Antara Pulau Seribu dan Pulau Sabira atau lebih sering disebut ‘Sebira’, mana yang lebih familiar terdengar? Ya, Pulau Sebira terdengar masih sangat asing di telinga beberapa orang. Kendati dijadikan sebagai objek wisata, pulau ini masih ‘perawan’ dan hampir tidak pernah disentuh para pelancong. Berada di wilayah paling utara di Kabupaten Kepulauan Seribu, makanya kerap disebut sebagai ‘Pulau Penjaga Utara’.
Jika mau dibandingkan dari segi keindahan alam, Sebira sebenarnya tak kalah menawan dari beberapa pulau yang ada di kepulauan Seribu, hanya saja anggapan mistis yang melekat di pulau ini membuat pengunjung ogah menjadikannya destinasi. Nah, informasi lebih lengkapnya bisa Saboom simak dalam uraian berikut ini.
Kebanyakan objek wisata yang masuk dalam kepulauan Seribu bisa ditempuh dalam beberapa puluh menit saja, berbeda halnya dengan Pulau Sebira. Pulau ini terletak di paling ujung garis pantai utara Jakarta. Meski memiliki keindahan yang luar biasa, Sebira jarang dilirik wisatawan lokal ataupun asing.
Pulau Sebira sebenarnya terlampau luas untuk hanya dihuni oleh 1000 orang (9,5 Hektare). Dulunya pulau ini hanya berupa hutan yang tak berpenghuni dengan sebuah mercusuar peninggalan Belanda era Raja Willem III. Mercusuar ini difungsikan sebagai pengawas kapal asing yang hendak singgah. Karena hasil ikan yang menggiurkan dari pulau inilah yang membuat para nelayan mulai berdatangan dan tinggal di Sebira.
Sang Penjaga Utara, itulah nama yang disematkan untuk mercusuar yang sudah berdiri sejak tahun 1869 ini. meski sudah berumur beberapa abad, menara setinggi 42 meter ini masih tegak berdiri, hanya saja sudah digerogoti karat dan cat nya mengelupas. Di balik fisik yang masih gagah, menara ini ternyata menyimpan kisah mistis yang sudah dipercaya warga sejak lama.
Mengenai hantu keluarga Belanda yang menghuni mercusuar, berita tersebut bukan sekedar mitos semata karena para pengunjung sering sekali diganggu. Menurut Ali, sesepuh penduduk asli Sebira, penghuni tersebut hanya mengganggu pelancong asing, karena dinilai mengusik mereka. Pernah suatu ada salah satu pengunjung yang ngotot ingin naik ke atas menara (mercusuar) ketika menjelang magrib.
Keindahan Pulau Sebira seolah tidak ada artinya karena tertutupi oleh mitos keangkeran yang disandangnya. Menara yang sering disebut Noordwatcher ini lebih dikenal dibanding eksotisnya Sebira. Namun, menara tersebut sebenarnya bisa dijadikan sebagai objek wisata jika dibersihkan dan dijaga dengan baik.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…