Menguak Misteri Pulau Socotra yang Konon Jadi Tempat Persembunyian Dajjal Saat Ini

Dari semua pulau misterius yang ada di dunia, Socotra bisa dikatakan jadi salah satu yang paling merepresentasikan kemisteriusan tersebut di antara semuanya. Bagaimana tidak, pulau satu ini seperti tak terpengaruh waktu dan tidak berubah selama ribuan tahun lebih. Apa yang kita jumpai hari ini di sana, tak ada bedanya dengan ribuan tahun lalu. Makanya, dengan kondisi super anehnya, Socotra pun mendapatkan berbagai julukan nyentrik seperti the lost world, pulau alien, sampai tempat persembunyian Dajjal.

Soal Socotra sebagai tempat persembunyian Dajjal hal ini memang dipercaya banyak orang. Dalam sebuah hadist sahih dikatakan kalau secara tidak langsung Nabi seolah menunjukkan lokasi Socotra sebagai tempat berdiamnya Dajjal. Dan kalau ini dikorelasikan dengan segala keanehan yang ada di pulau ini, mungkin saja Dajjal memang bersemayam di sini.

Terlepas dari segala keanehannya, UNESCO sudah lama menganugerahi pulau unik ini sebagai salah satu warisan dunia. Tapi, jarang sekali Socotra dikunjungi. Entah, mungkin takut Dajjal tiba-tiba muncul atau mungkin karena letaknya yang memang seolah tertutupi. Lebih jauh tentang Socotra, berikut deretan fakta unik tentang pulau nyleneh dan ajaib itu.

Letak Socotra yang Sering Terlewatkan Mata

Bukan tanpa alasan kenapa Socotra seolah seperti tak terjamah zaman. Ya, pulau satu ini sangat jarang disinggahi orang-orang luar pulau, sehingga apa yang ada di dalamnya seperti tak pernah terusik. Alasan kenapa jarang disinggahi, mungkin karena letak Socotra sendiri yang agak sedikit aneh. Kalau dilihat dari peta, Socotra terletak di Timur tanduk Afrika (Somalia) sejauh 240 kilometer. Sedangkan kalau dilihat dari Yaman posisi Socotra ada di selatan sejauh 380 kilometer.

Sebenarnya kalau dilihat dari posisinya, Socotra tak benar-benar begitu nyeleneh. Pesawat dan kapal laut jelas masih bisa menjangkaunya. Tapi, pada kenyataannya pulau satu ini tetap tidak terjamah. Buktinya ya nuansa Socotra yang masih seperti di zaman Jurrasic itu. Tak dikunjungi juga ada baiknya sih, pulau satu ini jadi benar-benar sangat terjaga dan masih asri.