Kamboja adalah salah satu negara berkembang yang masuk dalam wilayah Asia Tenggara (ASEAN). Jika dilihat dari segi keindahan alam, negara ini cukup menggaet banyak wisatawan karena memang punya banyak objek wisata yang luar biasa cantik.
Berbeda lagi halnya jika kita lebih dalam tentang kesejahteraan hidup penduduknya. Kamboja adalah negara miskin dengan segala carut maut di dalamnya, apalagi karena di sana pernah terjadi perang saudara berkepanjangan. Saran untuk para turis, hindari berbicara mengenai politik, agama, atau kemiskinan di Kamboja, terutama dengan penduduk lokal, karena sudah pasti dapat memicu perdebatan. Untuk lebih mengenal lebih jauh kondisi miris di Kamboja, tetap stay terus dan simak ulasan berikut ya!
Banyaknya anak kecil yang turun ke lapangan dan bekerja
Anak kecil seharusnya duduk manis di rumah, sekolah, dan mendapat pendidikan dari orangtua mereka bukan? Namun, di negara Kamboja, praktik tersebut masih terus merajalela. Dilansir dari Kompas.com, sepuluh persen anak-anak di Kamboja merupakan pekerja dan turun ke medan yang membahayakan mereka. Laporan lain dari Organisasi Buruh Internasional, ada sekitar 1,5 juta anak Kamboja berusia di bawah 18 tahun, yang dipaksa bekerja.
Anak gadis dijual keperawanannya untuk penuhi kebutuhan
Dari Grid.id melansir The Guardian, fakta gelapnya kehidupan anak-anak gadis di Kamboja telah lama terungkap, bisnis ini berkembang karena ditopang oleh kemiskinan yang parah. Perbedaan perlakuan terhadap lelaki dan perempuan telah mendarah daging, sehingga anak-anak perempuan disuruh bekerja dengan menjual tubuh mereka untuk menopang ekonomi keluarga yang melarat. Anehnya, yang melakukan hal tersebut adalah orangtua mereka sendiri, bukan orang lain.
Banyak anak yang menderita malnutrisi
Negara Kamboja menjadi salah satu negara dengan masalah malnutrisi akut karena faktor kemiskinan. Penghasilan orangtua mereka yang kurang dari 1,25 dollar AS per hari membuat anak tak bisa mendapat makanan bergizi. Akibatnya, sebanyak kurang lebih 37% persen anak-anak Kamboja menderita malnutrisi.
Selain kemiskinan yang membuat banyak anak harus bekerja di usia sekolah mereka, banyak gadis yang bekerja paruh waktu sebagai wanita malam, serta kekurangan asupan gizi, penduduk Kamboja juga rawan terkena penyakit –terutama malaria karena banyak tempat kumuh. Selain itu, untuk para turis yang akan berkunjung harap memahami benar apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di negara ini. Karena jika melanggar, sama artinya kamu mencari musuh di negara orang.