Penyakit demam berdarah masih merajalela di mana-mana. Bahkan banyak yang meninggal dunia akibat penyakit dari nyamuk ini. Dari fenomena ini, banyak orang yang rela lakukan segala cara untuk mengusir nyamuk supaya diri dan keluarganya terlindungi dari demam berdarah.
Membaca artikel di internet adalah salah satu cara untuk mencari tahu bagaimana cara mengusir nyamuk. Namun sayangnya, banyak info tidak akurat tentang metode untuk membasmi serangga tersebut. Nah, contohnya seperti di bawah ini yang termasuk mitos untuk menangkal nyamuk.
Dari dulu hingga kini, banyak orang percaya kalau konsumsi makanan yang mengandung vitamin B bisa menghindari diri dari gigitan nyamuk. Misalnya saja seperti bawang putih.
Tapi, menurut Presiden Asosiasi Pengendalian Nyamuk Amerika, StanCope, hal tersebut hanyalah mitos. Pasalnya, nyamuk bisa menggigit tubuh manusia dikarenakan jumlah karbondioksida yang keluar. Selain itu, metabolisme dari tubuh manusia juga ikut mempengaruhi.
Demi mengusir nyamuk tanpa menimbulkan polusi, tak sedikit masyarakat memilih untuk menanam tumbuhan saja. Salah satunya adalah tanaman citronella. Ya, dari beberapa artikel mengungkapkan, jika citronella mampu menangkal nyamuk karena baunya yang tidak disukai oleh serangga tersebut.
Tapi, cara ini nyatanya tidak berfungsi sob. Sebab, dilansir dari okezone.com, kalau tanaman itu bisa membasmi nyamuk jika dibakar. Kalau tidak dibiarkan dan hanya ditanam saja, malah membuat serangga kecil itu bersarang di sana.
Obat semprot pembasmi nyamuk ternyata tak seampuh yang kita bayangkan Sahabat Boombastis. Alasannya karena banyak nyamuk yang tetap bertahan meskipun sudah disemprot berkali-kali.
Lalu, bahan-bahan yang terkandung di dalam semprotan seperti DEET (diethyl-meta-toluamide), Picaridin, minyak lemon eucalyptus (OLE) atau p-menthane-diol (PMD) hanya ampuh membunuh nyamuk jika diterapkan di luar ruangan. Selain itu, komposisi bahan tadi juga berbahaya bagi pernafasan jika sudah terhirup. Jadi, bisa dibilang jika obat semprot ini tidak direkomendasikan untuk membunuh serangga tersebut.
Banyak iklan yang mempromosikan lampu elektrik untuk menangkap dan membunuh nyamuk. Bahkan, untuk menarik peminat, mereka membuktikan dengan banyaknya nyamuk yang tertangkap oleh lampu tersebut. Tapi, kenyataannya tidak seperti itu kok.
Dalam penelitian para ahli di Universitas Notre Dame, lampu elektrik hanya menangkap serangga tidak penting seperti ngengat dan kumbang. Sedangkan nyamuk hanya tertangkap sebanyak 4,1%.
BACA JUGA : Demam Berdarah Mulai Menyerang, 5 Benda Rumahan Ini Bisa Basmi Nyamuk
Itulah cara menangkal nyamuk yang ternyata hanyalah mitos. Mungkin, hal-hal di atas bisa menjawab mengapa Sahabat Boombastis masih digigit nyamuk sampai saat ini. Jadi, alangkah baiknya kita mengurangi cara-cara di atas untuk menghindari serangga satu ini. Cara mudahnya adalah dengan melaksanakan 3 M (Menguras, Menutup, Menimbun) yang tentunya bisa mengurangi perkembangbiakan nyamuk.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…