Warteg alias Warung Tegal adalah tempat makan sederhana yang ada hampir di setiap sudut Kota Jakarta. Di warung satu ini, anda akan dihidangi oleh banyak sekali menu makanan sederhana dengan harga yang biasanya lebih miring dari Warung Padang atau Warung makan lainnya. Banyak orang yang memutuskan untuk makan di tempat ini karena harganya dan pelayanannya yang cepat.
Hidangan di warteg memang sering kali sederhana dan tampak tidak mewah. Namun, Dade Akbar, seorang pengguna media sosial instagram mencoba mematahkan stigma itu. Dalam akun instagramnya “Warteg Gourmet”, Dade mengkreasikan ulang hidangan-hidangan di warteg menjadi makanan bak yang disajikan di menu restoran bintang lima. Penasaran seperti apa? Berikut ini hasilnya.
Sambal telur rebus adalah salah satu menu wajib yang ada di setiap warteg. Telur memang adalah lauk favorit di Indonesia, selain karena nilai gizinya yang tinggi juga karena harganya yang cukup terjangkau. Menu ini sangat nikmat dimakan dengan nasi yang diberi sedikit kuah sebagai penguat rasa.
Dalam gambar berikut, menu sederhana tersebut disulap menjadi makanan yang elegan. Nasi dibentuk sedemikian rupa kemudian disirami kuah gulai yang warna kuningnya sangat menggugah selera. Telur diletakkan di atas nasi dan sebagai pemanis, daun bawang ditaburkan di atasnya.
Ikan kembung juga menjadi salah satu menu andalan di warteg. Demikian pula dengan perkedel jagung. Di Indoensia, meski mengandung karbohidrat yang sangat tinggi, perkedel jagung dianggap sebagai lauk, bukan makanan utama. Nah, pada menu ini, terjadi sedikit proses “westernisasi”.
Perkedel jagung dijadikan sebagai hidangan utama karena menghandung karbohidrat. Dipadukan dengan ikan kembung goreng dan dilengkapi dengan sambal kecap yang ditata sedemikian rupa layaknya saus mahal yang prestisius.
Kerupuk adalah makanan ringan yang sering sekali menemani menu makan orang Indonesia. Tekstrunya yang renyah membuat sensasi makan terasa lebih ramai dan asyik. Rasanya yang gurih juga menambah selera makan.
Pada gambar kali ini, Dade membuat hidangan yang tampak indah dengan kombinasi nasi merah, gulai ayam, telur rebus yang dibagi dua dan kerupuk. Sebagai pemanis, ditambahkan beberapa bayam dan toge rebus.
Tempe adalah makanan asli Indonesia yang sudah termahsyur di dunia. Makanan berbahan dasar kedelai ini memang memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang menggoda lidah. Oleh karena itu tidak heran jika tempe goreng selalu tersedia di warteg.
Kali ini, menu yang ditawarkan adalah kombinasi antara udang-udang yang telah digoreng garing. Tumisan buncis dan wortel ditata rapi di tengah. Sementara tempe goreng diletakkan di pinggir. Kemudian piring diperindah dengan olesan saus.
Telor ceplok adalah makanan sederhana yang cara pembuatannya tidak butuh waktu lama. Menu ini juga sering kita temui di warteg. Kandungan protein yang terkandung dalam telur membuat lauk satu ini menjadi favorit banyak orang.
Pada gambar kali ini, Dade membuat telor ceplok “naik kelas” menjadi makanan yang jauh lebih elegan. Daun bawang dipotong rapi dan memanjang untuk kemudian dijajarkan. Cabe merah juga dicincang halus dan dijadikan taburan. Wah, benar-benar telor ceplok ala bintang lima.
Itu tadi lima makanan warteg yang disulap menjadi makana a la restoran bintang lima. Kita bisa lihat sendiri bahwa makanan yang selama ini kita anggap sebagai makanan murahan, ternyata bisa menjadi makanan yang bernilai lebih jika ditangani dengan serius.
Kreativitas adalah kuncinya. Kalau kita kreatif, kita bisa berkarya dengan bahan apapun, tidak peduli harga barang tersebut. Sekarang, apakah anda tertarik memakan makanan warteg ala restoran bintang lima ini? (HLH)
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…