Ramai-ramai diberitakan apabila rival Ronaldo dalam 10 tahun yakni Lionel Messi juga akan hijrah ke Italia. Menurut banyak media yang menghembuskan kabar tersebut, Inter Milan menjadi salah satu klub yang berhasrat untuk mendatangkan bintang Argentina tersebut. Kekuatan dana besar Suning Group yang notabene penyokong keuangan Tim Italia itu menjadi alasan keberanian kesebelasan klub yang bermarkas di San Siro tersebut.
Apabila hal tersebut ke depan benar-benar terjadi, sudah dipastikan pamor kompetisi negara Italia akan meningkat drastis. Namun, dalam sejarahnya bisa mendatangkan pemain bintang bukanlah perkara mudah. Banyak sekali rintangan yang harus dilewati, apalagi Messi juga merupakan ikon klub, Liga Spanyol, dan juga dunia. Berkaca dari hal tersebut bisa disimpulkan apabila mendatangkan bintang Argentina bisa masuk dalam kategori mustahil. Tidak percaya? Lewat ulasan ini Boombastis akan memberikan analisanya.
Kontrak baru Messi menjadi pemersulit klub lain untuk mendatangkannya
Bila timbul sebuah pertanyaan, apa yang menjadi penghalang klub lain untuk meminang Messi? Jelas, jawabnya adalah kontrak barunya. Perjanjian yang dibuatnya bersama Presiden Klub Barcelona yakni Josep Maria Bartomeu pada Sabtu, 25 November 2017 lalu tersebut, seolah menjadi perisai yang akan menghalangi siapa saja untuk mendapatkannya.
Dilansir laman Kompas, biaya pelepasan Bintang Argentina itu mencapai 11,9 Triliun. Nilai yang juga bisa ditafsirkan sebagai kemustahilan untuk memboyongnya ke Italia. Hal ini berkaca pada klub di Negeri Piza yang tidak terlalu kaya. Jadi bisa diprediksi akan banyak klub menolak mengeluarkan dana sebesar itu.
Gaji Messi yang tinggi akan membuat peminatnya berpikir ulang
Selain masalah biaya pelepasan, gaji Messi juga menjadi penghalang klub Italia apabila ingin memilikinya. Melansir dari laman Liputan 6, bintang Barcelona ini setiap tahunnya menerima uang sebesar 1,95 Triliun. Jumlah yang membuatnya mengalahkan Ronaldo, Neymar, dan pemain lainnya untuk masalah ini.
Melihat hal tersebut dipastikan banyak tim akan berpikir ulang untuk memilikinya. Termasuk kesebelasan di Tanah Italia yang notabene bukanlah klub kaya di jagad sepak bola. Ditambah lagi tidak banyak tim di sana yang mau untuk mengeluarkan sebuah kocek besar untuk permasalahan gaji. Tercatat hanya Higuain dan Bonuci memiliki nilai gaji tinggi.
Messi bukanlah petualang, akan sulit untuknya pindah
Hal lain yang juga bisa jadi penghambat Messi bisa bermain di klub Italia adalah kepribadiannya. Sebagai seorang bintang hampir beberapa tahun kebelakang tidak pernah menemukannya ingin pergi dari Barcelona. Sejak usia 14 tahun sampai sekarang terlihat dirinya begitu nyaman untuk bermain dengan klub Catalan tersebut.
Bahkan sepertinya hanya Barcelona yang bisa mengoptimalkan potensinya. Berkaca dari hala tersebut dapat disimpulkan Messi bukanlah sosok pemain yang menyukai tantangan baru. Hal juga mempertegas bagaimana mustahilnya bisa mendaratkannya ke kompetisi Italia. Apalagi dirinya juga pernah berujar hanya klub pertamanya di Argentina yang akan jadi labuhan selanjutnya setelah Barcelona.
Finansial Fair Play jadi penghalang Tim lain untuk mendatangkannya
Finansial Fair Play menjadi momok lain sebuah klub apabila ingin mendatangkan Lionel Messi. Peraturan yang dibuat UEFA tahun lalu ini, mewajibkan sebuah tim untuk tidak jor-joran dalam mengeluarkan uang. Prinsipnya adalah apa yang dikeluarkan tidak boleh melebihi sebuah pemasukan klub. Dan apabila dilanggar sebuah saksi berat akan dijatuhkan kepada klub tersebut.
Melihat kenyataan ini, mengeluarkan jumlah uang sebesar 11,9 Triliun, pastinya membuat klub Italia yang menginginkannya terancam menerima hukuman itu. Dan berkat ini juga Inter Milan sebagai peminat Messi juga berpikir ulang. Namun apabila benar-benar berani mengeluarkan dana besar itu, klub juga diwajibkan menjual banyak pemainnya.
Empat fakta ini adalah gambaran bagaimana kepindahan Messi ke klub lain adalah kemustahilan. Tapi apabila benar-benar pindah pastinya pemilik klub yang membelinya adalah seorang yang gila. Dari sini kita juga jadi menyadari bahwa transfer Neymar yang ‘Wah’ ke PSG memengaruhi harga semua pemain.