Padatnya jadwal bekerja membuat kita lupa bahwa ada beberapa orang terdekat yang selalu memperhatikan kita tiap detilnya. Kesibukan di dunia kerja juga kerap membuat penat dan lupa akan hubungan dengan kerabat, terutama orang tua, khususnya ibu. Rasa penat yang kita alami bahkan masalah-masalah yang datang, terkadang membuat kita salah meluapkan emosi ketika kita berada di rumah bersama keluarga. Nah, ini adalah saat untuk menyadari hal-hal tersebut.
Hal-hal kecil tentang pekerjaan atau diri sendiri memang kita bisa mengingatnya, tetapi mungkin kita lupa atau bahkan melewatkan momen terakhir bersama orang yang telah melahirkan kita di dunia ini. Mulai dari kapan percakapan terakhir dengan ibu kita hingga mimik mereka ketika terakhir kali kita bertemu.
Di sebuah restoran yang bernama Bar B Q Plaza, terdapat kejutan kecil yang disediakan untuk karyawan di tempat makan tersebut, khusus memperingati hari ibu. Program tersebut diadakan untuk memberikan momen terindah bersama ibu mereka dengan makan berdua. Restoran mengadakan program ini sebagai permohonan maaf mereka terhadap para staff atas tidak adanya libur di saat hari ibu, dan tidak bisa meluangkan waktu bersama Ibu mereka. Memang sulit bekerja sebagai karyawan restoran meski hari libur, mereka malah harus bekerja sangat keras lantaran pengunjung yang lebih banyak saat tanggal merah atau perayaan.
Video tersebut telah diunggah oleh Bar B Q Plaza Thailand pada 6 Agustus 2015. Tayangan ini berhasil ditonton sebanyak lebih dari 4 juta kali oleh user Youtube. Penasaran dengan kelanjutannya? Berikut ceritanya.
Acara tersebut tidak langsung mengundang ibu mereka begitu saja dan menyediakan tempat duduk serta makan, melainkan beberapa pertanyaan diberikan kepada karyawan di restoran ini dan mereka harus menjawabnya. Pertanyaan yang diberikan mulanya seputar pekerjaan yang kemudian mengarah ke pertanyaan tentang ibu mereka. Mulai dari pertanyaan yang sederhana hingga yang kompleks.
Mulanya mereka diberikan kertas berisi beberapa pertanyaan yang tertera di dalamnya untuk dijawab. Mereka terlihat santai saat menjawab pertanyaan tentang berapa lama ia bekerja dalam sebulan serta pertanyaan tentang apakah mereka kini tinggal bersama ibu mereka apa tidak. Namun, ketika jatuh pada pertanyaan selanjutnya, mereka terlihat kesulitan.
Para staff restoran ini menunjukkan ekspresi bingung bercampur dengan air mata yang tumpah ruah pada saat membaca beberapa pertanyaan tentang ibu mereka, yaitu ‘Topik apa yang kamu bicarakan dengannya terakhir kali?’, ‘Kapan terakhir kali kamu bercanda dengannya?’, ‘Apa makanan favorit ibumu?’, ‘Kapan terakhir kali kamu makan dengannya?’, ‘Apakah kamu pernah menyatakan bahwa kamu menyayanginya?’, ‘Apa yang membuat ibumu bahagia?’, ‘Apa yang kamu lakukan jika kamu bisa makan bersama dengannya?’, dan ‘Apa ada yang ingin kau sampaikan pada ibumu?’.
Usai menjawab semua pertanyaan tersebut, beberapa minggu kemudian pimpinan restoran ini memberikan kejutan yang mengesankan kepada para staff karyawan. Para ibu mereka di undang ke restoran tersebut untuk makan berdua dengan anak mereka yang bekerja sebagai karyawan restoran. Kejutan tersebut terlaksana tepat sebulan sebelum perayaan hari Ibu.
Disela-sela makan berdua mereka menunjukkan beberapa pertanyaan yang telah mereka jawab sebelumnya. Jawaban yang mereka tulis sangat mengesankan. Beragam harapan yang tertulis pada lembar pertanyaan tersebut. Mulai dari aku hanya ingin melihatnya tertawa dan tersenyum, aku ingin ibu makan makanan yang enak, aku ingin menyuapi ibu layaknya ia menyuapi diriku, hingga aku ingin mendengar canda tawanya. Meski hanya keinginan yang sederhana, namun hal tersebutlah yang bisa membuat hati kita tenang saat melihat ibu kita.
Selain itu, dalam kejutan kecil bagi karyawan ini membuat mereka bisa mengungkapkan ‘uneg-uneg’ yang selama ini belum bisa terucap kepada ibu mereka. Kata maaf, pesan bahwa mereka akan jadi orang yang baik, pesan bahwa mereka ingin membahagiakan ibu mereka serta keinginan untuk memeluk ibunya pun tersampaikan. Alhasil, momen tersebut terlaksana dengan tetesan air mata bahagia.
Ketika kita mendapat pertanyaan serupa, pastinya kita juga akan kebingungan lantaran tak mengingat momen-momen kebersamaan ibu dan juga hal-hal sederhana tentangnya.
Mulai saat ini, usahakan kita selalu memperhatikan ibu. Bagaimana ia menghabiskan waktunya untuk kita dan bagaimana ia membagi waktunya untuk semua pekerjaan, tapi ia tidak pernah mengeluh. Meski terkadang ada salah paham hingga Ibu melontarkan kata-kata yang tidak mengenakkan di telinga kita atau kita menganggap bahwa beliau tak pernah mengerti kita, sebagai anak harusnya kita menyadari bahwa mereka masih punya rasa kasih sayang yang lebih untuk kita.
Mungkin kita tidak selalu mengingat ibu, sedangkan Ibu kita selalu perhatian tiap detil yang kita inginkan dan butuhkan. Bahkan Ibu kita sangat ingat apa yang kita suka dan apa yang kita tidak suka namun sayangnya kita tidak. Mari kita renungkan hal-hal sederhana tentang ibu kita dengan sederet pertanyaan serupa.