Meski seorang pesepakbola memiliki status pemain top, namun tak ada jaminan akan mampu meraih banyak gelar juara. Banyak pemain top yang hingga akhir kariernya tanpa pernah merasakan gelar juara turnamen bergengsi.
Gianluigi Buffon misalnya, hingga kini ia belum pernah merasakan gelar juara Liga Champions. Selain itu pesepak bola lain seperti Steven Gerrard terbukti tak mampu membawa Liverpool menjuarai Liga Premier Inggris.
Namun sebaliknya, ada beberapa pemain sepak bola yang secara catatan individu tidak menonjol bahkan jarang mendapat kesempatan bermain tapi justru telah berhasil menyabet koleksi gelar juara segudang. Siapa saja sih pemain-pemain yang dimaksud?
Berikut 6 Pesepakbola yang jarang turun kelapangan hijau namun lumayan banyak juara:
1. Jose Pinto
Mungkin banyak pemain top yang sangat iri dengan keberuntungan Jose Pinto ini. Di Barcelona, Pinto memang sangat jarang mendapat kesempatan bermain. Di club besar ini ia hanya jadi pelapis Victor Valdes. Mantan pemain Celta Vigo ini hanya akan turun bila Valdes berhalangan tampil. Pinto juga baru diturunkan di ajang kasta kedua seperti Copa del Rey.
Namun jangan salah, meski jarang dimainkan, perolehan gelar Pinto bisa jadi membuat Buffon iri hati. Bagaimana tidak? Di saat Buffon begitu menantikan trofi Liga Champions, Pinto justru sudah merasakannya dua kali. Bahkan dalam satu tahun Pinto pernah merasakan sebanyak enam trofi seperti Liga Champions, La Liga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub.
Meski Pinto bisa dikatakan hanya sebagai cadangan abadi di Nou Camp, namun Ia punya peran penting di bangku cadangan. Yaitu sebagai penyemangat bagi rekan-rekannya yang sedang bermain dan membela rekan-rekannya bila terlibat keributan di lapangan.
2. Raimond van der Gouw
Pemain cadangan ulung selanjutnya adalah Van der Gouw. Gouw memperkuat MU sejak tahun 1996 hingga 2002. Namun selama bermarkas di MU, ia hanya 37 kali diturunkan dilapangan, itupun lebih banyak di ajang kelas dua.
Pesepak bola berdarah Belanda ini diposisikan sebagai pelapis bagi Peter Schmeichel dan Fabian Barthez. Namun meski hanya sebagai pemain cadangan, Van der Gouw termasuk pemain yang sangat beruntung sebab ia termasuk salah satu dari sedikit pemain yang bisa merasakan treble winners. Gouw termasuk skuat MU yang berhasil menyapu bersih tiga gelar di tahun 1999.
3. Valerio Fiori
Jika anda mencari kiper paling sabar, mungkin Fiori akan ada di list no.1. Bagaimana tidak, salah satu kiper Milan ini hanya berkesempatan main satu kali di Serie A dan 1 kali di Coppa Italia. Padahal Fiori memperkuat AC Milan selama sembilan tahun.
Meski hanya turun dilapangan sebanyak dua kali, namun Fiori beruntung memperkuat Milan di masa kejayaannya. Jadi ia masih sempat merasakan sejumlah gelar bergengsi seperti dua Liga Champions, satu Serie A dan satu Coppa Italia.
4. Hilario
Liga Champions dan Liga Europa (dulu Piala UEFA) merupakan liga bergengsi yang mana tak banyak pemain bintang yang bisa menjuarai. Namun Hilario sebagai pemain cadangan termasuk salah satu yang beruntung.
Meski duduk dibangku cadangan Hilario telah menjuarai Liga Champions 2011/2012 dan Liga Europa semusim kemudian bersama Chelsea. Padahal Pria Portugal ini hanya dimainkan 20 kali bersama Chelsea sepanjang delapan tahun mengabdi di club milik Roman Abramovich tersebut.
5. Anderson
Selama ini Anderson hanya dikenal sebagai pemain cadangan di Manchester United. Namun siapa sangka, pria bernama lengkap Anderson Luís de Abreu Oliveira sudah mengoleksi empat gelar Liga Champions.
Keberuntungan Anderson ini ternyata dimanfaatkan mantan pemain Arsenal, Emmanuel Frimpong, untuk mengolok-olok Gerrard. Sebab meski Gerrard sudah lebih dari satu dekade memperkuat Liverpool, ia belum sekalipun menjuarai Liga Premier. Sedangkan Anderson sudah sering sekali menjadi juara. Bahkan ia juga pernah menjuarai Liga Champions di tahun 2008.
6. Simone Padoin
Entah suatu kebetulan atau bukan, sejak Simone Padoin bergabung Januari 2012, Juventus selalu mampu menjadi juara Serie A. Padahal Eks pemain Vicenza ini hanya menjadi langganan bangku cadangan. Namun meskipun selama dua setengah tahun membela Juventus Padoin baru 50 kali turun kelapangan, tapi ia memiliki koleksi gelar juara yang lebih banyak ketimbang pangeran AS Roma Francesco Totti.
Awal kedatangan Padoin memang tidak disukai fans Juventus. Mereka menganggap Padoin tak mememuhi kriteria untuk memperkuat I Bianconeri. Banyak gosip beredar Padoin dibeli karena merupakan pemain kesayangan Antonio Conte. Namun Padoin secara perlahan mampu mencekal keraguan mereka. Dan hasilnya, meski jarang dimainkan, Padoin kini termasuk salah satu pemain yang disukai fans Juve.