Mitos adalah suatu cerita yang beredar dan dipercaya masyarakat yang memiliki ‘fungsi’ sebagai larangan. Tidak hanya di negara-negara lain saja, di Tanah Air sendiri juga memiliki banyak sekali mitos yang hingga sekarang masih ada yang percaya.
Baca Juga :5 Bukti Tentang Kerajaan Aceh yang Ternyata Bersahabat Mesra Dengan Dinasti Ottoman
Dari beragamnya mitos yang beredar dan dipercaya sekaligus ditaati oleh masyarakat Indonesia, ada beberapa di antaranya yang terkait dengan seksualitas. Mitos hubungan intim ini secara turun temurun terus bergulir dan tidak sedikit yang masih percaya dan menaatinya hingga sekarang.
Berikut ini adalah beberapa mitos tentang seks di Indonesia yang beredar di masyarakat.
1. Ukuran penis pria ditentukan oleh jempol kakinya
Ada sebuah mitos unik soal seks yang mungkin pernah kamu dengar sebelumnya. Jadi, ada yang bilang jika besar kecilnya penis seorang pria itu bisa dilihat dari panjang pendeknya jempol kaki. Kalau makin panjang ya alat vitalnya panjang, begitu pula sebaliknya.
Namun secara medis dan ilmiah, para pakar menyebutkan bahwa tidak ada hubungannya antara penis dengan ukuran jempol kaki. Jadi tidak dapat dijadikan parameter bahwa seorang pria yang memiliki ukuran jempol kecil, maka kemaluannya juga kecil.
2. Wanita berbulu lebat di tangan, bertubuh melengkung serta berkening lebar memiliki nafsu seks tinggi
Mungkin kamu pernah menjumpai wanita dengan fisik seperti ini. Punya bulu lebat di tangan, bertubuh agak melengkung, dan punya kening yang lebar. Mitosnya, wanita yang memiliki tanda-tanda seperti ini mempunyai nafsu seks tinggi.
Namun hal tersebut tidaklah benar karena pada dasarnya bulu, bentuk badan sampai dengan lebar kening tidak dapat dijadikan ukuran nafsu seks seseorang. Hal tersebut merupakan bawaan lahir atau bahkan genetik seseorang yang didapat dari orang tua atau kerabatnya tertua.