Jalanan Indonesia yang semakin ramai dengan kendaraan bermotor, menjadi sasaran empuk untuk tindak kejahatan. Sosok begal tersebut, seolah tak ada habisnya mencari korban dari hari ke hari. Bukannya tambah kapok meski sering ditangkap, mereka justru semakin berani dan sering melancarkan beragam modus terbaru untuk menjerat mangsanya.
Pihak Kepolisian pun pusing tujuh keliling dibuatnya. Alhasil, masyarakat pun semakin merasa tak aman jika berkendara di jalanan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi terbaik yang bisa dilakukan adalah mengenali ciri serta modus yag digunakan para begal tersebut. Seperti apa bentuk dan tipu daya mereka di jalanan? Simak ulasan lengkap berikut ini.
Pura-pura kehabisan bensin di jalanan
Berakting seolah-olah sedang kehabisan bensin, merupakan sebuah modus baru para begal profesional yang berhasil diungkap aparat penegak hukum. Hal ini pernah terjadi di daerah Bekasi Selatan. Trik yang digunakan adalah, para begal meminta tolong kepada pengendara lain karena kehabisan bensin. Setelah berhasil, kawanan rampok tersebut meminta agar ikut mendorong motor yang kehabisan bensin. Tak jarang, para pelaku juga tak segan memberikan uang untuk memuluskan aksinya tersebut. Korban yang diincar kebanyakan adalah anak-anak usia remaja yang baru mengenal motor.
Meminta tolong ikut menumpang untuk diantar ke suatu tempat
Semakin ketat Polisi meringkus para begal, semakin kreatif pula cara mereka menjerat korbannya. Trik yang dilakukan pun tergolong unik. Para kawanan begal berpura-pura meminta tolong menumpang motor korban dan minta diantar ke sebuah tempat. Jika kita menuruti permintaannya, maka bersiap-siaplah kehilangan motor kesayangan. Kejadian semacam ini pernah terjadi Batam, dimana sang pemilik motor terluka dan harus kehilangan motor beserta dompet karena modus tersebut . Harus waspada ya, Saboom.
Nyamar jadi aparat, ujung-ujungnya rampas motor
Para pelaku kejahatan zaman now, semakin berani dalam melakukan aksi kriminalnya. Tak tanggung-tanggung, mereka kerap menyamar sebagai anggota Polisi demi melancarkan aksinya. Modusnya, mereka menyetop kendaraan bermotor dan berpura-pura menanyakan kelengkapan surat-surat pengendara. Para kawanan begal tersebut beraksi seolah-olah mereka adalah anggota satuan lalu lintas yang sedang melakukan operasi kendaraan bermotor. Setelah korban berhasil turun, mereka kemudian mengancam dengan senjata tajam agar pengendara menyerahkan kunci motornya. Aksi semacam ini pernah terjadi di daerah Tangerang Selatan yang memang terkenal rawan.
Umpan wanita cantik untuk mengalihkan perhatian
Ini pelajaran yang sangat penting. Terutama kaum laki-laki. Untuk melancarkan aksi kriminalnya, mereka tak segan menggunakan wanita cantik sebagai umpan. Laki-laki mata keranjang yang hobi jelalatan, adalah target empuk dari kawanan begal tersebut. Biasanya, sang wanita sering terlihat berpakaian seksi dan memohon agar diantarkan pulang ke rumah. Ada pula modus dengan mengajak calon korbannya untuk bertemu lewat aplikasi pesan instan. Biasanya, triknya sama saja, mengunakan wanita cantik untuk menjerat korban laki-laki agar mau diajak bertemu. Hal ini pernah dilakukan oleh seorang wanita cantik bernama Lena. Ia dijadikan umpan manis, guna kepentingan kejahatan. Kalo ada Saboom yang mata keranjang, mending tobat deh sebelum terlambat.
Pura-pura tanya alamat
Untuk modus yang satu ini, agaknya memang agak susah untuk dikenali. Bagaimana tidak, menanyakan alamat merupakan hal yang lumrah dan sering dilakukan. Modusnya, para begal berpura-pura kebingungan dan menanyakan alamat setelah berhasil mendapatkan korban yang diincar. Korban yang terbuai dengan pertanyaan kawanan rampok tersebut, biasanya langsung menusuk atau menebaskan senjata tajamnya dengan cepat. Alhasil, korban tak akan berdaya karena telah terluka dan tidak menyadari akan adanya serangan. Motor pun berhasil dibawa kabur oleh kawanan begal tersebut.
Di tengah himpitan ekonomi negeri ini, banyak orang yang kehilangan akal sehat dan tak segan turun di jalanan sebagai seorang kriminal. Aksi pembegalan yang semakin marak tersebut, masih ditambah pula dengan modus mereka yang semakin canggih. Senantiasa berdoa dan tetap waspada, bisa menjadi kunci utama agar selamat dari bahaya.