Seperti tidak pernah habis menciptakan kontroversi, baru-baru ini atlet mixed martial arts (MMA) yakni Conor McGregor kembali menggegerkan publik. Namun, kali ini bukan lantaran omongan besarnya atau tingkah absurd-nya, pernyataan pensiun pria bertato ini yang menjadi pemicunya. Yaa, seperti telah banyak diketahui pada 26 Maret 2019, lewat akun Twitter pribadinya, McGregor memberitahu kalau telah mengakhiri kariernya di MMA.
Sebuah hal yang tentunya sangat mengejutkan. Pasalnya, pria 30 tahun ini dikabarkan akan kembali bertanding pada bulan Juli nanti melawan Nate Diaz. Selain itu beberapa kali, juga masih ingin menggelar laga balas dendam melawan Khabib Nurmagomedov. Melihat hal itu, entahlah hal ini apakah sebuah tipuan atau memang benar dilakukan. Terlepas dari itu, sebagai petarung Gregor bukanlah sosok sembarang di MMA.
Prestasi hingga pundi-pundi uang melimpah adalah bukti kesuksesannya. Nah, sembari melepas ke pergiannya dari panggung MMA, yuk mari kita melihatnya sekali lagi lewat beberapa momen pernah diciptakan di atas ring.
Connor McGregor mengawinkan dua gelar bergengsi
Selain provokasi dan tingkah-tingkah kontroversinya, dalam perjalannya di olahraga ini McGregor bukanlah petarung bisa dikatakan hanya bemulut besar saja. Lebih dari itu, atlet asal Iralandia juga punya prestasi bisa dikatakan wow. Seperti salah satunya ketika pada beberapa tahun yang lalu, tampil sebagai satu-satunya atlet asal Eropa mampu mengawinkan dua gelar bergengsi UFC.
Dilansir Boombastis dari Tirto.id, pria bertinggi 175 cm ini dalam kariernya sukses menyandingkan dua gelar dunia dari divisi yang berbeda yakni UFC 205 dan UFC 194. Ketika meraih hal hebat itu, dua petarung yang dikalahkan adalah Jose Aldo dan Eddie Alvarez. Khusus nama terakhir itu, pria berjenggot menang dengan catatan kemenangan KO.
Sempat ciptakan kemenangan tercepat saat juara kelas bulu UFC
Tidak berhenti pada hal tadi, saat menjalani profesi satu ini Gregor juga sempat ciptakan rekor yang tidak kalah ugal-ugalan. Dimana dalam satu pertandingan, ia sempat menumbangkan lawannya dalam hitungan detik. Bahkan waktunya sampai mengalahkan kita memasak mie instan berbagai rasa.
Rekor kemenangan pria Irlandia itu diciptakan ketika dirinya tengah merebutkan gelar UFC 194. Berlaga melawan Jose Aldo, pria memiliki tampang sangar ini hanya membutuhkan waktu 13 detik saja membuatnya pulang dengan kepala tertunduk. Satu pukulan keras tangan McGregor yang menghujam Aldo disebut-sebut menjadi salah satu penyebab rekor itu tercipta.
Dalam kariernya McGregor sempat pecahkan rekor pendapatan
Masih terkait momen sangar pernah diciptakannya. Pada tahun 2016 lalu, ketika pria bertato itu melawan Eddie Alvarez, pertandingannya sempat menciptakan rekor yang edan. Di mana mampu menghasilkan puluhan ribu tiket terjual untuk menyaksikannya. Bahkan kabarnya sampai memecahkan laga tinju besar antara Holyfield vs Lennox tahun 1999 lalu.
Dan hebatnya lagi, laga yang digelarnya di New York tersebut baru pertama kali dirasakannya. Menurut data dari CNN Indonesia, membludaknya penonton sampai membuat penjualan tiket mencapai angka besar yakni mencapai lebih dari US$17 juta. Berbeda enam angka dari rekor sebelumnya dipegang tinju dengan menghasilkan pendapatan US$11 juta.
Ciptakan rekor super mahal ketika lawan Floyd Mayweather dan Khabib
Sudah menjadi rahasia umum selain gelar juara, dalam ajang tarung bebas juga kerap muncul taruhan-taruhan mencapai angka fantastis. Tidak terkecuali, ketika pertandingan beda cabang olahraga antara Floyd Mayweather vs McGregor. Laga yang digelar T-Mobile Arena, Las Vegas itu menghasilkan uang taruhan tertinggi mencapai 1,17 miliar.
Setali tiga uang dengan tadi, ketika Gregor melawan Khabib Nurmagomedov juga menghasilkan uang yang bisa dikatakan besar. Kalau tadi tentang taruhan, ketika laga Sabtu (6/10/2018) itu angka penjualan pay-per-view (PPV) yang melambung tinggi. Dengan hasil rekor, 2,4 juta orang membeli PPV untuk menyaksikan siaran pertarungan mereka.
BACA JUGA: 4 Hal yang Mungkin Terjadi Kalau Pertandingan Khabib Vs Mayweather Jadi di Gelar
Terlepas keputusan pensiunnya settingan atau bukan, sebagai seorang petarung Connor memang layak dilabeli menjadi salah satu terbaik di olahraga ini. Selain itu, kontroversi-kontroversi yang dirinya ciptakan juga harus diakui membuat ajang tarung bebas tersebut semakin populer. Besar harapan dalam MMA ke depan akan muncul lagi atlet-atlet berkemampuan hebat sepertinya.