Mike Tyson adalah petinju yang heboh banget di era 80 dan 90. Gaya bertinjunya yang terkesan brutal di dalam dan di luar ring, membuat ia pernah dijuluki sebagai orang yang paling ditakuti di muka bumi. Sifatnya yang tidak pernah bisa ditebak, membuatnya semakin menakutkan.
Baca Juga : 8 Petinju Wanita Dunia Terhebat Sepanjang Sejarah
Tapi banyak hal menarik yang luput dari perhatian orang atas pribadi yang sangat kontroversial ini. Mau tau apa saja itu? Simak ya!
Dulu, petinju yang berjulukan Iron Mike ini adalah seorang anak gemuk kecil berkacamata, yang sering jadi target pembullyan. Ketika ia berusia tujuh tahun, ibunya kehilangan pekerjaan, dan mereka terpaksa pindah ke lingkungan yang terkenal akan drugs dan kekerasan, Brooklyn.
Ketika Mike di kelas 1 SD, seorang anak yang lebih tua mencoba merampoknya. Karena Mike tidak punya uang, pembully itu mencoba mengambil makan siangnya. Mike mempertahankannya, tetapi ia dihajar habis-habisan dan kacamatanya diambil.
Ketika kemudian ia belajar tinju dan menjadi mahir, Mike mulai membalas dendam pada beberapa pengganggu yang dulu telah membullynya itu. Katanya, “Orang-orang yang mengambil kacamata dan memukulku semuanya sudah aku hajar. Aku menghajar mereka di pinggir jalan seperti anjing, karena dulu telah mempermalukanku. Mereka mungkin sudah lupa tentang perlakuan mereka kepadaku, tapi aku tidak pernah melupakannya.”
Sebelum Mike Tyson, Muhammad Ali adalah juara dunia termuda di dunia. Dan Mike sangat mengidolakan Ali. Saat Ali di penghujung karirnya yang sudah tua, ia dipecundangi oleh Larry Holmes. Mike yang saat itu masih kecil, menangis saat menonton pertandingan itu. Suatu hari ia berkesempatan untuk bertemu Ali dan berkata, “Saat aku besar nanti, aku akan mengalahkan Larry Holmes untuk membalaskan dendammu.”
Mike menjadi juara dunia pada usia 20 tahun, dengan mengalahkan Trevor Berbick yang sempat mengalahkan Ali juga. Saat mempertahankan gelarnya, Mike akhirnya berhasil mengalahkan Larry Holmes yang memang sudah diincarnya sejak kecil. Bahkan sebelum bertanding, Muhammad Ali yang kala itu sudah tua berbisik kepada Mike, “Hajar dia untukku!”.
Di puncak karirnya, Mike pernah ditanya “Siapakah yang lebih hebat, Ali atau Tyson?”, dengan rendah hati Mike menjawab, “Aku tahu aku hebat, tapi detik ini semua kepala harus menunduk, semua lidah harus mengakui, bahwa Ali lah petinju terbaik sepanjang masa.”
Mike juga meniru jejak Ali dengan memilih untuk masuk Islam dan banyak melakukan kegiatan amal. Memang sampai sekarang pribadi Mike masih susah ditebak, tetapi ia hidup dengan lebih sederhana dan tenang sekarang.
Di era video games ala Nintendo, Mike sempat mendapatkan kontrak dari Nintendo untuk tampil dalam video game mereka yang berjudul ‘Punch Out’. Di game ini, Mike menjadi musuh terakhir yang harus dihadapi pemain game.
Punch Out menjadi sangat laris, apalagi saat itu karir Mike pun sedang berada di puncak. Lucunya ia menandatangani kontrak video games ini saat karirnya baru saja dimulai, sehingga ia hanya dibayar murah.
Capcom, sebuah perusahaan game, kemudian merilis game berjudul ‘Street Fighter’ yang kemudian melegenda. Di salah satu karakter ada tokoh petinju yang sangat mirip Tyson, dan namanya pun hampir mirip, yaitu M. Bison. Karena takut dituntut, Capcom kemudian menukar nama itu dengan karakter yang lain, dan menamakan karakter petinju itu “Balrog”.
Di masa jaya-jayanya, Tyson sudah ditipu puluhan juta dollar oleh Don King, manajernya. Don membuat pekerjaan-pekerjaan palsu dengan gaji besar, agar Tyson tidak tahu uangnya diambil Don King. Salah satu pekerjaan palsu ini adalah Fans Club Mike Tyson, yang Mike sendiri tidak pernah tahu keberadaannya.
