3. Keperawanan ditentukan dari adanya darah di malam pertama
Banyak anggapan yang mengatakan bahwa seorang wanita yang masih perawan itu ketika melakukan hubungan seks di malam pertama akan selalu mengeluarkan darah dari dalam kemaluannya. Padahal hal ini adalah keliru. Darah yang keluar atau nampak saat terjadinya coitus saat malam pertama atau saat pertama kali seorang wanita berhubungan intim dengan pasangannya disebabkan masih belum siapnya kondisi mental dan fisik.
Keadaan belum siap tersebut disebabkan banyak faktor, seperti kurangnya foreplay sampai dengan masih ragu atau malu. Dengan keadaan seperti ini, maka otot di bagian dalam vagina masih berusaha menutup dari segala sentuhan serta pelumasan yang terjadi tidak maksimal yang mengakibatkan terjadinya luka. Dan luka itulah yang membuat vagina seakan mengeluarkan darah.
4. Wanita dengan bulu alis lebat, maka bulu pada kemaluannya juga lebat
Ada mitos yang aneh satu lagi yang dipercaya oleh masyarakat Indonesia yaitu lebat tidaknya bulu kemaluan seorang wanita dapat dilihat dari lebat tidaknya bulu alisnya. Jika bulu alisnya tipis, maka jarang-jarang pula bulu kemaluan yang ada di daerah intimnya.
Entah dari mana teori ini berasal, namun secara medis dan ilmiah tidak ada hubungan antara bulu alis dan bulu kemaluan. Bulu-bulu di dua tempat berbeda ini memiliki ‘jalur’ yang berbeda pula, jadi sangat aneh bahwa keduanya memiliki hubungan.