Gula adalah salah satu bahan yang pasti ada di dapur setiap orang karena bahan makanan yang satu ini juga paling sering dipakai. Hari ini saja kamu pasti setidaknya sudah mengonsumsi satu sendok gula. Ya kan?
Nah, kita semua juga tahu bahwa mengonsumsi gula berlebihan juga bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti diabetes dan obesitas. Itulah mengapa kini banyak orang yang mulai berusaha mengurangi konsumsi gula dan menggantinya dengan pemanis lainnya. Lalu, apakah gula jenis lain atau memang lebih baik? Yuk simak beberapa mitos tentang gula berikut ini terlebih dahulu.
1. Gula Buatan Lebih Sehat
Masyarakat mulai memahami tentang bahaya dari terlalu banyak mengonsumsi gula. Itulah mengapa beberapa orang kemudian memilih untuk menggunakan gula pengganti atau pemanis buatan. Mereka berpikiran bahwa ini adalah cara yang bagus untuk mengurangi konsumsi kalori dan agar tetap sehat.
Tapi, beberapa penelitian menyebutkan bahwa pemanis buatan seperti ini ternyata justru bisa meningkatkan kadar gula dalam darah dan mengubah jenis bakteri yang tinggal di dalam usus. Nah, perubahan seperti ini bisa meningkatkan resiko obesitas, kadar gula yang tinggi dalam darah, dan banyak masalah kesehatan lainnya.
2. Gula Membuatmu Kenyang
Bertahun-tahun yang lalu, ada iklan vintage yang mengajak orang berdiet dengan mengonsumsi gula. Idenya adalah bahwa gula bisa memberikan energi lebih banyak dan cepat dengan kalori yang sedikit. Tapi, tidak semua sumber energi bisa memberikan energi dengan efektif.
Beberapa sumber energi memang bisa memberimu energi booster dengan lebih cepat, tapi juga membuatmu lebih cepat lapar dan menginginkan lebih banyak kalori lagi. Banyak makanan yang diproses mengandung gula tambahan yang sangat banyak. Pilih makanan yang lebih baik yang banyak mengadung protein, serta lemak yang baik bisa membuatmu kenyang lebih lama.
3. Makan Buah Tidak Baik Untuk Tubuh
Pada sebuah iklan kesehatan vintage, ada yang menyebutkan bahwa buah-buahan mengadung gula yang sangat tinggi. Buah memang mengandung gula, namun tidak cuma itu saja. Buah-buahan juga dipenuhi dengan banyak nutrisi lainnya.
Sebaliknya, gula tambahan yang sering kamu temukan dalam minuman jus atau minuman lain seperti minuman bersoda adalah yang perlu diwaspadai. Gula seperti ini mengandung kalori saja dan tidak memiliki kandungan nutrisi lainnya. Jadi, bukankah lebih baik memakan buahnya langsung?
4. Gula Organik Lebih Sehat
Banyak yang disebut produk sehat mengadung gula tebu organik. Nah, gula seperti sebenarnya tidak mengandung keuntungan menyehatkan tertentu dibandingkan gula biasa. Metode pembuatannya mungkin memang berbeda, tapi komponen kimia didalamnya tetap sama.
Jadi, jika kamu memakannya secara berlebihan, kamu tetap akan mengalami masalah yang sama seperti mereka yang mengonsumsi gula biasa.
5. Memilih Produk ‘Sugar Free’ Adalah Jawaban
Masalah yang ditimbulkan oleh terlalu banyak kalori dari gula membuat orang tergoda untuk memilih produk yang ‘sugar free’ atau bebas gula. Tapi, tidak semua produk yang bebas gula benar-benar menghindari gula. Beberapa produk bebas gula biasanya menggunakan agave, madu atau terkadang bahan lain yang sebenarnya sama-sama gula hanya saja dengan menggunakan nama yang berbeda.
Karena tubuh kurang efisien memecah bahan alternatif yang tinggi fruktosa seperti ini, mengonsumsi produk bebas gula terkadang justru lebih buruk daripada gula biasa. Akan lebih baik lagi jika kamu memilih makanan alami yang tidak diproses karena mereka mengandung gula yang lebih sedikit dan tentu lebih bagus untuk kesehatan.
Nah, jika kamu ingin mengurangi konsumsi gula dalam keseharianmu, kembalilah dengan yang alami dan pilih makanan yang tidak melalui pemrosesan dari pabrik. Daripada jus botolan, lebih baik makan saja buahnya langsung tanpa ditambah dengan gula lagi. Kamu akan merasa kenyang lebih lama dan lebih sehat.