Setiap orang memiliki jatah rezeki masing-masing, datangnya pun bisa dari mana saja. Selain itu, rezeki juga tak memandang usia. Jika memang rezeki tersebut sudah ditakdirkan, maka tanpa dikejar pun akan menjadi miliki kita.
Mungkin hal itu bisa menggambarkan fenomena yang menghebohkan belakangan ini. Seorang anak yang masih berusia 8 tahun, mendapat rezeki nomplok hingga mendadak menjadi miliarder cilik. Berikut kisah selengkapnya
Miliarder cilik keturunan Madura
Sebuah kanal YouTube milik Faiz Slamet menceritakan kisah seorang miliarder cilik asal Indonesia. Bocah cilik yang baru berusia 8 tahun itu bernama Farid. Di usia yang masih belia, Farid mendapatkan warisan dari sang ayah yang diketahui berprofesi sebagai seorang pengusaha di Arab Saudi. Sedangkan sang ibu berasal dari Madura.
Punya deretan mobil mewah hingga apartemen 30 M
Farid dan sang ibunda tinggal di perumahan mewah di Jeddah. Ia juga memiliki sejumlah mobil mewah. Mobil bermerek Mercedes-Benz, Lamborghini, dan Ferrari terparkir rapi di garasi miliknya. Namun sehari-hari, Farid diantar seorang supir menggunakan mobil Lexus saat berangkat ke sekolah. Selain mobil, apartemen yang ia tinggali kabarnya bernilai Rp30,7 miliar.
Satu-satunya murid asal Indonesia di sekolah elite
Farid yang kini bersekolah di Thamer International Schools, Jeddah, itu rupanya sempat menarik perhatian para guru, siswa, dan wali murid di sekolah tersebut. Pasalnya, Farid merupakan satu-satunya warga keturunan Indonesia yang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut. Biasanya, hanya konglomerat asal Arab Saudi yang mampu menyekolahkan anak-anaknya di Thamer.
Ibunya pernah dikira ART
Ada kisah unik yang dialami oleh ibunda Farid. Saat pertama kali mengantar sang putra ke sekolah, ia justru dikira asisten rumah tangga. Bahkan, seorang wali murid menanyakan tentang sang majikan kepada ibunda Farid. Setelah dijelaskan, wali murid itu pun langsung meminta maaf.
BACA JUGA: Ada yang Mendadak Jadi Tajir Melintir, 3 TKW Ini Dapat Jodoh di Negara Tempatnya Bekerja
Meski tinggal di kediaman super mewah dan bergelimah harta, ibunda Farid mengajarkan sang putra untuk tetap hidup sederhana. Sang ibu mengaku ia tak mendidik Farid untuk berfoya-foya. Harapan sang ibunda, Farid bisa hidup sewajarnya saja karena masa depan Farid masih panjang.