Untuk membentuk sebuah negara, tentunya bukanlah hal yang mudah. Butuh kesepakatan bersama atas penduduknya dan juga biaya yang tidak murah. Pasalnya, sekecil apa pun sebuah negara, tentu butuh perawatan yang kadang bikin pusing para pemimpinnya. Bahkan tak jarang ada negara, meskipun kecil namun nyatanya kehidupan negaranya malah menderita.
Tapi ternyata di dunia ini ada loh sebuah negara kecil, namun biaya yang dibutuhkan untuk merawatnya juga murah. Bahkan uniknya lagi, negara itu meskipun tak punya lautan namun memiliki angkatan lautnya sendiri. Yuk mengenal Molossia si negara kecil nan unik itu.
Molossia bisa dibilang sebagai sebuah negara mini, karena ukurannya yang memang tak lazim. Bagaimana tidak, dilansir dari laman Kumparan, wilayah yang dimiliki oleh Molossia ini ternyata kurang dari setengah hektar saja. Pendirinya adalah seorang pria bernama Kevin Baugh, yang memang dari dulu mendambakan ingin punya negara sendiri.
Uniknya, Molossia didirikan hanya dengan modal USD10.000 dan hingga kini masih berdiri. Namun sayang karena tak memiliki hubungan diplomatik sama sekali, membuat negara ini tak diakui secara internasional. Namun menurut kenyataannya, mereka benar-benar ada dan berada di kawasan Amerika Serikat.
Layaknya sebuah negara, Molossia juga punya banyak fasilitas penunjang untuk penduduknya. Fasilitas ini lumayan lengkap, mulai dari bank, mata uang, kantor pos, biro telekomunkasi, hingga angkat laut ada di sana. Namun uniknya, negara kecil ini berada di kawasan gurun dan berpasir namun punya angkatan lautnya sendiri.
Tentu hal ini bikin banyak orang jadi bertanya-tanya. Usut punya usut, angkatan laut yang mereka miliki ternyata hanya sebatas lima perahu mini yang sering dipakai untuk pergi ke sungai. Dan pasti yang memakai perahu itu adalah si presidennya sendiri dan warganya yang jumlahnya tak lebih dari 32 orang saja, itu pun tidak semua menetap di sana.
Tak hanya berhenti di angkatan laut, ternyata negara Molossia juga sempat kepikiran untuk memiliki angkatan udaranya sendiri loh. Namun sayang, semua terbatas pada wilayah negaranya yang dianggap sangat kecil dan akhirnya presidennya mengurungkan niatannya. Ya, meskipun gagal di angkatan udara, tapi mereka akhirnya mendirikan badan antariksanya sendiri.
Sempat melakukan beberapa eksperimen, namun sayang kebanyakan dari percobaan yang dilakukan oleh badan antariksa Molossia itu gagal. Salah satu eksperimennya adalah dengan menggunakan puluhan balon berwarna untuk melihat pemandangan udara, namun sayang belum lama mengudara sudah tertiup angin.
Meskipun mengaku punya kurang lebih 30-an penduduk, namun sebagian dari mereka ternyata tidak tinggal di sana. Catatan jumlah penduduk di sana memang lumayan banyak, namun sebagian besar memiliki status sebagai long distance citizenship alias para kerabat. Sehingga mereka tidak benar-benar tidak menetap di kawasan Molossia dan hanya terdaftar saja di sana.
Nah sedangkan untuk orang-orang yang benar-benar tinggal di negara ini, ternyata hanya berjumlah tujuh orang saja, entah sekarang sudah bertambah atau malah berkurang. Uniknya, meskipun dianggap tidak lazim, namun nyatanya negara kecil ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan yang tertarik untuk melihatnya.
BACA JUGA: Kepulauan Cayman, Di Balik Keindahan Alamnya Tersimpan “Surga Pajak” Para Pengusaha Kaya
Molossia mungkin jadi salah satu negara unik di dunia. Bagaimana tidak, pasalnya dengan wilayah sesempit itu namun bisa menarik perhatian dunia. Ya, meskipun belum diakui dunia internasional namun fakta kalau negara ini adalah kenyataan.
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…
Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…
Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…
Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…