in

Keberadaan 5 Monumen Ini Menimbulkan Kontroversi di Dunia

African Renaissance Monument, Senegal (c) farm6.staticflickr.com

Sebuah monumen dibangun dengan berbagai fungsi dan tujuan tertentu. Biasanya monumen dibangun untuk mengenang suatu peristiwa atau tragedi yang terjadi di lokasi tersebut. Atau ada pula yang bertujuan untuk mempercantik tatanan kota. Biasanya monumen yang dibangun dengan tujuan memperindah wajah suatu kota adalah monumen dalam bentuk simbol keunikan kota tersebut.

Baca Juga :Raja Dan Ratu Paling Kejam Sepanjang Sejarah

Namun bagaimana jadinya jika pembangunan sebuah monumen malah menuai kritikan pedas dari warga? Hal ini sering kita jumpai tidak hanya di Indonesia saja pembangunan sebuah monumen malah menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat. Mulai dari tokoh patung yang kontroversi, hingga filosofi monumen yang tidak mencerminkan kebaikan adalah beberapa alasan sebuah monumen menjadi kontroversial. Berikut ulasan monumen yang paling kontroversi di dunia.

1. Patung Che Guevara, Bolivia – Patung Revolusioner Bolivia

Sebuah patung Che Guevara di bangun di La Higura, Bolivia sebagai bentuk penghormatan akan tokoh yang ada pada diri patung tersebut. Tokoh yang dibuat patung tersebut tidak lain adalah seorang revolusioner terkenal yang semasa hidupnya selalu memperjuangkan hak-hak orang miskin dan tertinggal di Bolivia.

Patung Che Guevara, Bolivia (c) upload.wikimedia.org
Patung Che Guevara, Bolivia (c) upload.wikimedia.org

Meski begitu banyak warga yang kurang suka akan tokoh ini karena dianggap memiliki cara yang keras dalam mewujudkan mimpinya ditambah filosofi hidupnya yang tidak lazim. Bagi orang-orang di La Higuera, Guevara tetap menjadi sosok pahlawan yang mereka banggakan. Bahkan pria ini memiliki julukan “Saint Ernestoa”. Tempat dibangunnya patung ini adalah tempat dimana Guevara ditangkap dan dieksekusi mati.

Written by Alfry

Leave a Reply

Sponge Bob Square Pants - (c)anne2matthew

Orang Ini Sangat Kreatif Dalam Menghias Sarapan

Foto Chika Arimura

Chika Arimura Melakukan Pemotretan Di Pulau Dewata