Meski mungkin kita tak mengenal atau kurang familiar dengan nama Howard Schultz, tapi nama kedai kopinya pasti sangat sudah kita kenal. Namanya Starbucks, pasti tak asing lagi dong dengan kedai kopi berlogo duyung yang memiliki sepasang ekor ini? Di Indonesia sendiri, kedai kopi Starbucks sudah bertebaran di sejumlah kota besar. Starbucks sendiri merupakan perusahaan kopi yang berasal dari Amerika Serikat. Awalnya kedai kopi yang berpusat di Seattle, Washington ini didirikan oleh tiga orang, yaitu Jerry Baldwin seorang guru bahasa Inggris, Zev Siegl seorang guru sejarah, dan Gordon Bowker seorang penulis. Tapi bagaimana ceritanya kini Starbucks dimiliki oleh Howard Schultz?
Pria kelahiran 19 Juli 1953 di Brooklyn, New York ini rupanya punya masa kecil yang sulit. Hidup sebagai putra dari seorang mantan tentara Angkatan Darat Amerika Serikat dan berprofesi sebagai sopir truk, Howard pernah punya pengalaman pahit di masa kanak-kanaknya. Tapi justru itulah yang mendorongnya untuk bisa dan bertekad hidup jadi orang sukses. Dulu ia hanya seorang bocah miskin tapi kini ia dikenal sebagai seorang pebisnis terpandang dan kaya raya sebagai CEO Starbucks.
Howard memiliki dua saudara. Keluarganya saat itu bisa dibilang kurang berkecukupan. Mereka tinggal di area yang memang terkenal dengan orang-orang miskin dengan lapangan basket sebagai satu-satunya kemewahan yang bisa dimiliki di area tempat tinggalnya. Howard sadar betul bahwa sulit untuk keluar dari jeratan kemiskinan. Saat masih kecil, Howard menyaksikan sendiri bagaimana perjuangan ayahnya mencari pekerjaan yang lebih baik tak pernah berhasil. Ketika Howard berusia tujuh tahun, kaki ayahnya mengalami patah tulang di tempat kerja.
Pada usia 12 tahun, Howard mendapat pekerjaan pertamanya. Kalau anak seusianya mungkin masih sibuk bermain atau bersekolah, Howard sudah merasakan kerasnya kehidupan. Dia pernah bekerja sebagai penjual koran dan kemudian bekerja di sebuah kafe setempat. Saat berusia 16 tahun, Howard bekerja di sebuah toko penjual bulu, tugasnya saat itu adalah meregangkan kulit hewan. Pekerjaan berat itu membuat fisiknya makin kuat dan tekadnya untuk jadi orang sukses makin membara.
Setelah lulus kuliah, Howard kembali ke New York. Kemudian ia bekerja di Xerox sebagai sales manager selama tiga tahun. Kemudian, ia bekerja di Hamamaplast, sebuah perusahaan swedia yang menjual berbagai macam peralatan rumah tangga. Salah satu produk yang dijual adalah mesin penjual kopi. Suatu hari pada tahun 1981, Howard melakukan perjalanan bisnis ke Seattle untuk memeriksa sebuah kedai kopi yang sangat terkenal, Starbucks.
Ketika baru mulai bekerja di Starbucks, perusahaan ini awalnya punya sejumlah lokasi dan menjual biji kopi serta produk seputar kopi. Tahun 1983, Howard mengunjungi Milan dan kembali dengan membawa resep latte serta cappucino yang meningkatkan penjualan Starbucks sampai tiga kali lipat. Selain itu, kunjungannya ke Milan membuat Howard sangat terkesan dengan konsep kafe Italia yang tak hanya menjual kopi tapi juga menawarkan tempat yang nyaman untuk bersosialisasi dan bersantai. Sementara itu pada zaman tersebut, konsep tersebut sudah didominasi oleh restoran cepat saji bukan kedai kopi.
Setahun menjalankan bisnis kedai kopi “Il Giornale”, Howard mendapat kabar kalau pemilik Starbucks akan menjual kedainya, perusahaan pemanggangan kopi, dan brand itu sendiri karena mereka kewalahan mempertahankan jalannya perusahaan. Starbucks dijual dengan harga 4 juta dolar. Howard pun langsung menemui pemberi kreditnya dan meyakinkan mereka untuk memberinya pinjaman baru. Howard akhirnya bisa membeli Starbucks jadi pemilik sekaligus manajer Strabucks. Menariknya lagi, salah satu investor Starbucks adalah Bill Gates, pendiri Microsoft yang terkenal itu.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…