelompok, di pintu masuk akan ada petugas yang membagi kelompok-kelompok pengunjung. Tak perlu khawatir kalau kamu ke museum ini sendirian, nanti bakal tetap bisa ikut kelompok dengan pengunjung lain. Bangunan museum ini terdiri dari 7 ruangan (ruang pintu masuk dan ruang Guwo Selo Giri) dan 5 ruangan lain yang terdapat dalam Kampung Kambang. Saat pertama kali memasuki museum ini, kita akan melewati semacam lorong gua, dan akan mengikuti setiap lorong lainnya seperti masuk ke dalam labirin. Melewati setiap lorong dan ruangan di dalamnya kita seolah tersedot ke masa lalu, mengikuti cerita dan sejarah yang begitu panjang dan menarik soal keluarga kerajaan dan budaya Jogja serta Solo.
Pengunjung Dilarang Memotret atau Merekam Isi Museum
Di museum seni dan budaya ini, pengunjung dilarang memotret apalagi merekam video. Pemandu akan terus mendampingi pengunjung dari pintu masuk hingga pintu keluar. Semua info soal museum akan dijelaskan dengan detail oleh pemandu. Semua sejarah lukisan, patung, dan koleksi museum akan dibahas oleh pemandu dengan bahasa yang informatif. Hal ini jadi pengalaman unik tersendiri, pengunjung jadi lebih fokus mengikuti setiap penjelasan pemandu. Selain itu, semua koleksi museum juga tetap terjaga dengan baik. Oh iya, saat berada di dalam museum, pengunjung akan dipersilakan istirahat sejenak sambil menikmati segelas ramuan rempah yang katanya bikin awet muda.
Museum Ini Didirikan oleh Seorang Bangsawan Yogyakarta yang Dekat dengan Keluarga Keraton
Di museum ini pengunjung akan belajar banyak hal terkait perkembangan Keraton Jogja dan Solo. Ternyata ada banyak peristiwa dan cerita sejarah yang begitu menarik di dalamnya. Salah satu yang paling berkesan adalah sosok Gusti Nurul yang pernah ditaksir oleh Presiden Sukarno dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Namun, Gusti Nurul menolak pria-pria tersebut dengan alasan tak mau dipoligami. Ia pun akhirnya menikah dengan RM Soerjo Soejarso, seorang militer berpangkat letnan kolonel.
Ullen Sentalu ini merupakan museum swasta yang beroperasi di bawah naungan Yayasan Ulating Blencong. Pendirinya adalah seorang bangsawan Yogyakarta yang memiliki ikatan dekat dengan keluarga keraton. Kalau kamu ingin mendapatkan pengalaman berkesan dan berbeda menikmati sebuah museum, Ullen Sentalu bisa jadi tempat yang pas. Dengan tiket masuk Rp30 ribu untuk dewasa dan Rp15 ribu untuk anak-anak, kita akan mendapat pengalaman yang tak akan pernah terlupakan seumur hidup.