Saat berkendara, pasti kalian pernah merasakan ngantuk yang tak dapat dikendalikan. Apalagi waktu perjalanan jauh, mata rasanya tidak ingin diajak kompromi. Padahal sebelum berkendara, sudah istirahat cukup dan juga tak lupa untuk mengonsumsi kopi.
Kondisi yang seperti itu bukan mengantuk biasa. Fenomena mengantuk pada saat berkendara dinamakan microsleep. Microsleep merupakan ketiduran sejenak ketika mengemudi dalam waktu beberapa detik. Hal inilah yang menjadi penyebab utama dari kecelakaan di jalan raya. Kalau ingin tahu lebih banyak tentang microsleep, bisa simak ulasan dari Boombastis.com berikut ini.
Orang yang mengalami microsleep tidak sadar jika dirinya tertidur
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, kalau microsleep merupakan kondisi di mana orang tertidur hanya dalam waktu beberapa detik. Biasanya, fenomena ini terjadi hanya satu atau dua detik saja Sahabat Boombastis. Akan tetapi, durasinya akan bertambah lama jika orang tersebut benar-benar sudah memasuki kondisi tidur.
Mungkin kita beranggapan, kalau orang yang terkena microsleep sadar akan hal tersebut. Namun, dikutip dari hellosehat.com, kalau ternyata orang yang mengalami fenomena kesehatan itu tidak menyadari jika dirinya telah tertidur. Alasannya karena microsleep hanya berlangsung dalam hitungan detik saja.
Inilah penyebab dari terjadinya microsleep
Microsleep ternyata tak hanya terjadi karena mengantuk saja. Ada beberapa faktor pemicu yang membuat orang bisa mengalami microsleep. Contohnya saja adalah melakukan kegiatan monoton alias beraktivitas yang itu-itu saja. Nah, hal tersebut membuat kita bosan sehingga menyebabkan microsleep datang menghampirimu.
Kemudian penyebab lainnya adalah bekerja pada saat shift malam. Pola kerja yang seperti ini memicu pergeseran waktu tidur. Oleh karena itu, microsleep sangat mungkin terjadi pada masa transisi waktu tidur. Lalu, faktor selanjutnya adalah adanya gangguan tidur. Contoh dari gangguan tidur ini adalah insomnia dan sleep apnea. Nah, kedua hal tersebut menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas tidur. Sehingga dapat mengundang yang namanya microsleep.
Berbagai tanda microsleep yang dapat diamati
Microsleep mempunyai beberapa gejala yang dapat dilihat. Contohnya seperti tubuh tersentak beberapa kali. Kemudian pengendara tidak mampu mengingat kejadian beberapa menit sebelumnya. Lalu, mata yang lebih sering berkedip dan tatapannya terlihat kosong.
Nah, jika para penumpang atau pengendara lain melihat ada pengemudi yang memiliki ciri seperti di atas, wajib sekali untuk menghentikan perjalanannya. Itu dilakukan supaya tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Contoh besarnya adalah kecelakaan.
Ada cara untuk menghindari terjadinya microsleep
Untuk Sahabat Boombastis yang ingin melakukan perjalanan jauh, jangan khawatir. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghindari microsleep ini. Pertama, adalah usahakan membawa teman ketika hendak berkendara. Selain untuk menemani berbicara sepanjang perjalanan agar tidak mengantuk, juga berfungsi untuk menggantikan kita saat mengemudi di kala rasa lelah sudah tidak dapat tertahan lagi. Dengan begitu, kalian akan terhindar dari yang namanya microsleep.
Lalu, cara selanjutnya adalah selalu menyempatkan beristirahat. Namun, jangan pernah menunggu badan terlalu lelah. Dikhawatirkan microsleep menghampiri secara tiba-tiba. Paling tidak, istirahatlah satu jam sekali supaya tubuh tidak merasakan lelah yang berlebihan.
Intinya, microsleep itu terjadi karena tubuh kita sudah benar-benar lelah. Sehingga jangan pernah menyepelekan tubuh yang lelah di saat berkendara. Oleh sebab itu, jika ingin berkendara terutama yang ingin melakukan perjalanan jauh harus beristirahat cukup dulu sebelumnya. Kemudian, jika di dalam perjalanan sudah mulai lelah, yuk deh ikuti tips-tips yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selamat berkendara dan tetap hati-hati di jalan.