Kematian merupakan akhir dari perjalanan hidup manusia di dunia, sebelum memasuki kehidupan baru di akhirat. Dalam Islam, kematian dikenal ada dua tipe, yakni mati dalam keadaan baik (husnul khatimah) dan dalam keadaan tak baik (su’ul khatimah).
Sebagai umat muslim, tentu banyak orang yang menginginkan mati dengan cara yang baik. Tentu saja proses kematian nantinya sangat berkaitan dengan perbuatan dan amalan yang dijalani selama hidup. Lima kematian husnul khatimah ini bisa menjadi gambaran tentang segala hal yang kita tanam di dunia pun akan menjadi kunci kematian kita kelak.
Meninggal dalam keadaan sujud
Dilansir dari laman Suara, seorang jamaah masjid disebut meninggal dalam keadaan sujud saat salat. Peristiwa itu terjadi pada Kamis, (26/8/2021) di Masjid Besar Sei Tualang Raso Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara. Kejadian meninggalnya jamaah saat sujud ini, terekam jelas melalui kamera CCTV dalam masjid.
Setelah diusut, jamaah yang meninggal bernama Kalpen Mangunsong, yang sekaligus menjadi Dewan Penasehat di masjid tersebut. Video meninggalnya Kalpen pun telah diunggah di berbagai akun Instagram, salah satunya @peristiwa_sekitar_kita yang sudah ditonton lebih dari 3.000 kali. Warganet pun membanjiri kolom komentar dengan doa dan ucapan baik.
Imam mushola meninggal saat imami salat Magrib
Senin, 13 April 2021 petang, seorang imam musala bernama Shopian dilaporkan meninggal saat mengimami salat Magrib. Shopian (58) merupakan imam mushola Hidayatullah, Dusun Wonogiri, Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Semasa hidup, Shopian dikenal sebagai sosok yang baik dan bekerja sebagai guru mengaji di desanya.
Tak ada yang menyangka, Shopian meninggal tanpa menderita suatu penyakit apa pun. Keluarga pun merasa ikhlas atas kepergian Sophian yang wafat dalam keadaan beribadah. Kematian Shopian dalam keadaan sujud, saat mengimami salat tentu menjadi salah satu kematian yang didambakan banyak orang muslim.
Meninggal saat mengaji
Sebuah video unggahan akun @generasi_muda _nu_official pada Minggu (1/2/2021) mendadak viral di media sosial. Dalam video tersebut, memperlihatkan seorang pria yang sedang melantunkan ayat suci Al-Qur’an, kemudian perlahan melemah, terjatuh dari tempat duduknya, dan dinyatakan meninggal dunia.
Pria tersebut diketahui sebagai seorang pemuka agama bernama K.H. Jajang bin K.H. Busyrol Karim, yang saat itu sedang mengaji di acara Walimatunnikah di wilayah Cijenuk, Cilili, Kabupaten Bandung Barat. Menurut info yang didapat, K.H. Jajang memang sedang menderita penyakit.
Wafat saat mengaji di samping jenazah istri
Hj. Ummi Munawaroh dan H. Fathan Sibyan adalah sepasang suami istri yang meninggal dalam waktu berdekatan. Menurut unggahan akun @berita_bojonegoro2 pada Sabtu (6/2/2021), saat itu sang suami sedang mengaji di samping jenazah istrinya. Tiba-tiba sang suami mendadak terkena serangan jantung dan meninggal dunia.
Menurut keterangan warga, Hj. Ummi meninggal pada pukul 02.30, kemudian menyusul H. Fathan pada pukul 04.00 hari Jumat (5/2/2021). Kedua pasangan tersebut akhirnya dimakamkan dalam satu liang lahat. Kematian dua sejoli ini tentu mengundang decak kagum dan doa dari warganet, bahwasannya cinta sejati benar adanya.
4 anak meninggal saat mengaji
Andi Bahar Jufri (70), pria asal Makassar bersyukur memiliki anak-anak yang saleh dan salehah. Empat dari delapan anaknya meninggal di usia yang masih sangat muda dalam keadaan mengaji. Salah satu yang paling viral ialah kisah kematian Ayunin Bahar pada Kamis (7/3/2019) lalu dan Aisyah Bahar.
Ia meninggal sesaat setelah melaksanakan salat Magrib dalam keadaan beribadah. Adiknya yang bernama Aisyah Bahar telah wafat sebelumnya pada Kamis (4/1/2018), saat bertadarus di Masjid Raudhatul Jannah, Makassar. Padahal, keduanya tak memiliki riwayat penyakit apa pun.
BACA JUGA: Cerita Orang-orang yang Meninggal Ketika Adzan dan Apa yang Akan Menunggu Mereka di Akhirat
Kata orang, kematian adalah rahasia Tuhan yang tak bisa ditebak bagaimana cara dan kondisi kematiannya. Tentunya, 5 kematian di atas tak luput dari segala amalan baik yang telah dilakukan. Oleh karenanya, sebagai umat muslim, kita perlu memperbaiki perilaku dan amalan kehidupan kita di dunia.