Sejak lama kawasan Segitiga Bermuda menjadi misteri atas hilangnya ratusan kapal dan pesawat yang melintas di atasnya. Daerah ini meliputi kawasan yang diantara tiga pulau yakni Bermuda, Miami, dan San Juan. Hingga kini misteri hilangnya kapal saat melintas di atas wilayah Segitiga Bermuda ini belum juga bisa dijelaskan secara pasti.
Banyak teori yang telah berkembang di masyarakat akan penyebab dari hilangnya kapal-kapal tersebut yang semuanya berhubungan dengan kisah gaib. Namun beberapa ilmuwan ada yang menjelaskan secara logis kemungkinan penyebab hilangnya kapal-kapal tersebut. Berikut kami rangkum 6 penjelasan tentang misteri Segitiga Bermuda.
1. Pulau Atlantis yang Tenggelam
Teori ini dikembangkan oleh Plato di mana ia mengatakan jika di bawah Segitiga Bermuda terdapat pulau legendari yang hilang dari muka bumi yaitu Atlantis. Peradaban Atlantis telah berkembang sejak 9.600 tahun sebelum masehi dan dianggap sebagai peradaban paling maju di bumi dalam segala bidang termasuk teknologi dan arsitektur.
Pulau ini diduga tenggelam setelah terkena bencana dahsyat namun berkat kemajuan teknologinya diyakini bahwa penduduk pulau Atlantis tetap hidup di dasar laut. Teori ini mengatakan jika dengan kemajuan teknologinya, penduduk atlantis mampu membuat pulaunya tidak hancur dan karamsehingga mereka dan keturunannya diyakini masih hidup di dasar samudra di kawasan Segitiga Bermuda. Teori ini juga meyakini bahwa hilangnya kapal-kapal saat melintas di atas Segitiga Bermuda juga akibat dari teknologi penduduk Atlantis.
2. Adanya Lubang Cacing
Ini berhubungan dengan teori relativitas Einstein yang mengatakan bahwa ruang dan waktu bergabung membentuk suatu kesatuan dan segala sesuatu di alam semesta bergabung membentu satu kesatuan tersebut. Dengan kata lain ada semacam lubang cacing di kawasan Segitiga Bermuda yang membuat apa saja yang berada di sana tertarik oleh lubang cacing yang bertindak sebagai teleporter menuju dimensi lain.
Ada lagi cerita mengejutkan dari seorang pilot untuk pesawat wisata yang menceritakan kisahnya. Ia sedang disewa untuk liburan menuju Grand Turk melewati Segitiga Bermuda. Grand Turk merupakan daerah yang padat penduduk namun ia bingung setelah sampai di pulau tersebut, dia tidak menemukan tanda-tanda kehidupan yang ada hanya hutan dan pantai. Ini membuktikan bahwa ia telah melewati lubang cacing menuju masa lalu. Tapi kebenaran tersebut masih terus diselidiki hingga kini.
3. Rumah Alien
Teori paling populer yang juga paling dipercaya hingga saat ini adalah adanya alien di pusat Segitiga Bermuda. Teori ini sangat mudah berkembang karena bantuan dari berbagai film yang menggambarkan betapa canggihnya dan pintarnya makhluk ini sehingga mempengaruhi pendangan orang terhadap tokoh fiksi ilmiah ini.
Secara umum, teori mengenai keberadaan alien di Segitiga Bermuda berhubungan dengan tujuan para alien yang ingin mempelajari manusia. Mereka menculik apa saja yang lewat di atas kawasan ini dan menjadikannya bahan penelitian. Dengan teknologinya yang jauh lebih maju dari manusia hal ini sangat mudah bagi alien untuk menangkap kapal-kapal serta pesawat yang melintas tanpa meninggalkan jejak apapun.
4. Penyimpangan Medan Elektromagnet
Secara sederhana teori ini dapat dijelaskan bahwa ada beberapa tempat di bumi di mana kompas tidak akan menunjuk arah utara. Hal ini disebabkan karena adanya penyimpangan medan elektromagnet yang terjadi di daerah tersebut. Penyimpangan ini pada akhirnya membuat kompas tidak dapat bekerja dengan baik.
Teori inilah yang coba diangkat sebagai penyebab dari hilangnya kapal maupun pesawat yang melintas di atas wilayah Segitiga Bermuda. Mereka kehilangan arah karena alat navigasi mereka yang tidak berfungsi sehingga ada kemungkinan pesawat maupun kapal-kapal yang hilang tersebut mengalami kecelakaan.
5. Pusat Terjadinya Badai
Ada yang mengatakan jika Segitiga Bermuda adalah pusat dari munculnya badai yang sangat besar dan tak terprediksi. Di zaman modern seperti ini badai akan mudah diprediksi beberapa hari bahkan minggu sebelumnya. Namun kondisi ini tidak berlaku di Segitiga Bermuda di mana badai bisa saja terjadi tanpa bisa diperkirakan.
Badai di dalam kawasan Segitiga Bermuda diperkirakan bisa mencapai kecepatan lebih dari 250 kilometer per jam. Dengan kecepatan angin seperti itu maka kapal besar dan pesawat terbang akan dengan mudah disedot ke dalamnya dan menghilang tanpa jejak
6. Gelombang Super Besar
Sebelumnya ini hanyalah teori semata hingga akhirnya teori ini benar-benar terbukti tahun 1995. Teori ini menyatakan jika saat badai terjadi di tengah laut dan gelombang bergabung menjadi satu maka akan tercipta gelombang laut super besar. Dan ini terbukti pada tahun 1995 sebuah kapal pengebor minyak milik Norwegia tenggelam akibat gelombang setinggi 30 meter menerjangnya.
Kemudian teori ini dibawa untuk menjelaskan berbagai misteri hilangnya kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda yang nota bene dipercaya sebagai pusat terjadinya badai. Dari situ dipercaya jika di kawasan bermuda ini sering terjadi gelombang besar yang mengakibatkan kapal-kapal tenggelam. Bahkan diperkirakan di kawasan ini bisa menciptakan gelombang setinggi 50 meter yang cukup untuk menenggelamkan pesawat yang terbang rendah.
Berbagai teori silih berganti mencoba menjelaskan misteri hilangnya kapal dan juga pesawat yang melintas di kawasan Segitiga Bermuda. Namun hingga kini belum ada satu teori pun yang benar-benar dipercaya menjadi penyebab hilangnya kapal tersebut. Kini Segitiga Bermuda tetap menjadi misteri yang tak terpecahkan.