Ketika akhirnya Mike tahu keberadaan Fans Club ini, ia datang ke Fans Club ini dan melihat ribuan surat yang tak pernah dibuka dan dibalas. Dengan marah ia membuka surat-surat ini dan membacanya satu demi satu. Salah satu surat datang dari seorang ibu yang meminta Mike untuk menelpon anaknya yang sekarat karena penyakit kanker. Anak ini sangat mengidolai Mike Tyson.
Mike kemudian segera menelponnya dan mendapatkan kenyataan bahwa anak ini sudah meninggal setahun yang lalu. Mike menyesal dan menangis tersedu-sedu mengetahui hal ini.
Mike sedang dalam masa proses perceraian dengan istrinya yang bernama Robin Givens, tetapi ia masih sering berkunjung dan bertemu dengan istrinya itu. Suatu hari, ia mampir dan melihat bahwa Robin sedang duduk di mobil dengan seorang pria tampan yang tidak lain adalah Brad Pitt. Meskipun sering bermain sebagai pria tangguh dalam film-filmnya, seperti Tyler Durden dalam ‘Fight Club’ atau juara tinju tangan kosong di ‘Snatch’, dia jelas bukan lawan yang sepadan untuk Iron Mike.
Tyson mengaku bahwa Pitt sangat ketakutan dan memohon kepada Mike untuk tidak menghajarnya. Dan Mike memang tidak menghajarnya serta membiarkan Pitt pergi.
Pada sebuah pesta di New York City, Mike berselisih dengan supermodel Naomi Campbell yang dikencaninya saat itu. Karena takut terjadi hal-hal buruk, teman Naomi berlari untuk meminta bantuan.
Bantuan datang dari sumber yang paling tidak biasa: bukan pria gagah yang datang melerai, melainkan seorang pria kecil berusia 77 tahun yang tiba di tempat kejadian. Dia adalah A.J. Ayer, seorang filsuf Inggris.
Tyson bingung dan marah oleh datangnya orang tua yang mencoba ‘ikut campur’ itu, dan berteriak “Apakah Anda tahu siapa saya? Saya juara tinju kelas berat dunia! “. Jawab Ayer, “Dan saya adalah mantan profesor di Universitas Wykeham jurusan logika. Kita berdua adalah unggulan di bidang kita masing-masing. Saya menyarankan agar kita berbicara tentang masalahmu dengan cara yang waras dan rasional.”
Secara mengejutkan, mereka akhirnya mulai bercakap-cakap, dan Naomi Campbell berhasil lolos dari kemarahan Tyson. Tentu saja, Ayer mungkin lebih siap dalam menangani situasi genting seperti ini karena dia telah dipekerjakan oleh MI6 (Badan Intelejen Inggris) selama Perang Dunia II.
Pada tahun 2009, anak perempuannya yang saat itu baru berumur 4 tahun bernama Exodus, meninggal dalam sebuah kecelakaan di dalam rumah. Saat itu Exodus sedang bermain treadmill ketika ada kabel telpon yang tersangkut di treadmill itu dan menjerat lehernya. Tak ada seorang pun yang mengetahui kejadian ini saat semuanya sudah terlambat.
Semenjak kejadian ini, Mike menjadi lebih relijius dan lebih memperhatikan anak-anaknya. Ia selalu merasa was-was jika anak-anaknya bermain di luar pengawasannya.
Baca Juga : 10 Orang Terkenal yang Ternyata Muslim Dan Perjalanan Mereka Menemukan Islam
Mike Tyson kini berganti nama menjadi Malik Abdul Aziz, dan semakin relijius menjalani kehidupannya. Hollywood sedang mempersiapkan sebuah film tentang kisah hidupnya yang dibintangi oleh Jamie Foxx. Kita tunggu saja ya film ini, pasti seru!
Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tengah berbahagia setelah istrinya, Erina Gudono, melahirkan anak…
Musik dan tren sosial terus berkembang di Indonesia, salah satunya adalah fenomena "Sound Horeg" yang…
Kehilangan orang yang kita sayangi itu berat, apalagi kalau kepergiannya tiba-tiba. Seperti yang dialami oleh…
Cinta sejati yang terjalin antara Ikang Fawzi dan Marissa Haque telah melewati waktu yang panjang…
Kabar gembira datang dari presenter aktor kondang dan pengusaha top, Raffi Ahmad. Suami dari Nagita…
Nama Elaine Low beberapa waktu belakangan mencuat terutama di dunia bisnis dan investasi setelah menerima…